INDOPOSCO.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan bahwa Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara harus meningkatkan sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan keamanan kawasan, termasuk kejahatan lintas batas dalam bentuk kejahatan siber dan penipuan daring.
“Di saat wilayah kita semakin terhubung dan dinamis, kita harus menguatkan kemampuan dalam mengatasi tantangan multidimensi, termasuk kejahatan lintas batas,” kata Sugiono dalam Pertemuan ke-30 Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu.
Menurut keterangan tertulis Kemlu RI diterima di Jakarta, Menlu mendorong APSC memperkuat koordinasi dengan Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN (ASCC) demi menghasilkan langkah yang koheren dan komprehensif.
Untuk itu, Indonesia mengusulkan pertemuan antarmuka antara badan-badan sektoral ASEAN tersebut serta penguatan kerja sama antara badan sektoral di dalam APSC, katanya.
Menlu RI kemudian menyampaikan rencana Indonesia menyelenggarakan dua inisiatif penting untuk meningkatkan kesiapan dan kerja sama ASEAN dalam menanggulangi kejahatan siber dan penipuan daring yang merupakan ancaman serius bagi keamanan, ekonomi, dan ketahanan sosial.
Kedua inisiatif itu adalah Forum Dialog Kerja Sama Kepolisian untuk Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana pada 27-29 Oktober 2025 dan diskusi berbasis simulasi soal Kesiapsiagaan ASEAN dalam Melindungi Warga Negara di Luar Negeri pada 4-5 Desember 2025, yang keduanya akan digelar di Bali.
Lebih lanjut, Sugiono menyoroti keberhasilan Cetak Biru APSC 2025 dalam mewujudkan kawasan yang damai, aman, dan stabil. Terlebih, kajian akhirnya menyimpulkan bahwa rancangan tersebut mencapai tingkat implementasi 99,6 persen dalam membina Komunitas APSC.
Indonesia turut menyambut baik adopsi Deklarasi ASEAN tentang Pemberantasan Kejahatan Siber dan Penipuan Daring pada September lalu yang mencerminkan komitmen kuat ASEAN dalam melindungi ruang digital dan keamanan kawasan, ucap Menlu RI.
Ia menyatakan bahwa cerminan tersebut sangat tepat menjelang penandatanganan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa melawan Kejahatan Siber dalam Konvensi Hanoi di Vietnam pada 25-26 Oktober 2025.
Pertemuan Dewan APSC tersebut dilaksanakan dalam rangkaian KTT ASEAN ke-47 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, pada 26-28 Oktober 2025, dan mengusung tema “Masa Depan yang Tangguh dan Inklusif Bersama”. (bro)









