• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Corps Dai Dompet Dhuafa Dorong Dai Transformatif, Pendakwah Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:50
in Ekonomi
dd

Budidaya jamur tiram binaan Dompet Dhuafa. Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ustaz Sofwan Ismail, merupakan Dai Transformatif yang ditugaskan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) di Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Di sana ia merealisasikan pesan dakwah menjadi gerakan ekonomi yang memberdayakan umat.

Budidaya jamur tiram telah ia mulai sejak 2024 dan sampai saat ini ada 10 orang yang mendapat manfaat (salah satu asnaf penerima zakat) dari setiap panennya. Awal mulanya ia membeli 250 baglog. Setelah digarap hasil panen jamur tiram langsung dikirim ke pasar untuk dijual.

BacaJuga:

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

“Alhamdulillah setelah dibudidaya menghasilkan juga. Setiap penerima manfaat itu menghasilkan 300 ribu rupiah per bulan atau 1,2 juta rupiah per 4 bulan. Karena siklus baglog jamur tiram itu habisnya setiap 4 bulan,” kata Ustaz Sofwan, Rabu (22/10/2025).

Setelah tiga kali melewati siklus panen atau sekitar 12 bulan, produksi jamur tiram terus berkembang. Saat ini setidaknya ada tiga ribu baglog jamur tiram yang dikelola. Dan selama itu juga Ustaz Sofwan terus belajar, mengevaluasi, dan mengembangkan budidaya jamur tiram ini untuk hasil yang lebih baik. Salah satu hasilnya adalah kesanggupan untuk memproduksi bibit dan baglog sendiri.

Ustaz Sofwan bilang membuat bibit dan baglog sendiri dapat menekan biaya produksi. Sehingga hasil yang didapat penerima manfaat bisa lebih banyak.

“Akhirnya sekarang, hasil dari belajar, saya bersama para penerima manfaat mengerjakan bibit dan baglog sendiri. Agar nantinya penghasilan penerima manfaat bisa naik. Terutama target saya di tahun 2026 penerima manfaat bisa memperoleh setara UMR Bandung,” ucap Ustaz Sofwan penuh optimisme.

Penerima manfaat budidaya jamur tiram yang dipilih oleh Ustaz Sofwan adalah salah satu dari delapan asnaf penerima zakat. Dalam hal ini adalah fakir miskin, di antaranya orang tua yang sudah tak mampu lagi bekerja secara keras, petani yang terlalu miskin untuk memiliki tanah, dan para buruh serabutan yang tak punya penghasilan tetap.

“Inisiatif budidaya jamur tiram ini datang dari masyarakat sendiri. Setiap malam kami selalu ngobrol sama jamaah masjid. Terutama jamaah yang notabene asnaf zakat. Mereka suka mengeluhkan tentang ekonomi mereka. Setelah saya berhasil mencoba dari sedikit jamur tiram itu, mereka mau ikut mencoba juga. Akhirnya setelah sekian bulan berhasil dan terus berkembang,” kata Ustaz Sofwan.

Tanggung jawabnya dalam mengemban tugas sebagai Dai Tranformatif tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selalu ada tantangan yang perlu dilaluinya. Namun, ia bertopang pada satu kutipan, yang terus melahirkan sikap istiqomah di dalam hatinya:

“Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” tutup Ustaz Sofwan.(adv)

Tags: Corps Dai Dompet DhuafaDai TransformatifDompet DhuafaEkonomi KerakyatanPendakwah
Berita Sebelumnya

Diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, STARKI Resmi Bertransformasi Menjadi Universitas Tarakanita (UTARKI)

Berita Berikutnya

Pasangan Muda Tanpa Perencanaan, DPR: Keluarga Itu Pusat Kesejahteraan Sosial

Berita Terkait.

dipa
Ekonomi

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:03
purbaya
Ekonomi

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:12
bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
kpii
Ekonomi

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:08
bri
Ekonomi

Gelar RUPSLB, BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:40
Berita Berikutnya
nikah

Pasangan Muda Tanpa Perencanaan, DPR: Keluarga Itu Pusat Kesejahteraan Sosial

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.