• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Disway

Bola Baba

Juni Armanto by Juni Armanto
Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:00
in Disway
disway

disway

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – “Jangan menyerah,” itulah salah satu doktrin Jack Ma, pendiri grup Alibaba di Hangzhou. “Lihatlah dunia dari perpsektif lain,” prinsip Jack Ma lainnya.

Juga nama prinsip tekniknya: Luban Locks

Kami tiba di Jack Ma Center lebih awal dari jadwal. Selasa kemarin. Di hari kedua kami berada di Hangzhou.

Tentu kami tidak menemukan Jack Ma di situ. Jack sudah lima tahun ”menghilang’ dari hiruk pikuk pesta dan kejamnya bisnis.

Dua kali Jack Ma ”menghilang”. Yang pertama menghilang total. Selama satu tahun. Tahun 2020. Ia tidak muncul ke publik sama sekali. Pun di mana ia berada, sulit dideteksi.

Setahun kemudian barulah Jack Ma muncul. Ia mengajar di sekolah yang didirikannya di Hangzhou. Hanya itu beritanya. Tidak lebih. Itu pun sudah membuat kepastian: Jack Ma ternyata masih hidup. Masih baik-baik saja.

Hanya saja kesibukannya kok ”hanya” mengajar. Padahal, sebelum menghilang, ia adalah bos besar yang gegap gempita. Jack Ma adalah pemimpin besar dari salah satu bisnis terbesar di Tiongkok.

Di Jack Ma Center itu kami mendapat permainan bagaimana agar ”tidak mudah menyerah”. Sebelum itu kami meninjau dulu Taman Alibaba yang rindang, indah, tertata rapi, teduh, dan menyenangkan. Taman besar itu berada di tepi sebuah danau kecil nan permai.

Di salah satu bangunan galerinya kami melihat lukisan yang dibuat Jack Ma. Mirip angin puting beliung. Bisa juga mirip gelombang besar. Tapi dari jauh bisa juga dianggap mirip huruf a kecil yang lagi tersenyum. Itulah lukisan “@” yang sudah diubah menjadi bentuk karya seni.

Itu bukan lukisan asli. Tapi ditandatangani Jack Ma sendiri. Aslinya jadi milik kolektor di Hong Kong. Sang kolektor membelinya dengan harga hampir RMB 2,5 juta. Harga tepatnya ditulis di duplikat lukisan itu. Datanglah sendiri ke Hangzhou. Lihatlah sendiri berapa harga yang belum dibulatkan.

Lalu ada foto dan kaligrafi. Anda harus memotret kaligrafi itu. Lalu cobalah menjungkirbalikkan foto itu. Setelah dibalik tetap bisa terbaca. Hanya bunyinya berbeda. Terbacalah tulisan yang berarti kemakmuran. Padahal sebelum dibalik artinya ”pantang menyerah”. Artinya: untuk makmur tidak boleh mudah menyerah.

Lalu di tangga naik ada huruf-huruf yang juga mengajarkan pantang menyerah. Ketika Anda mulai menaiki tangga, huruf itu tidak terlihat lagi. Yang muncul gambar orang yang lagi bersusah payah mendaki tebing sebuah gunung yang tinggi.

Sampai di ruangan atas kami diterima seorang guru taichi. Kami diajak berlatih taichi. Kapan harus bergerak lembut. Kapan harus menendang keras. Kapan harus mundur. Kapan harus maju. Juga kapan harus menarik napas.

Rasanya Jack Ma sendiri kini lagi bertaichi dengan keadaan. Jack Ma sedang melakukan gerakan mundur. Bahkan di tahun 2020 ia tidak melakukan gerakan apa-apa. Ia diam. Konsentrasi batin –yang biasa dilakukan sebelum memulai taichi.

Itu terjadi setelah tiba-tiba saja rencana Go Public Ant Group dibatalkan oleh pemerintah Tiongkok. Padahal waktunya tinggal dua hari. Padahal itulah Go Public terbesar di dunia. Terbesar dalam sejarah sampai tahun itu: 30 miliar dolar.

Ant Group berada di bawah grup Albaba. Jack Ma sebagai pengendali utama. Ada dua versi mengapa IPO itu dibatalkan mendadak.

Versi yang anti pemerintah mengatakan: itu gara-gara Jack Ma mengkritik sistem keuangan Tiongkok. Jack Ma terlihat sudah ingin lebih hebat dari penguasa Tiongkok. Pemerintah marah.

Versi kedua: Ant Group dinilai sudah bukan lagi perusahaan teknologi. Sudah lebih ke perusahaan keuangan. Maka pemerintah menghendaki Ant Group harus tunduk pada otoritas keuangan. Harus lebih banyak dikontrol sebagaimana lembaga keuangan lainnya.

Sebagai pemain taichi, Jack Ma tahu gerakan apa yang harus ia mainkan setelah itu. Ia memutuskan tidak membuat gerakan menyerang. Ia bikin gerakan mundur.

Akhirnya Ali Baba selamat. Tentu ada konsekuensinya. Jack Ma kehilangan kontrol di Ant Group. Otoritas keuangan akan mengontrolnya. Ant Group juga didenda luar biasa besar: 1 miliar dolar –hampir Rp 20 triliun.

“Bukan. Saya bukan guru taichi Jack Ma,” ujar Laoshi Liu, guru taichi yang menyambut rombongan pengusaha Disway ini. “Saya hanya pernah bermain taichi bersama beliau,” tambahnya.

Begitulah guru taichi. Selalu rendah hati. Saat bermain bersama itu mungkin saja ia berada di depan, Jack Ma di belakangnya.

Setelah taichi kami pun dibawa ke ruang lain. Kali ini tidak lagi belajar filsafat di balik taichi, tapi diajak latihan keuletan. Pakai peraga permainan.

Kepada kami dibagikan barang seperti bola. Sebesar pola baseball. Terbuat dari kayu. Mirip sekali dengan puzzle. Begitu memegangnya kami tergoda untuk membukanya. Kelihatannya gampang. Ternyata tidak bisa.

Permainan itu menggunakan prinsip arsitektur zaman kuno. Tidak ada paku dan lem. Tapi terikat kuat dan kokoh. Dipaksa dibuka pun tidak bisa membuka. Lalu ada yang menjatuhkannya ke lantai. Juga tidak ambyar. Nama arsitek penemu prinsipnya Luban Locks.

Ternyata, caranya, justru tidak boleh dipaksa. Cukup diayun sambil memutarnya. Ambyar sendiri. ”Soft power” lebih bisa menyelesaikan masalah dibanding lewat kekerasan.

Bola pun berantakan di atas meja. Terburai menjadi enam bagian. Tugas selanjutnya adalah: bagaimana menyatukannya lagi. Agar kembali berbentuk bola.

Asyik tapi menjengkelkan. Dalam setengah jam tidak ada yang berhasil menyatukannya kembali. “Jangan terlalu bernafsu dalam menyelesaikan masalah,” katanya. “Hati harus tenang,” tambahnya.

Awalnya semua orang terlihat ingin menjadi juara. Itu karena guru taichi memulai acara dengan janji siapa yang pertama bisa menyatukannya akan dapat hadiah dari Alibaba.

Setelah doktrin ”sabar” itu, lomba dibuka kembali. Dalam lima menit salah satu dari kami berhasil. Anak muda. Baru lulus Universitas Ciputra Surabaya. Namanyi: Celine.

Kunjungan ke Alibaba ini pun happy ending. Kami diizinkan membawa pulang bola permainan itu. Saya juga membawanya pulang. Masih dalam keadaan berantakan enam bagian. (Dahlan Iskan)

Tags: disway
Previous Post

Tangguh dan Efisien, MG Sukses Tuntaskan Touring Jakarta-Malang-Jakarta 1.800 Km bersama MGEVC

Next Post

BMKG: Cuaca di Jakarta Cerah di Pagi Hingga Hujan di Sore Hari

Related Posts

disway
Disway

Ahlan Zohran

Selasa, 4 November 2025 - 08:00
disway-kamis
Disway

Hati Separo

Senin, 3 November 2025 - 08:00
disway-Minggu-780x470
Disway

Hati Nikah

Minggu, 2 November 2025 - 08:00
disway-Minggu-780x470
Disway

Hati Istri

Sabtu, 1 November 2025 - 08:00
disway senin
Disway

Bawang Merah

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:00
disway-kamis
Disway

Air Besi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:00
Next Post
cuaca

BMKG: Cuaca di Jakarta Cerah di Pagi Hingga Hujan di Sore Hari

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    676 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Ampas Teh

    731 shares
    Share 292 Tweet 183
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.