• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Peraturan Baru di Gunung Fuji Berhasil Turunkan Kasus Kecelakaan Pendaki

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:39
in Internasional
g-jepangA

Ilustrasi - Gunung Fuji di Jepang. Foto : Antara/Shutterstock/am

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Jumlah pendaki yang mengalami masalah di Gunung Fuji melalui jalur dari Prefektur Shizuoka menurun hingga 44 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan tidak ada laporan kematian, setelah diberlakukannya aturan yang lebih ketat, menurut laporan dari kepolisian setempat.

Meski jumlah pendaki yang menggunakan jalur tersebut selama musim pendakian dari Juli hingga September tetap tinggi, yakni sekitar 84.000 orang, hanya 36 di antaranya yang memerlukan bantuan.

BacaJuga:

Insiden Penembakan Tewaskan 10 Orang di Kedai Minum dekat Johannesburg

Jepang Kembangkan Proyek AI Nasional Senilai Rp318 Triliun

Forbes: Elon Musk Orang Pertama dengan Kekayaan Lebih dari Rp12 Ribu Triliun

Jumlah ini mengalami penurunan signifikan dari 64 kasus pada musim 2024, ketika enam pendaki meninggal dunia, menurut laporan Kyodo pada Minggu (12/10/2025).

Gunung Fuji, yang merupakan gunung tertinggi di Jepang dan terletak di barat daya Tokyo, sebelumnya kerap menghadapi berbagai masalah dari para pendaki, seperti fenomena “bullet climbing,” yakni pendakian semalam untuk mencapai puncak setinggi 3.776 meter tanpa bermalam di pondok pendakian.

Selain itu, ada juga masalah pendaki yang membawa peralatan minim atau berpakaian tidak sesuai, seperti hanya mengenakan kaus, celana pendek, dan sandal.

Untuk mengurangi risiko pendakian yang tidak bertanggung jawab, Prefektur Shizuoka menggandakan biaya masuk menjadi 4.000 yen (sekitar Rp437.000) pada tahun ini dan memberlakukan larangan masuk jalur pendakian antara pukul 14.00 hingga 03.00 kecuali pendaki sudah memesan pondok gunung.

Langkah serupa juga diambil oleh Prefektur Yamanashi, yang memiliki salah satu dari empat jalur pendakian ke Gunung Fuji, sementara tiga jalur lainnya berada di Prefektur Shizuoka.

Prefektur Yamanashi juga mencatat penurunan signifikan dalam kasus penyelamatan setelah menerapkan aturan tersebut sejak tahun lalu.

Namun, aturan ini hanya berlaku selama musim pendakian, sehingga kecelakaan masih terjadi di luar musim.

Pendaki yang mengalami kecelakaan sering kali adalah wisatawan asing yang datang saat musim pendakian sudah ditutup dan belum sempat naik saat gunung dibuka, serta pendaki lokal yang mendaki secara spontan, menurut pihak berwenang.

Pada Juni 2024, tiga pria Jepang berusia antara 30 hingga 50 tahun ditemukan meninggal di dekat kawah, sementara seorang warga AS berusia 60-an berhasil diselamatkan tahun ini setelah mengalami hipotermia saat gunung masih tutup seperti dilansir Kyodo melalui Antara.

Pada April 2025, seorang mahasiswa asal Tiongkok diselamatkan dengan helikopter setelah jatuh sakit dekat puncak. Empat hari kemudian, dia kembali harus diselamatkan setelah kondisinya memburuk ketika berusaha mengambil ponsel yang tertinggal di gunung.

Pemerintah Prefektur Shizuoka tengah mempertimbangkan pemberian denda serta biaya untuk pengiriman helikopter penyelamat sebagai upaya mencegah pendakian sembarangan. (aro)

Tags: FujigunungJepang
Berita Sebelumnya

DPR Minta Keterlibatan Perusahaan Tambang Penyelamatan Pesut Mahakam

Berita Berikutnya

DPR RI Apresiasi Pembentukan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua

Berita Terkait.

ilustrasi tembak
Internasional

Insiden Penembakan Tewaskan 10 Orang di Kedai Minum dekat Johannesburg

Minggu, 21 Desember 2025 - 20:02
ai
Internasional

Jepang Kembangkan Proyek AI Nasional Senilai Rp318 Triliun

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:09
Elon Musk
Internasional

Forbes: Elon Musk Orang Pertama dengan Kekayaan Lebih dari Rp12 Ribu Triliun

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:18
kamboja
Internasional

Bahas Konflik Kamboja-Thailand, Para Menlu ASEAN Gelar Pertemuan Khusus di Kuala Lumpur

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:16
tambang
Internasional

HeiDai Gou, dari Tambang Hitam Menuju Kawasan Hijau

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:07
AS
Internasional

AS Sita Lagi Kapal Tanker Minyak di Lepas Pantai Venezuela

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:03
Berita Berikutnya
Indrajaya

DPR RI Apresiasi Pembentukan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.