• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Awas! Ilmuwan Warning Risiko Merkuri dari Aktivitas Manusia

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Jumat, 3 Oktober 2025 - 09:09
in Headline
laut

Ilustrasi laut lepas - Sedimen laut telah lama dianggap sebagai lokasi penyimpanan permanen merkuri. Foto : Antara/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sekelompok ilmuwan memperingatkan adanya ancaman serius terkait merkuri yang muncul akibat aktivitas manusia. Temuan ini dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal Nature Sustainability, dengan tim riset yang dipimpin oleh Universitas Peking dan melibatkan ahli dari Amerika Serikat, Inggris, serta Belanda.

Merkuri dikenal sebagai polutan global yang sangat berbahaya karena dapat terakumulasi dalam rantai makanan dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Selama ini, sedimen dasar laut dianggap sebagai tempat penyimpanan merkuri secara permanen.

Namun, kawasan landas kontinen, yang merupakan penyimpanan merkuri terbesar di lautan, kini menghadapi ancaman pelepasan merkuri yang semakin meningkat.

Dengan memanfaatkan data beresolusi tinggi serta model proses terintegrasi, para peneliti berhasil menghitung kapasitas penampungan merkuri di landas kontinen secara lebih akurat, sekaligus mengidentifikasi gangguan signifikan akibat aktivitas penggunaan pukat dasar dan dampak perubahan iklim.

Baca Juga :  Polres Pasuruan Tangkap Pemberi Racun pada Jurnalis

Penelitian ini mengungkapkan bahwa landas kontinen menyimpan hampir 1.300 ton merkuri setiap tahun, jumlah yang enam kali lipat lebih besar dibandingkan estimasi sebelumnya dari Program Lingkungan Hidup PBB.

“Landas kontinen berfungsi seperti ‘ginjal’ laut yang menyaring merkuri beracun dari air, membantu mengurangi risiko terhadap perikanan pesisir dan kesehatan manusia,” ujar Wang Xuejun, salah satu penulis utama studi tersebut.

Namun, menurutnya, aktivitas seperti penggunaan pukat dasar dan pengerukan berfungsi layaknya ‘pisau bedah’ yang merusak fungsi penting tersebut.

Penelitian ini juga menunjukkan dampak langsung aktivitas manusia, di mana penggunaan pukat dasar dan pengerukan mengganggu sekitar 5.000 ton merkuri dari sedimen setiap tahun, jumlah yang empat kali lebih banyak daripada merkuri yang tersimpan.

Baca Juga :  Gajah Bunting yang Mati di Bengkalis karena Diracun

Selain itu, perubahan iklim memperburuk kondisi ini dengan peningkatan suhu yang mempercepat pelepasan merkuri dari sedimen. Simulasi model menunjukkan bahwa kenaikan suhu global antara 1,5 hingga 5 derajat Celsius dapat meningkatkan pelepasan merkuri alami hingga 6–21 persen pada akhir abad ini.

Peningkatan suhu laut juga mempercepat penguraian bahan organik dalam sedimen, yang mendorong pelepasan merkuri lebih lanjut. Ditambah dengan frekuensi cuaca ekstrem yang meningkat, hal ini diperkirakan akan memperbesar pelepasan merkuri, menurut hasil studi.

“Ketika pukat dasar mengaduk dasar laut, mereka dapat melepaskan merkuri yang telah terakumulasi selama puluhan hingga ratusan tahun,” jelas Liu Maodian, salah satu penulis korespondensi lainnya dillansir Antara.

Baca Juga :  Bakteri yang Resisten terhadap Antibiotik Ditemukan di Antartika

Setelah merkuri ‘warisan’ ini kembali ke lingkungan, zat beracun tersebut dapat masuk ke dalam rantai makanan dan menimbulkan risiko baru bagi ekosistem dan kesehatan manusia.

Liu menambahkan, “Menjaga penyimpanan merkuri di landas kontinen sangat penting dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB sebagai pelindung kesehatan dan ekosistem laut.”

Dia menegaskan bahwa upaya pengelolaan merkuri harus terintegrasi dengan kebijakan perikanan dan target netralitas karbon agar dapat mempertahankan fungsi penting landas kontinen sebagai benteng terakhir. (aro)

Tags: bahayaIlmuwanmerkuriracun
Berita Sebelumnya

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Turun Hujan Hari Ini

Berita Berikutnya

Rasakan Sensasi Baru Jelajahi Ragam Kuliner Nusantara Dengan Perpaduan Kuliner Lezat, Autentik dan Segar di The Tavia Heritage Hotel.

Berita Terkait.

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Berita Berikutnya
Kuliner-Nusantara

Rasakan Sensasi Baru Jelajahi Ragam Kuliner Nusantara Dengan Perpaduan Kuliner Lezat, Autentik dan Segar di The Tavia Heritage Hotel.

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2649 shares
    Share 1060 Tweet 662
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.