• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Jurnalis Bekasi Unjuk Rasa Tolak Intimidasi Polisi

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Rabu, 3 September 2025 - 18:30
in Megapolitan
1756890149212619383695516127411

Puluhan jurnalis Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berunjuk rasa di halaman Mapolsek Cikarang Pusat, Rabu.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Puluhan jurnalis Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berunjuk rasa di halaman Mapolsek Cikarang Pusat menolak tindakan intimidasi yang dilakukan oknum kepolisian saat tugas peliputan dengan cara merebut serta meminta menghapus foto secara paksa. Aksi unjuk rasa itu menuntut oknum polisi dimaksud untuk meminta maaf sekaligus mendesak kepolisian agar tidak bertindak represif saat bertugas di lapangan sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.

“Tugas jurnalis dilindungi undang-undang. Hentikan segala bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis. Kita di sini untuk menyatakan sikap, cukup sudah tindakan represif aparat kepolisian terhadap jurnalis,” kata salah satu penunjuk rasa Rizki Agustian Pangestu di Cikarang, Rabu.

BacaJuga:

Wujudkan Kawasan Layak Huni, Gubernur Pramono Resmikan Kampung Tanah Harapan

Wagub Rano Tekankan Pendidikan Antifraud sebagai Penjaga Kepercayaan Publik

Prakiraan Cuaca di Jakarta, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Intensitas Ringan hingga Sedang

Ia mengatakan tugas jurnalis melaporkan kebenaran, menyampaikan fakta serta menghadirkan informasi bagi publik. Mereka bekerja bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk rakyat.

Tugas wartawan sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers memiliki kemerdekaan untuk mencari, memperoleh, menyebarluaskan informasi serta mendapat perlindungan hukum saat menjalankan tugas.

“Ini menjadi landasan kebebasan pers di Indonesia, negara demokratis. Tindakan represif terhadap jurnalis adalah pelanggaran terhadap demokrasi,” katanya.

Pengunjuk rasa lain Imam Saripudin mendesak Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi untuk memastikan perlindungan terhadap insan pers agar dapat bekerja tanpa rasa takut, tanpa tekanan dan tanpa ancaman.

“Aksi demo ini bukan hanya perjuangan jurnalis. Ini adalah perjuangan rakyat. Karena jurnalis adalah mata, telinga dan suara rakyat. Membungkam jurnalis berarti membungkam rakyat. Menyerang jurnalis berarti menyerang rakyat,” katanya.

Aksi dilakukan melalui penyampaian aspirasi sambil mengumpulkan kartu identitas sebagai bentuk solidaritas sesama rekan jurnalis. Orasi berlangsung singkat, pengunjuk rasa diterima masuk untuk melanjutkan aksi sekaligus bertemu langsung dengan oknum polisi tersebut.

Unjuk rasa puluhan jurnalis Kabupaten Bekasi sebagai bentuk penolakan intimidasi terhadap wartawan Radar Bekasi bernama Andi Mardani (37) saat sedang meliput kegiatan rekonstruksi kasus pembunuhan tepat di samping Mapolsek Cikarang Pusat pada Senin (1/9/2025).

Andi mengungkapkan kejadian intimidasi bermula saat tiga oknum anggota kepolisian berpakaian bebas tiba-tiba menghampirinya ketika sedang mengambil foto-foto kegiatan menggunakan telepon genggam.

“Saya dipegang dan langsung diambil HP, diminta hapus foto. Saya sudah memberitahukan bahwa saya adalah jurnalis yang sedang meliput kegiatan kepolisian di area terbuka itu,” katanya.

Dirinya semula enggan menyerahkan telepon genggam yang digunakan untuk mengambil gambar namun tiba-tiba oknum anggota itu memegang tangan sambil merangkul bahu yang membuat tangan kirinya membekas merah dan kesakitan.

Alhasil, Andi yang menyerah karena tangan kirinya pernah mengalami cedera itu kesakitan sehingga melepaskan telepon genggam untuk diambil oleh oknum tersebut.

“Yang memegang saya dua orang. Saya melepas itu karena tangan saya sudah ngilu sakit. Fokus saya adalah menyelamatkan handphone. Setelah itu, foto hasil liputan langsung dihapus oleh oknum polisi tersebut. Makanya kita aksi demo ini hari ini, tujuannya agar jangan sampai ada jurnalis yang mengalami hal serupa seperti saya,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Pusat AKP Umboh menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anggotanya tersebut. “Saya atas nama Kapolsek dan jajaran anggota mohon maaf atas tindakan yang dilakukan itu,” katanya.

Ia menyampaikan kejadian itu menjadi pelajaran bagi jajarannya agar ke depan tidak melakukan perbuatan serupa sekaligus menjadi evaluasi atas sikap dan tindakan berlebihan anggota di lapangan.

“Meski itu dilakukan secara spontan dan saat itu petugas sedang dikejar proses penyelesaian berkas perkara untuk diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi sekaligus sedang sibuk pengamanan potensi aksi demonstrasi karena memang kantor kami bersebelahan dengan kantor DPRD dan Pemkab Bekasi, tapi tetap itu tidak dibenarkan karena pekerjaan wartawan dilindungi dan wartawan itu mitra kepolisian. Sekali lagi ini jadi bahan evaluasi kami,” katanya.

Setelah melakukan pertemuan, para oknum Polsek Cikarang Pusat itu pun turut menyampaikan permohonan maaf kepada para jurnalis pengunjuk rasa serta bersalaman dengan Andi Mardani sebagai bentuk perdamaian. (Bro)

Tags: intimidasijurnalispolisi
Berita Sebelumnya

Modus Lowongan di Facebook, Polisi Ringkus Perekrut PMI Ilegal Tujuan Kamboja

Berita Berikutnya

Ombudsman Jateng Minta Polisi Transparan Tangani Kematian Mahasiswa Unnes

Berita Terkait.

pram
Megapolitan

Wujudkan Kawasan Layak Huni, Gubernur Pramono Resmikan Kampung Tanah Harapan

Selasa, 18 November 2025 - 12:44
rano
Megapolitan

Wagub Rano Tekankan Pendidikan Antifraud sebagai Penjaga Kepercayaan Publik

Selasa, 18 November 2025 - 12:34
hujan
Megapolitan

Prakiraan Cuaca di Jakarta, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Intensitas Ringan hingga Sedang

Selasa, 18 November 2025 - 08:12
nShot_20251117_205456186
Megapolitan

Warga Cakung Barat Desak Percepatan Pembangunan Embung

Selasa, 18 November 2025 - 07:21
InShot_20251117_203127590
Megapolitan

Aktivitas Pasar Pramuka Kembali Normal setelah Intimitasi dari Oknum Mafia Kios

Senin, 17 November 2025 - 23:15
1000409748
Megapolitan

Cek Lokasi Usai Keluhan Warga Viral, Arief Nasrudin Janji Air Bersih Mengalir di Kampung Nelayan

Senin, 17 November 2025 - 21:48
Berita Berikutnya
17568903429611491618992964191446

Ombudsman Jateng Minta Polisi Transparan Tangani Kematian Mahasiswa Unnes

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4056 shares
    Share 1622 Tweet 1014
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2778 shares
    Share 1111 Tweet 695
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    916 shares
    Share 366 Tweet 229
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    790 shares
    Share 316 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    751 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.