• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

3 Dimensi Pancasila Dinilai Jadi Solusi Holistik Lawan Kemiskinan

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:42
in Nasional
Yudi-Latif

Aktivis sekaligus cendekiawan, Yudi Latif. Foto: Herry Rosadi / INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Di tengah gedung-gedung tinggi yang menjulang dan pusat perbelanjaan yang ramai, masih banyak keluarga di Indonesia yang berjuang sekadar untuk makan hari ini.

Selama ini, kemiskinan kerap dipotret hanya dari sisi angka, pendapatan per kapita, tingkat pengangguran, atau pertumbuhan ekonomi. Namun, di balik gemerlap kota dan dinginnya statistik, tersimpan kenyataan yang jauh lebih pahit, yakni keretakan moral, lunturnya nilai, dan tata kelola yang kian abai terhadap kepentingan rakyat kecil.

BacaJuga:

Seskab Teddy: Kebijakan Tepat Harus Berdasarkan Data Akurat

Bansos – Subsidi Rp500 Triliun Belum Sepenuhnya Tepat Sasaran

Pengamat Sarankan Revisi Target Penjualan Mobil Nasional 750.000 Unit

Aktivis sekaligus cendekiawan Yudi Latif menegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia tidak dapat dipandang semata sebagai persoalan ekonomi. Menurutnya, kemiskinan juga merupakan cerminan dari krisis nilai dan ketidakadilan struktural yang mengakar dalam tata kelola negara.

“Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan agar menjadi pedoman dalam mengatasi masalah-masalah tersebut,” jelas Yudi kepada INDOPOSCO usai mengikuti diskusi dengan tema “Merajut Kebersamaan Mewujudkan Merdeka dari Kemiskinan” di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

“Pancasila itu dimensinya sangat luas. Sila pertama, kedua, dan ketiga menekankan nilai-nilai kehidupan, adab, dan budi pekerti. Sila keempat berbicara tentang tata kelola, bagaimana gotong royong itu diwujudkan dalam politik yang sejalan dengan nilai tersebut, bukan justru mengarah pada dominasi kekuatan individu. Sementara sila kelima berbicara tentang kesejahteraan,” sambungnya.

Ia menjelaskan, jika dicermati, Pancasila memiliki tiga dimensi utama yang saling terkait. Dimensi nilai terkandung dalam sila 1, 2, dan 3, yang menegaskan pentingnya moralitas, adab, dan persatuan.

“Dimensi tata kelola tercermin dalam sila keempat, yang mengatur bagaimana proses pengambilan keputusan politik harus mencerminkan musyawarah dan semangat gotong royong. Dimensi kesejahteraan, termuat dalam sila kelima, yang menuntut pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat” terangnya.

Menurut Yudi, pembangunan nasional harus memperhatikan ketiga dimensi tersebut secara holistik. Selama ini, ia menilai, fokus pembangunan terlalu berat pada indikator ekonomi seperti GDP per kapita atau pendapatan rata-rata, tanpa cukup memperhatikan kondisi moral dan etika masyarakat.

“Jangan hanya lihat GDP per kapita. Apa artinya pendapatan naik kalau di saat yang sama terjadi dekadensi moral dan kekacauan etika? Pada akhirnya, seluruh pencapaian ekonomi itu akan runtuh jika manusianya tidak lagi menjunjung tinggi etika,” tegasnya.

Bagi Yudi, solusi untuk mengatasi kemiskinan tidak cukup hanya melalui kebijakan ekonomi. Harus ada pendekatan menyeluruh yang menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila, memperbaiki tata kelola politik agar berpihak pada kepentingan bersama, dan memastikan kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat. (her)

Tags: kemiskinanMasyarakatpancasila
Berita Sebelumnya

Genjot Layanan Air Minum, Pemprov Jakarta Tawarkan Hadiah Logam Mulia

Berita Berikutnya

Rayakan HUT Ke-80 RI, MG Motor Indonesia Gulirkan “Merdeka Great Deals”

Berita Terkait.

teddy
Nasional

Seskab Teddy: Kebijakan Tepat Harus Berdasarkan Data Akurat

Jumat, 14 November 2025 - 04:44
bansos
Nasional

Bansos – Subsidi Rp500 Triliun Belum Sepenuhnya Tepat Sasaran

Jumat, 14 November 2025 - 03:03
mobil
Nasional

Pengamat Sarankan Revisi Target Penjualan Mobil Nasional 750.000 Unit

Jumat, 14 November 2025 - 02:20
tol
Nasional

Anggota DPR Sebut Layanan Publik di Jalan Tol Harus Ditingkatkan

Jumat, 14 November 2025 - 01:11
ekraf
Nasional

Kementerian Ekraf Cetak Talenta Muda Samarinda dan Perkuat Ekonomi Kreatif Daerah

Jumat, 14 November 2025 - 00:30
riset
Nasional

Kemendiktisaintek: Dikti Pegang Peran Strategis Cetak SDM Unggul dan Riset Inovasi

Kamis, 13 November 2025 - 23:13
Berita Berikutnya
MG

Rayakan HUT Ke-80 RI, MG Motor Indonesia Gulirkan “Merdeka Great Deals”

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3407 shares
    Share 1363 Tweet 852
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2747 shares
    Share 1099 Tweet 687
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.