• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

PGE Gandeng PLN IP Kembangkan Proyek Panas Bumi 530 MW

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:10
in Ekonomi
Partnership

Kiri ke kanan: Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Julfi Hadi dan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Bernardus Sudarmanta berjabat tangan usai penandatanganan Heads of Agreement (HoA) di Wisma Danantara Indonesia, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025). Tampak disaksikan oleh (belakang, kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo. Foto: PGE

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi, PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, menandatangani Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dalam pengembangan energi panas bumi untuk pembangkit listrik sebagai bagian dari agenda ketahanan energi nasional dan percepatan transisi menuju energi bersih.

Kerja sama antara Pertamina dan PLN dilakukan melalui afiliasinya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) dan PT PLN Indonesia Power (PLN IP), dalam Head of Agreement (HoA) yang ditandatangani di Wisma Danantara Indonesia, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025). Sinergi tersebut difasilitasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara/Danantara Indonesia) melalui PT Danantara Asset Management (Persero).

Kesepakatan ini mencakup kerja sama yang difokuskan untuk mengakselerasi pengembangan panas bumi pada 19 proyek eksisting dengan total kapasitas sebesar 530 megawatt (MW).

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengungkapkan, langkah ini menjadi bagian signifikan dari strategi PGE untuk mempercepat pengembangan potensi cadangan panas bumi sebesar 3 gigawatt (GW) yang diidentifikasi dari 10 WKP yang dikelola secara mandiri.

“Pengembangan ini meliputi tujuh proyek brownfield, delapan proyek yellowfield, dan empat proyek greenfield di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Hululais, Ulubelu, Lumut Balai, Lahendong, Kamojang, Sungai Penuh, dan Kotamobagu,” kata Julfi.

Kerja sama ini berpotensi menghasilkan pengembangan tambahan kapasitas mencapai 1.130 MW dengan estimasi nilai investasi hingga USD5,4 miliar. Potensi pengembangan tambahan ini diproyeksikan dari wilayah kerja yang telah berproduksi maupun area prospektif baru.

Co-generation PLTP Ulubelu (30 MW) dan Lahendong (15 MW)

Pada kesempatan ini, PGE dan PLN IP juga menyepakati Perjanjian Komitmen Konsorsium untuk pengembangan proyek PLTP Ulubelu Bottoming Unit (30 MW) serta Lahendong Bottoming Unit 1 (15 MW) dengan menggunakan teknologi co-generation. Secara keseluruhan, proyek ini berpotensi menambah kapasitas pembangkit hingga 45 MW.

“Penerapan teknologi co-generation dapat mempersingkat proses pengembangan pembangkitan listrik dengan biaya operasi yang lebih efisien. Efisiensi biaya ini disebabkan oleh penggunaan energi yang sudah ada dan juga tidak perlu melalui tahap eksplorasi. Oleh karena itu, kami percaya konsorsium ini mampu menambah kapasitas pembangkit tanpa menambah beban belanja modal (capex) Perseroan,” jelas Julfi.

Sebagai negara yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), Indonesia memiliki cadangan panas bumi mencapai 24 GW atau sekitar 40% dari cadangan global. Hingga 2024, tercatat kapasitas terpasang PLTP di Indonesia mencapai 2,6 GW, meningkat signifikan dari 1,4 GW di tahun 2014, namun potensi besar ini masih perlu dimanfaatkan secara lebih optimal. Sebagai world class green energy company, PGE siap menjadi motor penggerak transisi energi nasional yang lebih hijau dan berkelanjutan, salah satunya melalui sinergi bersama PLN IP yang difasilitasi oleh Danantara.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan, pengembangan energi panas bumi merupakan bagian dari agenda strategis nasional dalam memperkuat ketahanan energi dan mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.

“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap inisiatif pengelolaan aset strategis dilaksanakan dengan tata kelola yang akuntabel, profesional, dan selaras dengan standar internasional. Melalui kolaborasi lintas BUMN yang terintegrasi, Danantara Indonesia mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemandirian energi Indonesia,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri ikut menegaskan, sebagai entitas yang mengemban mandat dalam pengelolaan wilayah kerja panas bumi nasional, Pertamina melalui PGE berkomitmen memperluas pemanfaatan sumber daya panas bumi sebagai tulang punggung energi bersih Indonesia.

“Melalui kerja sama ini, kami menjajaki skema kolaboratif yang memungkinkan optimalisasi potensi wilayah kerja panas bumi secara terukur dan progresif. Bersama PLN dan Danantara Indonesia, kami siap mempercepat realisasi proyek strategis yang memberikan kontribusi langsung pada target transisi energi nasional dan peningkatan bauran EBT (Energi Baru Terbarukan),” ungkapnya. (srv)

Tags: panas bumiPertaminaPertamina Geothermal EnergypgePLNPLN IP
Previous Post

Indonesia Tetap Tenang di Tengah Gejolak Global

Next Post

Amnesty Internasional: Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Freeport Langgar HAM

Related Posts

mr-diy
Ekonomi

MR D.I.Y. Raih Penghargaan FMCG di ASEAN Business Awards, Berkat Produk Berkualitas yang Terjangkau

Selasa, 11 November 2025 - 21:22
bri 1
Ekonomi

Pembiayaan KUR BRI Dorong Kenaikan Omzet UMKM hingga Double Digit

Selasa, 11 November 2025 - 20:48
riau
Ekonomi

UMKM Riau HomLiv Raih Juara Pertama di Final “Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas”

Selasa, 11 November 2025 - 17:55
pangan
Ekonomi

Generasi Muda, Energi Baru untuk Kemandirian Pangan Indonesia

Selasa, 11 November 2025 - 17:47
bahlil
Ekonomi

Bahlil Tegaskan Pentingnya Evaluasi Tol Fee dan BBM Bersubsidi di BPH Migas

Selasa, 11 November 2025 - 15:53
yudi
Ekonomi

Percepatan Pertumbuhan Bisa Tercapai Jika 3 Mesin Ekonomi Ini Bergerak Serempak

Selasa, 11 November 2025 - 15:43
Next Post
Pertambangan

Amnesty Internasional: Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Freeport Langgar HAM

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1360 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    653 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.