• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Deteksi Dini dan Vaksinasi Efektif Cegah Hepatitis B hingga 95 Persen

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Rabu, 30 Juli 2025 - 07:21
in Gaya Hidup
Vaksinasi

Petugas medis menyuntikkan vaksin hepatitis A pada seorang siswa saat pemberian vaksinasi hepatitis A dan PCV13 di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). . ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/Spt.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dokter spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM mengatakan penyakit infeksi virus Hepatitis B bisa secara efektif dicegah melalui deteksi dini dan vaksinasi untuk menekan angka penularan mencapai lebih dari 95 persen.

“Vaksin hepatitis B merupakan cara pencegahan paling efektif. Efektivitasnya mencapai lebih dari 95 persen, dan dapat melindungi tubuh hingga puluhan tahun,” ucap dr. Dirga dalam keterangan pers yang diterima, Senin.

Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis. Dalam jangka panjang, infeksi kronis ini berisiko menimbulkan kerusakan hati permanen seperti sirosis, bahkan kanker hati.

Hepatitis B bisa menular melalui berbagai jalur, yaitu melalui darah, cairan tubuh, hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik bersama, hingga peralatan pribadi seperti pisau cukur dan alat perawatan kuku yang tidak steril.

Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 2 miliar orang di dunia terinfeksi Hepatitis B dan kasus di Indonesia pun masih menjadi masalah kesehatan yang besar yang menyebabkan sekitar 60.000 kematian setiap tahunnya.

Dirga menekankan bahwa virus ini tidak memandang usia atau status sosial karena semua orang bisa terinfeksi, termasuk anak-anak, dewasa, bahkan tenaga medis yang masuk dalam kelompok rentan berisiko tertular dari pasien Hepatitis B.

“Deteksi dini tidak hanya memberi kepastian, tetapi juga memungkinkan penanganan lebih cepat sebelum virus berkembang menjadi kerusakan hati permanen,” papar dr. Dirga.

Dirga menjelaskan, deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan darah (HBsAg dan Anti-HBs) terutama bagi masyarakat yang berada dalam kelompok berisiko tinggi seperti tenaga medis, pengguna alat tajam bersama, atau individu dengan riwayat transfusi darah.

Dirga menjelaskan bahwa vaksin Hepatitis B dewasa diberikan dalam tiga dosis, yaitu pada bulan ke-0, ke-1, dan ke-6. Dosis yang tidak lengkap akan mengurangi efektivitas perlindungan.

Dia menyarankan setiap orang mencatat riwayat vaksinasi secara baik dan tidak menunda penyelesaian dosis hingga tuntas.

Di sisi lain, penularan dapat terjadi pada bayi, yakni dari ibu ke bayi dengan transmisi vertikal.

Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, M.Sc, Sp.A mengatakan penularan infeksi pada usia dini memiliki risiko tinggi menjadi kronis.

Bahkan, ada kekhawatiran serius terkait kasus Hepatitis B pada bayi dan balita yang menunjukkan sekitar 4,2 persen balita di Indonesia sudah terinfeksi Hepatitis B.

Sayangnya, sekitar 70 persen bayi yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala. Fakta tersebut menunjukkan bahwa deteksi dini dan vaksinasi sangat penting dilakukan pada anak, meskipun anak tampak sehat.

“Bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B harus segera diberikan vaksin dan imunoglobulin dalam waktu maksimal 12 jam setelah lahir. Ini sangat penting untuk mencegah infeksi kronik yang dapat berkembang menjadi sirosis atau kanker hati di masa depan,” tutur Melia.

Melia mengatakan untuk anak-anak, vaksin hepatitis B diberikan sebanyak lima kali. Di antaranya, satu kali suntik pada saat lahir, serta empat kali dalam bentuk vaksin kombinasi pada bulan ke-2, ke-3, ke-4, dan booster di bulan ke-18.

“Orang tua perlu mengetahui bahwa vaksin Hepatitis B sudah termasuk dalam vaksin wajib dasar oleh IDAI dan sebaiknya tidak dilewatkan,” tutup dr. Melia. (bro)

Tags: hepatitis bkesehatanVaksinasi
Previous Post

Kejagung Panggil Jurist Tan sebagai Tersangka untuk Ketiga Kalinya

Next Post

Sayap Ekonom

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-11 at 10.05.44
Gaya Hidup

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak, Ini Daftarnya

Selasa, 11 November 2025 - 12:40
WhatsApp Image 2025-11-11 at 10.27.29
Gaya Hidup

Citroën dan Jeep Hadirkan Keseruan di “Indomobil Fest Year-End Sale 2025” TB Simatupang

Selasa, 11 November 2025 - 11:45
WhatsApp Image 2025-11-11 at 09.42.17
Gaya Hidup

Jadi Pahlawan untuk Anak: MSD Indonesia Ajak Orang Tua Lindungi Buah Hati dari Pneumonia

Selasa, 11 November 2025 - 11:13
WhatsApp Image 2025-11-11 at 12.30.377
Gaya Hidup

Rayakan Tahun Baru 2026, Avenzel Hotel Cibubur siap Hadirkan “Nusantara Safari Night”

Selasa, 11 November 2025 - 10:58
WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.55.08
Gaya Hidup

Gemilang di Pasar Global, Geely EX5 Terjual 210 Ribu Unit dalam 15 Bulan

Selasa, 11 November 2025 - 09:51
WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.48.53
Gaya Hidup

Chery J6T Resmi Meluncur di Indonesia, SUV Listrik Premium Siap Taklukkan Segala Medan

Selasa, 11 November 2025 - 09:36
Next Post
disway

Sayap Ekonom

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    927 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    706 shares
    Share 282 Tweet 177
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.