• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

PKM Nasional UT Jadikan Pasar Ikan Hias Terbesar Asia di Desa Waru Mendunia

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Kamis, 24 Juli 2025 - 13:55
in Megapolitan
pkm

Pembukaan program pengabdian kepada masyarakat Universitas Terbuka di Desa Waru, Parung, Bogor. Foto: Nasuha/INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sejumlah potensi besar dimiliki Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Salah satunya pasar ikan hias terbesar Asia.

Namun, sayang keberadaan ikon potensial pasar ikan hias terbesar Asia tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

BacaJuga:

855 Pelajar Tingkat SLTA dari 38 Provinsi Ikuti FLS3N di IKJ

Polisi Selidiki Temuan Mayat Pria Terbungkus Plastik di Cikupa

Kunjungi SMAN 69 Kepulauan Seribu, Wapres: MBG untuk Tingkatkan Prestasi Siswa

Kepala Desa Waru Muhidin mengaku, beberapa sentuhan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Terbuka (UT) memberi nilai tambah pada potensi di Desa Waru.

“Alhamdulillah, berkat bantuan berupa gapura dari UT memberi nilai pada Desa Waru. Kebetulan kami pasang di pusat keramaian desa, harapannya pasar ikan hias terbesar Asia semakin ramai,” kata Muhidin ditemui INDOPOSCO di Balai Desa Waru, Kamis (24/7/2025).

Ia mengatakan, sejumlah kendala dihadapi Pemerintah Desa Waru pada pengelolaan potensi desa. Mulai dari penanganan sampah Pasar Waru, yang menjadi pasar terbesar di Jawa Barat. Dan pengelolaan potensi pasar ternak di Desa Waru.

“Secara perlahan semua masalah tersebut bisa diatasi berkat program PKM dari UT. Salah satunya pengolahan sampah di pasar Waru,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Direktur Bidang Akademik Pascasarjana, Universitas Terbuka Kristanti Ambar Puspita Sari mengatakan, program PKM UT di Desa Waru dimulai sejak 2019 lalu. Namun kegiatan tersebut kemudian berhenti karena terkendala Pandemi Covid-19.

“Sejak 2021 hingga 2024 beberapa program telah kami lakukan dari peningkatan kearsipan pemerintahan desa hingga taman bacaan,” ungkap Kristanti.

Ketua PKM Program Pascasarjana ini menuturkan, pada PKM 2025 di Desa Waru melibatkan empat fakultas. Di antaranya fakultas ekonomi dan bisnis; fakultas hukum, ilmu sosial dan ilmu politik; fakultas sains dan teknologi; dan fakultas ilmu keguruan dan ilmu pendidikan.

“Tentu dari masing-masing fakultas akan melakukan analisis semua kebutuhan di Desa Waru,” katanya.

Seperti, dikatakan dia, fakultas ekonomi dan bisnis akan membantu peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pasar ikan hias terbesar Asia semakin dikenal di tingkat Asia.

“Kami akan memberikan pendampingan misalnya e-market kepada pelaku UMKM, juga pasar ikan hias terbesar Asia di Desa Waru bisa lebih dikenal di tingkat Asia,” terangnya.

Sementara untuk fakultas sains dan teknologi, masih ujar dia, akan memberikan pendampingan pada pengolahan sampah dan daur ulang kotoran ternak di Pasar Kambing di Desa Waru.

“Bisa juga nanti kita coba kembangkan biogas dari kotoran ternak. Tentu semua akan kami analisis terlebih dahulu kebutuhan di sini,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Terbuka Prof. Dewi Artati Padmo Putri menuturkan, Desa Waru merupakan satu dari 68 desa binaan nasional.

“Di Desa Waru ini ada empat program desa binaan yang akan diimplementasikan. Harapannya bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dewi.

Ia menambahkan, selain 68 desa binaan nasional, UT juga memiliki program 216 PKM dosen yang tidak terikat pada desa binaan. Para dosen tersebut melakukan pengabdian kepada masyarakat dimana saja, selama dibutuhkan oleh masyarakat. “Untuk program PKM di desa binaan dilakukan selama 3 tahun,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik, di Universitas Terbuka Prof. Rahmat Budiman. Ia mengatakan, program PKM UT di Desa Waru harus meningkatkan perekonomian warga Desa Waru.

“Warga Desa Waru jangan lagi hanya jadi penonton tapi harus menjadikan pelaku,” ujarnya.

Ia mengaku optimistis program PKM UT di Desa Waru menjadikan pasar ikan hias terbesar Asia semakin mendunia. Sehingga semakin banyak dikenal dan dikunjungi masyarakat.

“Di Desa Waru banyak potensi, kami berharap PKM bisa meningkatkan tata kelola desa jadi desa mandiri. Juga mampu meningkatkan perekonomian pelaku UMKM dan koperasi berbasis produk lokal terus berkembang,” terangnya. (nas)

Tags: Desa Warupasar ikan hiasProgram PKMuniversitas terbuka
Berita Sebelumnya

Paripurna DPR Tindaklanjuti Surat OIKN Soal Permohonan Konsultasi Perubahan Rencana Induk IKN

Berita Berikutnya

Kejagung Bisa Kaji Ulang Kasus Cap Emas Palsu, Begini Penjelasan Pakar Hukum Pidana

Berita Terkait.

IKJ
Megapolitan

855 Pelajar Tingkat SLTA dari 38 Provinsi Ikuti FLS3N di IKJ

Selasa, 18 November 2025 - 22:22
MAYAT-CIKUPA
Megapolitan

Polisi Selidiki Temuan Mayat Pria Terbungkus Plastik di Cikupa

Selasa, 18 November 2025 - 21:21
WAPRES
Megapolitan

Kunjungi SMAN 69 Kepulauan Seribu, Wapres: MBG untuk Tingkatkan Prestasi Siswa

Selasa, 18 November 2025 - 20:57
BANJIR
Megapolitan

Banjir di Jakarta Meluas hingga ke 42 RT di Tiga Wilayah

Selasa, 18 November 2025 - 20:05
pram
Megapolitan

Wujudkan Kawasan Layak Huni, Gubernur Pramono Resmikan Kampung Tanah Harapan

Selasa, 18 November 2025 - 12:44
rano
Megapolitan

Wagub Rano Tekankan Pendidikan Antifraud sebagai Penjaga Kepercayaan Publik

Selasa, 18 November 2025 - 12:34
Berita Berikutnya
Emas-Antam

Kejagung Bisa Kaji Ulang Kasus Cap Emas Palsu, Begini Penjelasan Pakar Hukum Pidana

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4062 shares
    Share 1625 Tweet 1016
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    935 shares
    Share 374 Tweet 234
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    792 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.