• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Puan Maharani Ingatkan Sekolah Rakyat Tidak Eksklusif

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Selasa, 15 Juli 2025 - 19:23
in Nasional
puann

Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) bersama Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal (kanan) dan Saan Mustopa (kiri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025). Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Sekolah Rakyat ke depannya tidak menjadi eksklusif sehingga berkompetisi dengan sekolah-sekolah yang ada di tengah masyarakat saat ini.

“Jangan sampai kemudian niat baik atau hal yang harusnya ini tujuannya baik, kemudian menjadi bersifat eksklusif, kemudian menjadi berkompetisi dengan sekolah-sekolah yang sudah ada, namun ini justru harus melengkapi sekolah-sekolah yang sudah ada,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Antara, Selasa (15/7/2025).

BacaJuga:

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Hal itu disampaikannya merespons masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan (MPLS) bagi para siswa Sekolah Rakyat yang resmi dimulai serentak di 63 titik di seluruh Indonesia pada Senin (14/7/2025).

Dia juga mengingatkan pemerintah untuk terus menyempurnakan pelaksanaan Sekolah Rakyat sebab berdasarkan laporan yang diterimanya terdapat banyak tantangan yang dihadapi untuk menjalankan program tersebut.

“Apa yang kemudian sudah dilakukan di lapangan tentu saja harus disempurnakan,” ucapnya.

Dia pun menilai program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Pemerintah sangat inovatif sehingga tidak ada rakyat Indonesia yang terlantar dalam mengakses pendidikan.

“Tentu saja sangat inovatif, harapan dari DPR kami akan mengawasi bahwa jangan sampai ada rakyat Indonesia yang terlantar, tidak mendapatkan pendidikan, sangat baik,” ujarnya.

Legislator perempuan itu menambahkan bahwa DPR RI akan ikut membantu dan menjalankan fungsi pengawasannya terhadap jalannya program Sekolah Rakyat demi perbaikan di masa mendatang.

“Karena sesuatu yang baru itu tentu saja tidak bisa tiba-tiba langsung sempurna, dan saya berharap bahwa sinergi antara pemerintah dengan DPR bisa terus berjalan dalam menyempurnakan hal ini dengan tujuan adalah untuk pendidikan seluruh anak bangsa,” kata dia.

Sebelumnya pada Senin (14/7/2025), pembukaan MPLS siswa Sekolah Rakyat dilakukan serentak di 62 titik lainnya di seluruh Indonesia. Sedangkan 37 titik lainnya akan memulai MPLS pada akhir Juli 2025.

Total terdapat 100 titik lokasi rintisan Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi di seluruh Indonesia pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Sistem pembelajaran yang digunakan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 mengadopsi fitur Learning Management System dan mengintegrasikannya dengan modul pembelajaran digital sehingga bisa menjangkau anak-anak di wilayah terpencil, dan area-area lain yang selama ini luput dari akses pendidikan berkualitas. (dam)

Tags: Ketua DPR RIPuan MaharaniSekolah Rakyat
Berita Sebelumnya

Polri Siap Amankan Laga Indonesia vs Brunei, Personel Tak Dibekali Senpi

Berita Berikutnya

HMI Minta Polres Lebak Segera Berikan Kejelasan Hukum Kasus Pelecehan Seksual di Banjarsari

Berita Terkait.

tito
Nasional

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:20
mega
Nasional

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 01:11
zulkifli
Nasional

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Sabtu, 20 Desember 2025 - 00:30
rini
Nasional

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:21
kkp
Nasional

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:02
bbri
Nasional

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:19
Berita Berikutnya
Ketua DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Berjalan secara Terbuka

HMI Minta Polres Lebak Segera Berikan Kejelasan Hukum Kasus Pelecehan Seksual di Banjarsari

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.