• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Banyumas akan Segera Bangun TPST di Seluruh Kecamatan

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Kamis, 12 Juni 2025 - 12:04
in Nusantara
TPST

Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2025). Foto: ANTARA/Sumarwoto

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, akan segera membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di seluruh kecamatan yang belum memiliki layanan pengelolaan sampah, sebagai upaya percepatan penanganan sampah yang belum terselesaikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas Widodo Sugiri di Purwokerto, Banyumas, Kamis (12/6/2025), mengatakan saat ini volume sampah yang dihasilkan oleh sekitar dua juta penduduk Banyumas diasumsikan mencapai 700 ton per hari.

“Dari volume sampah sebesar itu, baru sebesar 493 ton per hari yang dapat diselesaikan oleh 36 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang beroperasi saat ini. Itu kurang lebih 70 persen, sehingga kami masih memiliki PR (Pekerjaan Rumah) sekitar 30 persen yang harus diselesaikan,” katanya seperti dilansir Antara.

Sesuai dengan arahan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, kata dia, salah satu upaya percepatan penanganan sampah yang belum terselesaikan berupa membangun TPST di kecamatan-kecamatan yang belum memiliki layanan pengelolaan sampah, seperti Gumelar, Lumbir, Somagede, Kemranjen, dan Tambak.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Membludak, Pemkab Magetan Dirikan Rumah Sakit Darurat Untuk Isolasi

Selama ini, lanjut dia, pengelolaan sampah di wilayah-wilayah tersebut dilayani kecamatan lain seperti Tambak dan Kemranjen yang dilayani oleh Sumpiuh, sehingga tidak efektif karena jaraknya cukup jauh.

“Tahun depan kami akan bangun 12 TPST di kecamatan-kecamatan yang belum ada layanan pengelolaan sampahnya,” kata dia menegaskan.

Lebih lanjut dia mengatakan salah satu keluaran dari hasil pengolahan sampah di Banyumas berupa produk Refuse Derived Fuel {RDF).

Saat sekarang, kata dia, di Banyumas terdapat dua pihak yang mengolah limbah atau residu sampah menjadi RDF, yakni PT Banyumas Investama Jaya (Perseroda) dan DLH Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, PT Banyumas Investama Jaya (Perseroda) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tahun 2025 akan mendapatkan hibah dari United Nations Capital Development Fund (UNCDF) untuk meningkatkan produksi RDF di TPST Kedungrandu II dari sebelumnya 8 ton per hari menjadi 56 ton per hari secara bertahap.

Baca Juga :  AMIN ke Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Hari ke-26 Kammpanye

“Dulu RDF yang diproduksi DLH di TPA BLE (Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan) bisa mencapai kisaran 70-80 ton per hari, tetapi karena kerusakan alat dan sebagainya, volume produksinya menurun menjadi 30 ton per hari,” katanya.

Oleh karena antrean timbunan bahan baku RDF di TPA BLE cukup banyak, pihaknya saat sekarang sedang mengusahakan alat baru serta perbaikan terhadap peralatan yang rusak agar produksi bahan bakar alternatif pengganti batu bara pada industri semen dan pembangkit listrik tenaga uap itu bisa kembali ke 80 ton per hari.

Dengan adanya BIJ, kata dia, DLH Kabupaten Banyumas tidak sendirian dalam menyelesaikan residu sampah plastik untuk dijadikan RDF

“Bahkan mungkin nanti akan ada investor lain yang terlibat,” katanya.

Terkait dengan timbunan atau tundaan bahan baku RDF yang cukup banyak di TPA BLE, dia mengatakan hal itu juga terjadi di KSM atau TPST dan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain bertambahnya jumlah rumah tangga yang menjadi pelanggan KSM.

Baca Juga :  Perluas Pemahaman Cukai, Bea Cukai Gencarkan Sosialisasi

Selain itu, kata dia, pergantian mesin baru di TPST yang dikelola KSM menjadikan keluaran yang diselesaikan tiap hari menjadi lebih banyak.

Di sisi lain, lanjut dia, industri semen yang menjadi pengguna RDF tersebut saat sekarang sedang menjalani pemeriksaan berkala selama tiga bulan. “Juga ada kerusakan mesin-mesin. Jadi banyak sumber masalah di sini,” katanya.

Menurut dia, harga jual RDF sangat tergantung pada kadar air karena jika kadar airnya di bawah 22 persen bisa mencapai Rp440.000 per ton namun jika di atas 22 persen, harga terendah sebesar Rp228.000 per ton.

Ia mengakui pengelolaan sampah di Banyumas belum bagus, cuma berani mengambil risiko untuk tidak menggunakan TPA metode landfill atau menimbun di lokasi cekung

“Terbukti sudah hampir enam tahun tanpa TPA landfill, dan bisa,” kata Sugiri. (dam)

Tags: Jawa TengahPemkab Banyumastpst
Berita Sebelumnya

Jaga Nilai Budaya Betawi, Lutfi Hakim Raih Penghargaan dari FPPJ

Berita Berikutnya

Green Financing BRI Terus Tumbuh di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan

Berita Terkait.

GEMPA
Nusantara

Jelang Pagi Gempa Dangkal Berkekuatan Sedang Getarkan Sarmi di Papua

Kamis, 13 November 2025 - 07:40
WhatsApp-Image-2025-11-12-at-18.23.15.jpeg
Nusantara

Kepulauan Seribu Antisipasi Rob Dengan Pompa Portable

Kamis, 13 November 2025 - 05:10
WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.03.27
Nusantara

Kasus Suap Proyek Jalan, Eks Kadis PUPR Sumut Topan Ginting Dkk Segera Disidangkan

Rabu, 12 November 2025 - 23:09
WhatsApp Image 2025-11-12 at 19.06.03
Nusantara

Gelar Seminar KAMURA Dorong KEK Tembakau Pertumbuhan Ekonomi Baru Madura

Rabu, 12 November 2025 - 19:55
soni
Nusantara

Tertinggi Angka Eliminasi TBC, Andra Soni Sebut Banten jadi Panutan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 11:22
gempa
Nusantara

BMKG Analisis Gempa Bumi Dangkal M5,5 di Kepulauan Aru Berdampak di Wilayah Ini

Rabu, 12 November 2025 - 08:10
Berita Berikutnya
Gd-Bank-BRI

Green Financing BRI Terus Tumbuh di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2698 shares
    Share 1079 Tweet 675
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.