• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Kadin Indonesia Ingin Dorong Multiusaha Kehutanan tak Sekadar Peluang Ekonomi

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 8 Mei 2025 - 18:28
in Ekonomi
Logo-Kadin

Ilustrasi Kadin Indonesia. Foto: Dokumen INDOPSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menghadapi tantangan global perubahan iklim dan keberlanjutan ekonomi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) melakukan percepatan transformasi sektor kehutanan nasional. Salah satunya melalui inisiatif Regenerative Forest Business Hub (RFBH).

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Keberlanjutan, Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, transformasi bisnis kehutanan menuju model Multi Usaha Kehutanan (MUK) bukan hanya peluang ekonomi.

BacaJuga:

Epson Rilis EcoTank Generasi Baru: Cetak Lebih Cepat, Hemat 84% Energi, dan Dirancang untuk UMKM

Chery J6 Festival 2025 Pecah! Ratusan Pengguna Konvoi Akbar dan Peluncuran J6T

Wujudkan Inklusi Keuangan untuk Rakyat, 1,2 Juta AgenBRILink Catat Transaksi Rp1.294 triliun dalam 9 Bulan

Tetapi, menurutnya, berkontribusi nyata pada dunia usaha dengan menjadikan motor perubahan, mengintegrasikan keberlanjutan dalam praktik bisnis, dan memperkuat ketahanan sosial-ekologi Indonesia di masa depan.

“Transformasi ini tentu tidak terjadi dalam semalam, melainkan membutuhkan pembangunan ekosistem pendukung secara menyeluruh, mulai dari sistem kebijakan, peningkatan kapasitas SDM, hingga penguatan akses pasar, investasi, dan tenaga kerja lokal di daerah terpencil,” ujar Shinta dalam keterangan, Kamis (8/5/2025).

Sebagai langkah konkret, masih ujar Shinta, Kadin RFBH menginisiasi pengembangan pilot MUK sebagai model percontohan untuk semua pihak. Dan sekaligus mendorong integrasi MUK ke dalam RPJMN 2025–2029 sebagai proyek strategis nasional (PSN).

Selama periode 2022 hingga 2025, Kadin RFBH mencatat sejumlah pencapaian signifikan. Inisiatif ini berhasil melakukan sosialisasi mendalam dan mengarusutamakan MUK sebagai model bisnis regeneratif dan meningkatkan kapasitas SDM Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).

Selain itu juga, mengembangkan desain model bisnis MUK, serta melakukan studi pasar dan penyusunan skema pembiayaan. “Kadin RFBH juga berhasil mendorong terbentuknya kesepakatan bisnis berbasis MUK antara PBPH dan pasar, menyusun pra-master plan dan master plan MUK, serta mengintegrasikannya ke dalam RPJMN,” katanya.

“Penyusunan business plan untuk PBPH pilot yang siap mengimplementasikan MUK pun telah berhasil dilakukan,” sambungnya.

Berbekal pencapaian ini, lanjut Shinta, Kadin RFBH menatap masa depan dengan fokus memperluas keterlibatan UMKM dan memperkuat ekosistem bisnis kehutanan berbasis regenerasi. “Dalam roadmap terbaru, Kadin RFBH menetapkan target untuk periode 2025-2029. Program ini menargetkan implementasi 10 pilot MUK dengan nilai investasi baru minimal Rp1,2 triliun dan pengelolaan bruto seluas 500.000 hektar lahan hutan,” bebernya.

“Selain itu, Kadin RFBH akan mendorong perluasan adopsi MUK oleh 109 PBPH dan Perhutanan Sosial, mencakup area hingga 1 juta hektar neto,” imbuhnya.

Menurutnya, strategi ini dilengkapi dengan penguatan koordinasi lintas kementerian untuk harmonisasi kebijakan dan insentif, serta pengembangan platform komunikasi nasional guna mempercepat pembentukan jaringan bisnis regeneratif berbasis MUK.

Ia meyakini, pasca 2029 nanti model bisnis ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Di antaranya, peningkatan kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB, penyerapan karbon hingga mendekati 100 juta ton CO₂e per tahun, serta penciptaan sekitar 2,7 juta lapangan kerja baru berbasis sektor kehutanan regeneratif.

Program Leader Kadin RFBH, Rukmantara menambahkan, Kadin RFBH akan beroperasi melalui tiga pilar strategis. Yakni, Policy and Pilot Bioeconomy Development yang bertujuan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan membentuk kerangka insentif yang mendorong adopsi MUK.

Lalu, Pilot Implementation and Scaling Up, yang berfokus pada pendampingan implementasi 10 pilot MUK serta perluasan adopsi oleh 100 PBPH lainnya. Dan Knowledge Management and Communication, yang diarahkan untuk membangun sistem pengelolaan pengetahuan dan platform komunikasi sebagai wadah interaksi antara pemangku kepentingan utama dalam bisnis MUK.

“Transformasi ini tidak hanya membutuhkan perubahan cara pandang bisnis kehutanan, tetapi juga ekosistem pendukung yang kuat dari regulasi, kapasitas SDM, hingga akses ke pasar dan pembiayaan,” ungkapnya. (nas)

Tags: kadin indonesiakehutanan nasionalRFBH
Berita Sebelumnya

Kena Serangan Siber, Sejumlah Kata Sandi Menhan AS Bocor ke Internet

Berita Berikutnya

FGD Kajian Perpres No.5/2025: Menuju Tata Kelola Hutan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan

Berita Terkait.

EPSON
Ekonomi

Epson Rilis EcoTank Generasi Baru: Cetak Lebih Cepat, Hemat 84% Energi, dan Dirancang untuk UMKM

Jumat, 14 November 2025 - 14:18
chery
Ekonomi

Chery J6 Festival 2025 Pecah! Ratusan Pengguna Konvoi Akbar dan Peluncuran J6T

Jumat, 14 November 2025 - 14:02
BRI
Ekonomi

Wujudkan Inklusi Keuangan untuk Rakyat, 1,2 Juta AgenBRILink Catat Transaksi Rp1.294 triliun dalam 9 Bulan

Jumat, 14 November 2025 - 12:53
otomotiv
Ekonomi

Akhir Pekan Paling Seru di Sleman: Komunitas, UMKM, dan D’Masiv Jadi Satu di Daihatsu Kumpul Sahabat

Jumat, 14 November 2025 - 12:10
hyundai
Ekonomi

Hyundai Motor Group dan Toray Sepakat Kembangkan Material Superringan

Jumat, 14 November 2025 - 11:00
feri
Ekonomi

Hadapi Lonjakan Nataru, ASDP Siapkan 67 Kapal dan Wajibkan Pembelian Tiket Online

Jumat, 14 November 2025 - 09:26
Berita Berikutnya
Edi-Pramono

FGD Kajian Perpres No.5/2025: Menuju Tata Kelola Hutan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3780 shares
    Share 1512 Tweet 945
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2753 shares
    Share 1101 Tweet 688
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.