• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pakar Minta Presiden Objektif Nilai Kinerja Menteri di Kabinetnya

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 16 Januari 2025 - 14:14
in Nasional
ekon

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dokumen INDOPOSCO)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Presiden Prabowo Subianto harus objektif menilai kinerja menteri-menteri di kabinetnya. Pernyataan tersebut diungkapkan Pakar Kebijakan Publik sekaligus Direktur Political and Puiblic Policy Studies (P3S) Jerry Massie melalui gawai, Kamis (16/1/2025).

Ia mengatakan, Presiden Prabowo harus melakukan reshuffle kepada menteri-menteri di kabinetnya yang kinerjanya tak sesuai harapan presiden dan hanya bikin gaduh.

BacaJuga:

PKS Serukan Solidaritas Nasional: “Musibah Sumatra adalah Duka Seluruh Bangsa Indonesia”

Puan Maharani: Transformasi DPR Tak Bisa Instan, Butuh Konsistensi Jangka Panjang

Beber 5 Langkah Strategis, Pemuda ICMI Dorong Status Bencana Nasional di Sumatera

Hal itu, menurut dia, kinerja buruk para menteri di kabinet hanya menganggu roda pemerintahan. “Apalagi menteri yang omdo (omong doang) dan no action talk only (NATO) perlu direshuffle,” katanya.

“Kita lihat contoh manteri keuangan yang miskin ide dan gagasan terkait pengembangan ekonomi Indonesia. Sampai kini, cara berpikirnya hanya mentok bagaimana cara pajaki rakyat dan ngutang ke IMF atau World Bank. Tak ada ide kreatif,” imbuhnya.

Menurutnya, untuk menambah devisa dan menambal devisa negara bisa menerapkan pajak bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor tambang. Semestinya, menteri ekonomi bisa belajar rumus dan pola mendiang Presiden ke-2 yakni HM Soeharto.

“Penerapan 80 persen pajak di sektor ESDM atau natural resources dan 20 persen PPN dari PBB, bea materai dan PPNBM,” bebernya.

Lebih jauh ia menilai, tim ekonomi Prabowo-Gibran tidak memiliki solusi agar ekonomi tumbuh 8 persen, seperti harapan dan cita-cita Presiden Prabowo.

“Sejauh ini kita kalah sama Vietnam dan Malaysia. Ekonomi Vietnam tumbuh 7,09 persen, bahkan kita juga kalah sama Filipina yang menorehkan 6,3 persen pertumbuhan ekonominya di 2024,” ungkapnya.

“Pertumbuhan ekonomi kita mentok di 5,1 persen, bahkan sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita tahun ini akan mentok di kisaran 5 persen,” imbuhnya. (nas)

Tags: Kinerja Menteripakarpresiden
Berita Sebelumnya

KKP Bangun Kolaborasi Internasional Genjot Ekspor Perikanan ke AS

Berita Berikutnya

Tak Cukup Hanya Tangkap Pasutri, Komisi III Minta Polri Usut Tuntas Kasus Pesta Seks Swinger yang Miliki 17 Ribu Member

Berita Terkait.

pks
Nasional

PKS Serukan Solidaritas Nasional: “Musibah Sumatra adalah Duka Seluruh Bangsa Indonesia”

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:38
puan
Nasional

Puan Maharani: Transformasi DPR Tak Bisa Instan, Butuh Konsistensi Jangka Panjang

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:17
icmi
Nasional

Beber 5 Langkah Strategis, Pemuda ICMI Dorong Status Bencana Nasional di Sumatera

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:07
WhatsApp Image 2025-12-05 at 15.44.05
Nasional

Mukhtarudin Lepas Bantuan Kemanusiaan KemenP2MI untuk Korban Bencana Sumatera

Jumat, 5 Desember 2025 - 15:48
1000041032-transformed
Nasional

MAKI Dorong Dua Tersangka Kasus CSR BI dan OJK Jadi “Justice Collaborator”

Jumat, 5 Desember 2025 - 15:06
Penahanan-tersangka-Gubernur-Riau-Abdul-Wahid-051125-Ada-3 (1)
Nasional

KPK Dalami Pergeseran Anggaran saat Abdul Wahid Jabat Gubernur Riau

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:10
Berita Berikutnya
sex

Tak Cukup Hanya Tangkap Pasutri, Komisi III Minta Polri Usut Tuntas Kasus Pesta Seks Swinger yang Miliki 17 Ribu Member

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    813 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.