• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Hensa: Muncul Tiga Golongan Penguasa di Indonesia Pascakejadian Politik di 2024, Jokowi Kategori Hybrid

Laurens laurens by Laurens laurens
Rabu, 1 Januari 2025 - 14:49
in Nasional
Hendri-Satrio

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio. Foto: Ist

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
INDOPOSCO.ID – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) berpendapat, kejadian-kejadian politik di tahun 2024 telah melahirkan tiga golongan penguasa yang berpotensi mempengaruhi peta politik Indonesia.
Menurutnya, golongan tersebut terdiri dari penguasa baru, mantan penguasa, dan penguasa hybrid.
“Dalam politik, pada tahun 2024 lahirlah tiga golongan penting di Indonesia. Yang pertama adalah golongan penguasa baru, yang kedua adalah golongan mantan penguasa, dan yang ketiga adalah golongan penguasa hybrid, yaitu gabungan antara mantan penguasa dan penguasa baru,” kata Hensa dalam keterangannya yang diterima indoposco.id, Rabu (1/1/2025).
Hensa menjelaskan, golongan penguasa baru mencakup partai-partai dan tokoh politik yang baru berkuasa, seperti Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto. Sedangkan golongan mantan penguasa diwakili oleh PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, penguasa hybrid merupakan gabungan antara penguasa lama dan penguasa baru. Menurut Hensa, sosok yang mewakili golongan ini adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
“Penguasa hybrid ini melengkapi dua golongan sebelumnya, meskipun masa jabatannya akan berakhir, penguasa hybrid masih memiliki pengaruh besar melalui jaringan politik dan kepuasan publik yang tinggi” ujarnya.
Hensa menilai, terdapat tarik-menarik antara ketiga golongan ini. Ia berpendapat, interaksi antara penguasa, mantan penguasa, dan penguasa hybrid dapat menciptakan dinamika politik yang kompleks.
“Ketiga kelompok penguasa ini yang kemudian saya yakin mempengaruhi peta politik di tahun 2025. Apa contohnya? Saat ini, kita melihat adanya politik sandera yang terjadi, yang hanya bisa terjadi antara penguasa dan mantan penguasa yang sama-sama memiliki kartu truf,” jelasnya.
Mengenai posisi Jokowi, Hensa menyatakan bahwa meskipun secara hukum tidak lagi berkuasa, pengaruhnya masih sangat besar. Hal ini terlihat dari sebagian kabinet Prabowo merupakan mantan anggota kabinet Jokowi, serta putra sulung Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden.
“Secara de jure, Pak Jokowi tidak lagi berkuasa, tetapi secara fakta, pengaruhnya masih ada melalui jaringan seperti mantan-mantan pengisi kabinetnya yang berada di Kabinet Merah Putih hingga Wakil Presiden-nya Prabowo adalah Gibran,” kata Hensa.
Ia menambahkan bahwa kepuasan publik terhadap Jokowi di ujung masa jabatannya juga masih tinggi, yang menunjukkan bahwa pengaruhnya tetap signifikan.
“Pak Jokowi di ujung masa jabatannya ternyata kepuasan publiknya juga masih tinggi. Jadi, kalau pertanyaannya masih berkuasa atau tidak? Secara pengaruh, beliau masih besar, tapi secara hukum, dia tidak lagi berkuasa,” ujarnya.
Hensa juga mencatat bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, ada komunikasi yang baik antara mantan presiden dan presiden saat ini. Sebelumnya, Hensa berpendapat, selalu ada gesekan antara presiden dengan yang digantikan.
“Belum pernah terjadi sebelumnya, dari Soekarno ke Soeharto, Soeharto ke Habibie, hingga Habibie ke Gus Dur, selalu ada gesekan yang membuat mereka tidak berkomunikasi dengan baik. Namun kali ini, komunikasi yang terjalin sangat baik, sehingga dengan adanya komunikasi yang baik, maka terlihat masih ada pengaruhnya” ungkapnya.
Dengan adanya komunikasi yang baik, Hensa berpendapat bahwa penguasa hybrid masih memiliki pengaruh dalam perpolitikan Indonesia.
Ia pun meyakini bahwa penguasa hybrid akan terus memainkan peran penting dalam dinamika politik Indonesia ke depan.
“Yang paling terlihat apa? Salah satunya adalah orang-orang dekat Jokowi masih berada di dalam kabinetnya Pak Prabowo. Ini merupakan citra yang terbangun bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh hingga saat ini,” tuturnya.
Hensa mengatakan, masyarakat Indonesia diharapkan dapat menyaksikan bagaimana ketiga golongan ini berinteraksi dan mempengaruhi kebijakan serta arah pemerintahan di masa mendatang.terus berkembang.
Sebab, ia menilai, Interaksi antara ketiga golongan ini akan sangat menentukan arah politik Indonesia di masa depan.
“Saya harap rakyat dapat terus memantau bagaimana ketiga golongan ini berinteraksi karena ini akan mempengaruhi kebijakan serta arah pemerintahan ke depan, selamat Tahun Baru 2025, semoga banyak bagus di 2025,” pungkas Hensa. (dil) 
Tags: Analis Komunikasi Politikgolongan penguasaHendri Satriopolitik
Previous Post

BNPP Dorong Pembangunan Fasilitas Kesehatan di Pulau Lirang

Next Post

Kementerian Pariwisata Sambut Kedatangan Wisatawan di Tiga Pintu Masuk Utama

Related Posts

UI
Nasional

‎UI Perkuat Kolaborasi Internasional, Gandeng Peking University

Selasa, 4 November 2025 - 16:37
bareskrim
Nasional

Polri Telah Tetapkan Satu Tersangka di Kasus Penambangan Ilegal Merapi

Selasa, 4 November 2025 - 16:07
PRABOWO
Nasional

Prabowo Jamin Polemik Utang Whoosh Tuntas, Redam Kekhawatiran Publik

Selasa, 4 November 2025 - 15:41
mahasiswa
Nasional

UIN Jakarta Gelontorkan Dana Beasiswa Jadi Rp4 Miliar pada 2026

Selasa, 4 November 2025 - 14:24
kereta
Nasional

BRIN Temukan Mikroplastik dalam Air Hujan, DPR Ingatkan Ancaman Kesehatan Publik

Selasa, 4 November 2025 - 13:03
gilang
Nasional

Soroti Kematian Terapis Delta Spa, Komisi III Minta Usut Tuntas Pelaku hingga Praktik TPPO

Selasa, 4 November 2025 - 12:02
Next Post
Wisatawan

Kementerian Pariwisata Sambut Kedatangan Wisatawan di Tiga Pintu Masuk Utama

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.