• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Ukraina Gunakan Rudal AS Serang Rusia, Pakar: Biden Tak Membawa Perdamaian Dunia

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Jumat, 22 November 2024 - 16:09
in Internasional
Joe-Biden

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: Instagram/@joebiden

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ketegangan di wilayah Eropa timur semakin meningkat, setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan negaranya untuk menyerang Rusia.

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie menilai, keputusan Joe Biden mendukung Ukraina menggunakan senjata buatannya untuk berperang melawan Rusia dapat memperburuk situasi di wilayah tersebut.

BacaJuga:

Indonesia Diproyeksikan Jadi Pasar Aviasi Terbesar Keempat Dunia

KBRI Bern Targetkan Peningkatan Ekspor Kopi RI ke Swiss

Mobil Khusus Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Berjalan untuk Gaza

“Ini menunjukkan, bahwa pemerintahan Biden tidak benar-benar membawa AS ke dalam sikap perdamaian dunia,” kata Connie kepada INDOPOS.CO.ID melalui gawai, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Dalam perang hari ke-1.000 atau baru-baru, Ukraina telah menembakkan rudal AS-Rudal Army Tactical Missile System (ATACMS) ke wilayah damai Bryansk di Rusia.

Serangan tersebut dilakukan tepat dua hari, setelah pemerintahan Biden memberikan lampu hijau untuk menggunakan senjata jarak jauh Amerika terhadap sasaran di Rusia.

Maka, presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump harus segera dilantik untuk mengatasi peperangan yang terjadi di wilayah Eropa Timur, terutama Rusia dan Ukraina.

Pengumuman kemenangan Trump dalam Pemilu Pemilihan Presiden AS 2024 telah diumumkan, namun proses pelantikan resminya sebagai Presiden AS baru dilangsungkan pada 20 Januari 2025.

“Jadi harus mendorong, AS untuk mempercepat pelantikan Presiden Trump,” ucap Guru Besar ilmu Hubungan Internasional dari Universitas St.Petersburg itu.

Sehingga, Trump akan segera menciptakan sesuatu seperti yang pernah dia lakukan untuk Timur Tengah. Jika berada di tengah-tengah dia berhasil menciptakan Abraham Accord.

“Saya pikir begitu, dia berada di oval room Trump akan menciptakan Alexander the Great agreement untuk mencapai penyelesaian damai perang Rusia-Ukraina,” ujar Connie.

Rusia menembakkan ratusan rudal dan pesawat nirawak menyasar infrastruktur listrik Ukraina pada, Minggu (17/11/2024. Ukraina kemudian membalasnya menggunakan senjata milik AS dan negara sekutunya. (dan)

Tags: Rudal ASRusiaukraina
Berita Sebelumnya

Inilah Profil dan Rekam Jejak Dewan Pengawas KPK 2024-2029

Berita Berikutnya

Suami Cagub Airin Minta Kejati Banten Reschedule Pemeriksaan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Sport Center

Berita Terkait.

aviasi
Internasional

Indonesia Diproyeksikan Jadi Pasar Aviasi Terbesar Keempat Dunia

Rabu, 26 November 2025 - 12:50
kopi
Internasional

KBRI Bern Targetkan Peningkatan Ekspor Kopi RI ke Swiss

Rabu, 26 November 2025 - 12:02
mobil
Internasional

Mobil Khusus Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Berjalan untuk Gaza

Rabu, 26 November 2025 - 11:42
WhatsApp Image 2025-11-25 at 18.39.52
Internasional

Indonesia Raih Penghargaan “The New Destination Champion Award 2026 by LA LISTE”

Selasa, 25 November 2025 - 19:10
IMG-20251124-WA0013
Internasional

Berkat Kawalan KBRI, Pasutri Penyiksa PMI Terancam Penjara Seumur Hidup di Malaysia

Senin, 24 November 2025 - 11:35
medsos
Internasional

Malaysia akan Larang Anak Usia di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial

Senin, 24 November 2025 - 06:06
Berita Berikutnya
wawanco

Suami Cagub Airin Minta Kejati Banten Reschedule Pemeriksaan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Sport Center

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4119 shares
    Share 1648 Tweet 1030
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    991 shares
    Share 396 Tweet 248
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.