• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

DKI Targetkan Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia Lebih dari 6 Bulan

Redaksi by Redaksi
Kamis, 12 September 2024 - 01:44
in Megapolitan
Arsip seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan permukiman, Kelurahan Grogol, Jakarta, Kamis (2/5/2024). Pengasapan tersebut untuk memberantas nyamuk aedes aegypti dalam upaya mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta. Foto: ANTARA

Arsip seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan permukiman, Kelurahan Grogol, Jakarta, Kamis (2/5/2024). Pengasapan tersebut untuk memberantas nyamuk aedes aegypti dalam upaya mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta. Foto: ANTARA

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan implementasi teknologi nyamuk aedes aegypti dengan wolbachia di satu wilayah bisa lebih dari enam bulan apabila populasi nyamuk dinilai belum terpenuhi.

“Nanti kami evaluasi lagi apakah kira-kira populasi nyamuknya sudah memadai. Kalau belum, bisa saja enam bulan ini ditambah jadi bisa delapan bulan atau ditambah lagi dua bulan lagi,” kata Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Maryati Kasiman, M.K.K.K. seperti dikutip Antara, Rabu (11/9/2024).

Implementasi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di satu wilayah dikatakan berhasil apabila populasinya mencapai 60 persen dibandingkan populasi nyamuk lainnya. Implementasi ini dimulai dari penempatan telur-telur untuk ditetaskan lalu dilepaskan di satu wilayah.

“Nanti akan melakukan peluncuran perdana. Lokasi awal yang ditetapkan Kementerian Kesehatan adalah Jakarta Barat, Kecamatan Kembangan, Kelurahan Kembangan Utara,” kata Maryati.

Dia mengatakan pemerintah berharap implementasi program nantinya bisa berlanjut ke wilayah-wilayah di DKI agar tujuan Jakarta bebas Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat terealisasi.

Lalu, guna mewujudkan ini, dibutuhkan waktu dan sumber daya baik itu SDM maupun logistik.

Maryati menambahkan implementasi nyamuk berwolbachia merupakan tambahan atau inovasi dari pengendalian DBD. Dengan demikian, upaya seperti pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus hingga pengasapan tetap perlu dilakukan.

“Larvasidasi tetap berjalan, dilakukan pada tempat-tempat penampungan air yang sulit untuk dikuras. Yang tidak boleh meneteskan larvasida ke dalam ember wolbachia,” kata dia.

Merujuk Kementerian Kesehatan, wolbachia, bakteri yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, membuka potensi baru dalam pengendalian DBD.

Pada uji coba di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022, lokasi yang telah diinokulasi (pemindahan mikroorganisme ke dalam medium baru untuk dibiakkan), wolbachia mencapai penurunan kasus demam berdarah hingga 77 persen. Lalu terdapat pengurangan proporsi pasien dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen.

Adapun penerapan teknologi wolbachia di Indonesia menggunakan metode penggantian, yakni nyamuk jantan dan betina ber-wolbachia dilepaskan ke populasi alami.

Pendekatan ini memastikan keturunan nyamuk setempat juga mengandung wolbachia, menciptakan efek perlindungan yang berkelanjutan. (wib)

Tags: Dinkes DKI JakartaNyamukNyamuk WolbachiaPemprov DKI JakartaWolbachia
Previous Post

Hindari Alergi Bawaan, Komisi IX Minta Adanya Riset ‘Susu’ Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Next Post

Kanselir Jerman Scholz Sebut Sudah Waktunya Akhiri Perang Ukraina

Related Posts

IMG-20251107-WA0025
Megapolitan

DPRD Jakarta Dukung Dinas PPAPP untuk Lanjutkan Program Sekolah Lansia

Jumat, 7 November 2025 - 22:42
IMG-20251107-WA00244
Megapolitan

Genjot Kunjungan Wisatawan ke Setu Babakan dengan Renovasi PBB

Jumat, 7 November 2025 - 22:39
WhatsApp Image 2025-11-07 at 17.08.155
Megapolitan

Ledakan Guncang SMAN 72 Jakut, 54 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 7 November 2025 - 17:23
ambon
Megapolitan

BNN Gagal Tangkap Bandar dalam Penggerebekan di Kampung Ambon

Jumat, 7 November 2025 - 10:30
gubenur-dki
Megapolitan

Soal Pembongkaran Tiang Monorel, Gubernur DKI akan Surati Adhi Karya

Jumat, 7 November 2025 - 07:27
khoirudin
Megapolitan

Job Fair Disabilitas, Kesetaraan Peluang Kerja untuk Semua

Kamis, 6 November 2025 - 22:16
Next Post
DKI Targetkan Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia Lebih dari 6 Bulan

Kanselir Jerman Scholz Sebut Sudah Waktunya Akhiri Perang Ukraina

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.