• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

BNPT Nilai Persatuan Seluruh Elemen Bangsa Diperlukan untuk Hadapi Ideologi Transnasional

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Kamis, 15 Agustus 2024 - 05:55
in Nasional
bnpt

Deputi I Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2024). (Antara)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai persatuan yang kokoh dari seluruh elemen bangsa diperlukan dalam menghadapi ancaman ideologi transnasional.

Dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (13/8/2024), Deputi I Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo mengatakan urgensi keamanan nasional semakin meningkat dengan adanya ancaman ideologi transnasional.

BacaJuga:

Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Digelar, Ini Pemenang dari Seluruh Indonesia

MRCAC Siloam Hospitals Surabaya, Loncatan Baru Layanan Kesehatan Berstandar Global

Mendes Yandri Resmikan Gedung Serbaguna Desa Ngrapah

“Lingkungan kampus, khususnya UNDIP, harus dijaga dari pemahaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme,” ujar Roedy seperti dikutip dari keterangan tertulis resmi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (14/8/2024).

Ia berpendapat kampus sebagai pusat pendidikan tinggi merupakan tempat yang sangat strategis bagi pengembangan pemikiran kritis dan inovatif, namun juga rentan disusupi oleh ideologi radikal jika tidak diawasi dengan baik.

Selain itu, Roedy juga mengingatkan bahwa ada pihak-pihak yang tidak senang jika Indonesia damai dan tentram. Pihak yang dimaksud, yakni mereka yang menebarkan teror dan propaganda demi kepentingan merebut kekuasaan.

Berbagai kelompok tersebut, kata dia, menggunakan berbagai cara untuk menyebarkan pengaruhnya, termasuk melalui radikalisme yang berakar pada intoleransi. Pasalnya, sikap intoleransi meyakini kebenaran merupakan milik kelompoknya sendiri dan menafikan kebenaran yang diyakini oleh kelompok lainnya.

Ketika intoleransi diimplementasikan melalui perkataan dan perbuatan, sambung dia, maka lahirlah radikalisme, yang kemudian berkembang menjadi tindakan meresahkan dan merendahkan kelompok lain.

Dia menuturkan radikalisme bisa berkembang menjadi terorisme, yang tujuannya menciptakan ketakutan dan destabilisasi negara. Hal tersebut merupakan imbas dari pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang belum maksimal.

“Terorisme merupakan tindakan menebarkan teror yang ditujukan untuk destabilisasi suatu negara, sehingga pemerintahan yang sah mudah dimasuki atau dijatuhkan oleh kelompok teror,” tuturnya.

Dalam konteks menjaga persatuan bangsa, Roedy mengaku bangga terhadap Indonesia yang memiliki satu bahasa kesatuan, yakni Bahasa Indonesia.

Apabila dibandingkan dengan negara seperti Malaysia yang masing-masing etnis bersikukuh atas bahasa kesehariannya sendiri, Bahasa Indonesia bisa diterima semua suku dan etnis di Indonesia.

“Bahasa Indonesia telah menjadi perekat utama dalam membangun identitas nasional di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia,” ungkap Roedy.

Kuliah umum bertajuk “Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru dan Pendidikan Karakter” tersebut digelar dalam rangka menanamkan pemahaman berbangsa dan bernegara yang toleran oleh Fakultas Hukum UNDIP terhadap mahasiswa barunya.

Diharapkan dengan kegiatan itu, mahasiswa lebih memahami pentingnya menjaga persatuan, terutama di tengah maraknya ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang dapat mengancam stabilitas negara. (dam)

Tags: Badan Nasional Penanggulangan TerorismeBNPTElemen BangsaIdeologi Transnasional
Berita Sebelumnya

PDIP Hormati Hak Prerogatif Presiden Laukan Perombakan Kabinet

Berita Berikutnya

Menaker Ida Fauziyah Klaim Berhasil Turunkan TPT hingga Level Terendah

Berita Terkait.

pegadaian
Nasional

Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Digelar, Ini Pemenang dari Seluruh Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 - 11:45
siloam
Nasional

MRCAC Siloam Hospitals Surabaya, Loncatan Baru Layanan Kesehatan Berstandar Global

Sabtu, 22 November 2025 - 11:14
yandri
Nasional

Mendes Yandri Resmikan Gedung Serbaguna Desa Ngrapah

Sabtu, 22 November 2025 - 11:04
WAMENAG
Nasional

Wamenag Minta Pesantren Jaga Tradisi Keilmuan Islam dan Lahirkan Generasi Unggul dalam Sains

Sabtu, 22 November 2025 - 10:50
tni-tambang-ilegal
Nasional

TNI Tertibkan Tambang Ilegal, Imparsial Soroti Batas Kewenangan

Sabtu, 22 November 2025 - 10:34
DPR-KOMISI-2
Nasional

HGU IKN Dibatalkan MK, Ketua Komisi II DPR: Revisi UU Tak Mendesak dan Fokus Infrastruktur

Sabtu, 22 November 2025 - 09:31
Berita Berikutnya
idaco

Menaker Ida Fauziyah Klaim Berhasil Turunkan TPT hingga Level Terendah

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    954 shares
    Share 382 Tweet 239
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4093 shares
    Share 1637 Tweet 1023
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    758 shares
    Share 303 Tweet 190
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.