• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Perusahaan Banyak PHK Karyawan, Ini Kata DPR

Redaksi Editor Redaksi
Minggu, 11 Agustus 2024 - 18:05
in Nasional
Anggota Komisi IX DPR RI Charles Meikyansah. Foto: Dok DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI Charles Meikyansah. Foto: Dok DPR RI

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Charles Meikyansah menyoroti banyaknya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.

Salah satu penyebab badai PHK terjadi karena banyak perusahaan yang di ambang kehancuran atau pailit. Akibatnya banyak karyawan yang harus dirumahkan.

BacaJuga:

Wamen Ekraf: Perguruan Tinggi Kunci Siapkan Talenta Kreatif Berdaya Saing

Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Digelar, Ini Pemenang dari Seluruh Indonesia

MRCAC Siloam Hospitals Surabaya, Loncatan Baru Layanan Kesehatan Berstandar Global

Hanya saja, kata Charles, yang menjadi masalah terkadang perusahaan tidak memenuhi hak dan kewajiban karyawan yang terkena PHK. Ia menilai, badai PHK ini juga berpotensi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Dalam kondisi apapun, perusahaan harus memastikan memberikan hak-hak karyawan yang terkena PHK. Seperti pesangon, hingga gaji-gaji dan insentif lain yang belum dibayarkan,” ujar Charles dikutip di Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Dalam laporan Kementerian Keuangan, pemerintah mengklaim kualitas pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi, sehingga mampu menurunkan tingkat pengangguran.

Namun, data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, PHK telah menimpa 32.064 tenaga kerja selama enam bulan pertama di 2024. Mayoritas terjadi di Jakarta, yakni sebanyak 23,29 persen.

“Data dan fakta berbanding terbalik kalau kayak gini. Badai PHK jelas terjadi di depan mata, dan pemerintah tidak boleh diam saja,” tegas Charles.

Beberapa perusahaan yang melakukan PHK di antaranya seperti PT Era Media Informasi (Gatra Media Group) yang menyatakan pailit, sehingga media Gatra harus berhenti operasional dan memberhentikan karyawannya.

Namun perusahaan dikabarkan belum membayar gaji per Mei, Juni, Juli 2024, hingga BPJS Ketenagakerjaan karyawan juga tertunggak hampir selama 26 bulan. Selain itu, belum ada kejelasan tentang nominal pesangon, dan karyawan kontrak juga belum didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat laju pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi terhadap produk domestik bruto (PDB) mengalami perlambatan pada triwulan II/2024. Dampaknya, banyak industri yang tengah dirundung isu PHK dan penutupan pabrik.

Menghadapi hal seperti ini, Charles menegaskan, pemerintah harus hadir untuk memastikan karyawan yang terkena PHK bisa mendapatkan hak-haknya, dengan memberi pendampingan dan menjadi mediator antara karyawan dan pihak perusahaan.

“Kami juga mendorong agar pemerintah memberi dukungan bagi para pekerja yang mengalami PHK, termasuk informasi tentang program-program bantuan dan pelatihan yang tersedia, sehingga masyarakat lebih merasa negara hadir untuk memberikan solusi,” tuturnya.

Menurut Charles, pembenahan dalam isu pengangguran dan badai PHK harus menjadi perhatian lebih para pemangku kebijakan. Karena dampaknya akan mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.

“Fenomena PHK yang banyak terjadi beberapa waktu terakhir tentunya menambah tingkat angka pengangguran di Indonesia. Daya beli semakin lemah, roda perekonomian tersendat, dan lain sebagainya. Ujungnya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelas Charles.

“Kondisi ini tentu juga akan berpengaruh terhadap beban keuangan negara. Maka harus ada kesinambungan untuk mengatasi badai PHK dan upaya penurunan tingkat pengangguran di tanah air,” tambah politikus Partai NasDem itu. (dil)

Tags: DPR RIKomisi IX DPR RIphk
Berita Sebelumnya

Sekjen PDIP: Kabar Airlangga Mundur Sangat Mengejutkan

Berita Berikutnya

Nautic Coffee dengan Suasana Pantai di Tengah Jakarta

Berita Terkait.

wamen-ekraf
Nasional

Wamen Ekraf: Perguruan Tinggi Kunci Siapkan Talenta Kreatif Berdaya Saing

Sabtu, 22 November 2025 - 13:44
pegadaian
Nasional

Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Digelar, Ini Pemenang dari Seluruh Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 - 11:45
siloam
Nasional

MRCAC Siloam Hospitals Surabaya, Loncatan Baru Layanan Kesehatan Berstandar Global

Sabtu, 22 November 2025 - 11:14
yandri
Nasional

Mendes Yandri Resmikan Gedung Serbaguna Desa Ngrapah

Sabtu, 22 November 2025 - 11:04
WAMENAG
Nasional

Wamenag Minta Pesantren Jaga Tradisi Keilmuan Islam dan Lahirkan Generasi Unggul dalam Sains

Sabtu, 22 November 2025 - 10:50
tni-tambang-ilegal
Nasional

TNI Tertibkan Tambang Ilegal, Imparsial Soroti Batas Kewenangan

Sabtu, 22 November 2025 - 10:34
Berita Berikutnya
Nautic Coffee dengan Suasana Pantai di Tengah Jakarta

Nautic Coffee dengan Suasana Pantai di Tengah Jakarta

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    954 shares
    Share 382 Tweet 239
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4093 shares
    Share 1637 Tweet 1023
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    758 shares
    Share 303 Tweet 190
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.