• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Beijing Minta AS Tak Campuri Latihan Militer China di Sekitar Taiwan

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Sabtu, 25 Mei 2024 - 12:12
in Internasional
cina

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam konferensi pers rutin di Beijing pada Jumat (24/5). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah China meminta Amerika Serikat untuk tidak mencampuri latihan militer Tentara Pembasan Rakyat (PLA) China di sekitar Taiwan.

“Taiwan adalah Taiwan milik China, AS tidak dalam posisi untuk menuding China atas apa pun,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam konferensi pers rutin di Beijing pada Jumat (24/5).

BacaJuga:

Indonesia Diproyeksikan Jadi Pasar Aviasi Terbesar Keempat Dunia

KBRI Bern Targetkan Peningkatan Ekspor Kopi RI ke Swiss

Mobil Khusus Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Berjalan untuk Gaza

Latihan militer itu digelar di Selat Taiwan di bagian utara, selatan, dan timur Pulau Taiwan, serta daerah-daerah di sekitar pulau Kinmen, Matsu, Wuqiu, dan Dongyin mulai Kamis (23/5) pagi.

Merespons latihan itu, Departemen Pertahanan AS mengatakan pihaknya “memantau dengan sangat cermat”.

Mereka juga menilai bahwa tindakan China “ceroboh, berisiko meningkatkan eskalasi, dan mengikis norma-norma lama yang telah menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan selama beberapa dekade sekaligus mendesak Beijing untuk menahan diri.”

“Ketegangan di Selat Taiwan disebabkan oleh upaya Partai Progresif Demokratik (DPP) untuk meminta dukungan AS atas apa yang disebut ‘kemerdekaan Taiwan’ dan upaya beberapa pihak di AS untuk menggunakan Taiwan sebagai alat membendung China atas nama perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Wang Wenbin.

Jika AS benar-benar ingin menjaga Selat Taiwan tetap damai dan stabil, kata Wang, AS harus tegas menjunjung prinsip Satu China dan menentang “kemerdekaan Taiwan.”

“China tidak akan pernah menoleransi upaya siapa pun untuk memayungi kegiatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’ dengan dalih apa pun,” kata dia, menambahkan.

Wang menilai dalam beberapa hari terakhir, para pemimpin politik di banyak negara telah menegaskan kembali komitmen mereka terhadap prinsip Satu China.

Mereka juga memberikan dukungan terhadap penolakan China terhadap kegiatan separatis “kemerdekaan Taiwan” serta mendukung reunifikasi nasional, katanya.

Hal itu menunjukkan bahwa komitmen komunitas internasional terhadap prinsip Satu China “tidak tergoyahkan,” kata Wang.

“Upaya ‘kemerdekaan Taiwan’ tidak akan membuahkan hasil,” kata dia. “Siapa pun yang berkomplot dan mendukung ‘kemerdekaan Taiwan’ akan terbakar karena bermain api.”

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada yang bisa menghalangi China untuk menegakkan kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya.

“Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menggagalkan segala upaya ‘kemerdekaan Taiwan’,” kata Wang, menegaskan.

Latihan itu digelar tiga hari setelah William Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik (DPP) dilantik sebagai pemimpin Taiwan. Dia dinilai sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan Taiwan.

Ching-te digambarkan sebagai pembela demokrasi Taiwan, tetapi Beijing menyebutnya “berbahaya” dan menjadi bagian dari “kelompok separatis” sehingga dapat memicu konflik di Selat Taiwan.

Selama dipimpin Tsai Ing-wen dari DPP sejak 2016, Taiwan mengambil sikap keras menentang Beijing dan prinsip Satu China. Prinsip itu menegaskan bahwa Taiwan merupakan wilayah di bawah kekuasaan Beijing.

China terakhir kali menggelar latihan besar-besaran dengan skenario pengepungan total Taiwan pada pertengahan 2022 sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.

Taiwan juga mengerahkan jet tempur dan kapal perang untuk menjaga wilayah udara dan perairannya sebagai respons atas untuk latihan militer China saat itu. (bro)

Tags: ASbeijingLatihan Militer ChinaTaiwan
Berita Sebelumnya

Netanyahu Gelar Rapat Darurat usai Putusan Mahkamah Internasional

Berita Berikutnya

Megawati Beri Pengarahan Tertutup di Hari Kedua Rakernas V PDIP

Berita Terkait.

aviasi
Internasional

Indonesia Diproyeksikan Jadi Pasar Aviasi Terbesar Keempat Dunia

Rabu, 26 November 2025 - 12:50
kopi
Internasional

KBRI Bern Targetkan Peningkatan Ekspor Kopi RI ke Swiss

Rabu, 26 November 2025 - 12:02
mobil
Internasional

Mobil Khusus Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Berjalan untuk Gaza

Rabu, 26 November 2025 - 11:42
WhatsApp Image 2025-11-25 at 18.39.52
Internasional

Indonesia Raih Penghargaan “The New Destination Champion Award 2026 by LA LISTE”

Selasa, 25 November 2025 - 19:10
IMG-20251124-WA0013
Internasional

Berkat Kawalan KBRI, Pasutri Penyiksa PMI Terancam Penjara Seumur Hidup di Malaysia

Senin, 24 November 2025 - 11:35
medsos
Internasional

Malaysia akan Larang Anak Usia di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial

Senin, 24 November 2025 - 06:06
Berita Berikutnya
wati

Megawati Beri Pengarahan Tertutup di Hari Kedua Rakernas V PDIP

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    992 shares
    Share 397 Tweet 248
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.