• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Ekonom Proyeksikan BI-Rate akan Berjalan Lebih Lambat dari FFR

Laurens laurens by Laurens laurens
Kamis, 23 Mei 2024 - 03:37
in Ekonomi
Helmi-Arman

Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman usai konferensi pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Triwulan I 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Antara)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman memproyeksikan penurunan suku bunga Bank Indonesia atau BI-Rate akan berjalan lebih lambat dibandingkan dengan penurunan suku bunga The Fed atau Fed Funds Rate (FFR), dengan asumsi inflasi dalam negeri tetap terjaga di bawah 3 persen pada akhir 2024.

“Alasan mengapa kami berekspektasi bahwa penurunan suku bunga BI-Rate ini akan lebih lambat dari The Fed adalah karena kami mempertimbangkan diferensial suku bunga antara rupiah dan dolar yang saat ini berada cukup sempit, selisihnya cukup sempit,” kata Helmi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (22/5/2024).

Helmi mengatakan bahwa perbedaan suku bunga atau diferensial suku bunga yang sempit ini berdampak negatif pada suplai valuta asing (valas) di pasar terutama dari korporasi karena tidak ada insentif bagi korporasi untuk menukarkan kelebihan dolarnya, seperti dolar hasil ekspor ke rupiah.

Mengingat diferensial suku bunga pinjaman saat ini sangat tipis antara pinjaman rupiah dengan dolar, maka banyak terjadi refinancing oleh korporasi. Utang dolar korporasi yang jatuh tempo itu di-refinance dengan rupiah sehingga banyak perusahaan meminjam dalam rupiah dan menukarkan ke dolar untuk membayar kembali utang yang berdenominasi dolar.

“Sehingga dalam pandangan kami, penurunan suku bunga The Fed ini menjadi kesempatan bagi bank sentral untuk mengoreksi diferensial suku bunga yang sekarang tergolong sempit atau terlalu narrow. Dan apabila BI-Rate diturunkan dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan FFR, maka pengoreksian atau pelebaran kembali diferensial suku bunga tersebut akan terjadi,” kata Helmi.

Helmi mengatakan, siklus penurunan bunga dalam negeri akan terkait erat dengan siklus penurunan suku bunga The Fed. Citi berekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga The Fed akan mulai terjadi pada Juli 2024 atau kuartal III 2024, dengan total kenaikan sekitar 100 basis poin (bps) atau empat kali penurunan hingga akhir tahun.

“Sehingga apabila The Fed menurunkan suku bunga di kuartal ketiga tahun ini, maka ini akan membuka ruang bagi BI-Rate untuk juga turun,” ujar dia.

Meski demikian, imbuh Helmi, perlu diwaspadai bahwa proyeksi tersebut bisa berubah. Apabila ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed mundur ke belakang, maka hal ini juga bisa mengakibatkan volatilitas di pasar US treasury dan volatilitas arus dana ke emerging markets.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada April lalu, BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen dari sebelumnya 6 persen. Terbaru pada RDG bulan ini, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 6,25 persen. (dam)

Tags: Bank IndonesiaBI RateBunga BankFed Funds Rate
Previous Post

PHE Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam Melalui WWF

Next Post

Tiga Negara Eropa Putuskan untuk Mengakui Palestina sebagai Negara

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.48.43
Ekonomi

Emas Antam Hari Ini Naik Rp3 Ribu, Jadi Segini Harganya

Sabtu, 8 November 2025 - 12:09
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.27.477
Ekonomi

Besok, “Daihatsu Kumpul Sahabat” Hadir di Stadion Maguwoharjo, Warga Sleman akan Dimanjakan

Sabtu, 8 November 2025 - 10:14
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.19.20 (1)
Ekonomi

Indonesia Dorong Investasi CCS/CCUS, Kuatkan Posisi ASEAN dalam Transisi Energi

Sabtu, 8 November 2025 - 09:26
17625234173631068569750529481291
Ekonomi

BI akan Terbitkan BI-FRN, Instrumen Baru dengan Suku Bunga Floating

Sabtu, 8 November 2025 - 04:24
1762571479920
Ekonomi

Harga Eceran Tertinggi Turun, Penyerapan Pupuk Subsidi Meningkat

Sabtu, 8 November 2025 - 12:06
WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.22.37
Ekonomi

Bioenergi Jadi Pilar Ketahanan Energi, PLN EPI Dorong Kolaborasi Riset dan Industri

Sabtu, 8 November 2025 - 10:32
Next Post
Pedro-Sanchez

Tiga Negara Eropa Putuskan untuk Mengakui Palestina sebagai Negara

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.