• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Butuh Standar Baru Etika Digital untuk Topang Interaksi dan Kolaborasi Antar-Budaya

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Sabtu, 23 Maret 2024 - 20:12
in Nasional
perundunganco

Ilustrasi perundungan kepada pelajar. Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Latar belakang berlakunya etika digital karena adanya perbedaan budaya dari para pelaku. Namun, seiring perkembangan zaman, diperlukan standar baru etika digital (netiket) untuk menopang interaksi dan kolaborasi antar-budaya.

Intinya, segala aktivitas, partisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang yang menggunakan media dan ruang digital, memerlukan etika digital. Anggota Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) A. Bayhaqi mengatakan, siswa dan pengguna digital hendaknya memperhatikan perlindungan data saat online. Yakni, menggunakan aplikasi keamanan, aplikasi peramban dari sumber terpercaya.

“Jangan sembarangan menggunakan wifi publik, jangan sembarangan klik ’next’. Kemudian, hanya mengakses situs atau website resmi/aman, didukung password kuat, autentifikasi berlapis, dan jangan lupa kelola jejak digitalmu,” ujar A. Bayhaqi dalam acara webinar secara daring, Sabtu (23/3/2024).

Sementara itu, praktisi pendidikan Anggraini Hermana menambahkan, siswa dan pengguna digital perlu memiliki pemahaman kecakapan digital. Kurangnya pemahaman terhadap kecakapan digital dapat meningkatkan risiko keamanan.

”Anak-anak yang tidak memahami cara menggunakan platform digital dengan aman dan bertanggung jawab, menjadi lebih rentan terhadap tindakan intimidasi atau perundungan online,” katanya.

“Kurangnya pemahaman tentang privasi, keamanan, dan etika online juga dapat membuat mereka lebih mudah menjadi target pelaku perundungan digital,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada acara yang sama, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, Noval Jerry mengatakan, etika pelajar di dunia digital butuh kompetensi literasi digital terkait netiket. Di antaranya, kompetensi mengakses informasi sesuai netiket di platform digital, menyeleksi dan menganalisis informasi saat berkomunikasi, dan memahami netiket upaya membentengi diri dari tindakan negatif.

”Selain itu, diperlukan juga kompetensi untuk memproduksi dan mendistribusikan informasi di platform digital, memverifikasi pesan, partisipasi membangun relasi sosial, serta melakukan kolaborasi data dan informasi dengan aman dan nyaman di platform digital,” ujarnya.

Noval berharap para pelajar mampu menghindari berbagai jenis konten negatif. Misalnya, pelanggaran kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan dan pengancaman, penyebaran hoaks, serta penyebaran kebencian dan permusuhan berdasar SARA.

”Juga, tidak melakukan perundungan (cyberbullying). Apalagi, tindakan agresif itu dapat memunculkan rasa takut pada korban, bahkan dapat berlanjut kekerasan fisik di dunia nyata,” jelasnya. (nas)

Tags: etika digitalInteraksiKolaborasi Antar-Budaya
Previous Post

Pengamat: Parpol Koalisi Perubahan Selamatkan Diri Masing-masing, Anies Ditinggalkan

Next Post

Dugaan Berita Hoax Connie Bakrie, Polisi Terima Laporan

Related Posts

bksda
Nasional

BKSDA Ingatkan Sanksi Hukum bagi Penjual Suvenir Satwa Dilindungi

Minggu, 2 November 2025 - 23:33
Tangkapan layar - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Iman Sukri di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (29/9/2025). (ANTARA/HO-DPR)
Nasional

Anggota DPR Desak Komnas HAM-Polri Usut TPPO Nelayan Indonesia

Minggu, 2 November 2025 - 22:42
tito
Nasional

Mendagri Jelaskan Dasar Hukum Dukungan Pemda Terhadap PSN

Minggu, 2 November 2025 - 22:32
dbd
Nasional

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Tekan Lonjakan DBD

Minggu, 2 November 2025 - 22:22
17620726693298574838237519269875
Nasional

Tiga Tokoh Indonesia Serukan Perdamaian Dunia di Roma

Minggu, 2 November 2025 - 22:02
gibran
Nasional

Wapres Ajak GP Ansor Bersinergi Kawal Pembangunan Nasional

Minggu, 2 November 2025 - 21:31
Next Post
adeco

Dugaan Berita Hoax Connie Bakrie, Polisi Terima Laporan

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    966 shares
    Share 386 Tweet 242
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Ampas Teh

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Kepala BNN Ajak Generasi Muda Jadi Pejuang Anti-Narkoba

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.