• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Romo Magnis: Kita Tidak Boleh Diam saat Demokrasi Diganti Kekuasaan

Laurens Dami by Laurens Dami
Jumat, 15 Maret 2024 - 11:27
in Nasional
Para akademisi lintas kampus bersuara merespons soal merosotnya demokrasi dan situasi nasional pascapencoblosan. (Indopos.co.id/Dhika Alam Noor)

Para akademisi lintas kampus bersuara merespons soal merosotnya demokrasi dan situasi nasional pascapencoblosan. (Indopos.co.id/Dhika Alam Noor)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Guru Besar Filsafat Moral Franz Magnis Suseno atau sapaan karibnya Romo Magnis menyoroti kemerosotan kualitas demokrasi di Indonesia yang terjadi belakangan ini akibat mengabaikan etika. Karenanya semua pihak harus kompak bersuara.

Hal tersebut disampaikanya usai diskusi temu ilmiah universitas se-Jabodetabek bertajuk “Menegakkan Konstitusi, Memulihkan Peradaban Berbangsa dan Hak Kewargaan” di Gedung IMERI FK UI, Salemba Jakarta Pusat.

“Kita tidak boleh diam pada saat demokrasi itu dibongkar dan dilanggar (etika-red), diganti dengan kekuasaan, kita harus bicara,” kata Romo Magnis di Jakarta dikutip, Jumat (15/3/2024).

Para akademisi lintas ilmiah telah menyampaikan pendapatnya terkait situasi nasional dan implikasi luasnya terhadap kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara. Dengan mengacu nilai-nilai dan spirit pendirian bangsa yaitu, Pancasila dan konstitusi.

Sejumlah akademisi yang bersuara itu di antaranya Guru Besar UI, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, Guru Besar IPB, Prof. Didik Suharjito, Guru Besar UNJ, Prof. Hafid Abbas, akademisi dan ekonom Faisal Basri, akademisi UNJ Ubedilah Badrun hingga pakar hukum tata negara Bivitri Susanti.

Pertama menyuarakan, bahwa konstitusi mewajibkan presiden, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, untuk berdiri di atas semua golongan tanpa terkecuali. Namun amanat Konstitusi tersebut tidak dilaksanakan semata demi kepentingan kekuasaan.

Kedua, Konstitusi mewajibkan Presiden untuk mematuhi hukum dan kemandirian peradilan. Dalam praktiknya, terjadi penyalahgunaan kekuasaan dengan rekayasa hukum (politisasi yudisial), yang makin meruntuhkan demokrasi.

Diubahnya pelbagai aturan dan kebijakan melemahkan pemberantasan korupsi dan merugikan hak rakyat, dari bidang kesehatan, ketenagakerjaan, hingga mineral dan pertambangan yang berakibat tersingkirnya masyarakat adat, hutan, dan kepunahan keanekaragaman hayati sebagai sumber pengetahuan, pangan, dan obat-obatan.

Ketiga, instrumentalisasi bantuan sosial (pork barrel politics) dengan alasan menopang rakyat miskin nampak seperti pembiaran terhadap kemiskinan. Padahal seharusnya penghapusan kemiskinan dilakukan dengan ủpaya memperluas lapangan kerja di segala bidang.

Selain itu, meningkatkan kapasitas penduduk usia muda agar punya akses pendidikan setinggi-tingginya, memiliki inovasi untuk menghasilkan produk sains, teknologi, kesenian dan beragam produk budaya.

Ubedilah Badrun mendesak dilakukannya reformasi hukum, khususnya atas produk perundang-undangan terkait politik dan Pemilu, dan berbagai peraturan perundangan lain yang berimplikasi pada hayat hidup orang banyak.

“Proses transparan dan akuntabel; serta tidak lagi merumuskan hukum yang substansinya mengabaikan kedaulatan rakyat, dan hanya mengutamakan kepentingan segelintir orang saja (oligarki),” ujar Ubedilah dalam kesempatan tersebut. (dan)

Tags: demokrasiDemokrasi IndonesiaDinasti PolitikJokowiRomo Magnis
Previous Post

Antisipasi Arus Mudik, Korlantas Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Merak-Bakauheni

Next Post

Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman, Menteri AHY: Pelayanan Publik Bentuk Konkret Kehadiran Negara untuk Rakyat

Related Posts

densus88
Nasional

Densus 88 : Terduga pelaku Peledakan SMAN 72 Terinspirasi Enam Tokoh

Rabu, 12 November 2025 - 00:12
menterinekraf
Nasional

Menteri Ekraf Dukung Malaysia Islamic Art and Design Perkuat Kolaborasi Lintas Global

Selasa, 11 November 2025 - 22:56
menteri-haji
Nasional

Penyelenggaraan 2026, Menteri Haji Indonesia dan Arab Saudi Bahas Terkait Kesehatan Jemaah

Selasa, 11 November 2025 - 22:30
ledakan
Nasional

Bom di Masjid SMA 72 Gunakan Potasium Klorat dan Dikendalikan Jarak Jauh

Selasa, 11 November 2025 - 22:10
kkp
Nasional

KKP Perkuat Pengarusutamaan Gender di Sektor Kelautan dan Perikanan

Selasa, 11 November 2025 - 21:09
stela
Nasional

Ada Kesenjangan Gender di Bidang STEM, Kemendiktisaintek Dorong Perempuan Lebih Aktif

Selasa, 11 November 2025 - 20:34
Next Post
Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman, Menteri AHY: Pelayanan Publik Bentuk Konkret Kehadiran Negara untuk Rakyat

Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman, Menteri AHY: Pelayanan Publik Bentuk Konkret Kehadiran Negara untuk Rakyat

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1254 shares
    Share 502 Tweet 314
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.