• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Politik

Ledakan Suara PSI Diduga Terjadi ketika Sempat Ada Penghentian Sirekap

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Senin, 4 Maret 2024 - 13:05
in Politik
Ketua-Umum-baru-PSI-co

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep saat blusukan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. (Dok. Indopos.co.id)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menyebut, lonjakan suara Partai Solidariras Indonesia (PSI) tingkat nasional di Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam beberapa hari terakhir tidak logis. Sebab itu terjadi dalam kurun waktu dan rentang persentase suara masuk yang sama.

Suara sementara PSI di tingkat nasional Partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Joko Widodo itu mendulang nyaris 400 ribu suara dalam waktu sangat cepat itu. PSI memperoleh 2.404.228 atau 3,13 persen hingga Senin (4/3/2024).

BacaJuga:

DPR RI Tekankan Bipartit dan PHK Jadi Opsi Terakhir

Eko Patrio Langgar Kode Etik, Nonaktif 4 Bulan Tanpa Gaji

Tak Langgar Etik, Adies Kadir Kembali Jabat Wakil DPR

Padahal, dalam pantauan Koalisi Masyarakat Sipil, hasil real count data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin (26/2/2023), suara PSI hanya sebesar 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

“Lonjakan presentase suara PSI di saat data suara masuk di atas 60 persen itu, tidak lazim dan tidak masuk akal,” kata Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis dalam keterangannya, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Mereka sudah menduga penggelembungan suara akan terjadi bersamaan, dengan penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan penghentian Sirekap KPU.

Sejak 18 Februari 2024 yang lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di beberapa Kabupaten/Kota sempat menghentikan, pleno terbuka rekapitulasi suara secara manual di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Pada saat yang sama, Sirekap KPU RI dihentikan dengan alasan sinkronisasi data. Sirekap secara faktual beberapa kali tidak bisa diakses publik,” tutur Halili.

Koalisi sudah mengingatkan, bahwa penghentian pleno terbuka tentang rekapitulasi suara secara manual di tingkat Kecamatan serta penghentian Sirrkap KPU harus dipersoalkan.

Sebab hal itu menguatkan kecurigaan publik bahwa Pemilu 2024 telah dibajak oleh rezim atau pengusa. “Ini untuk kepentingan dan ambisi kekuasaan (Presiden) Jokowi, keluarga, dan kroni-kroninya,” nilai Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis.

Diduga kuat mewujudkan tiga keinginan Presiden Jokowi. Pertama, memenangkan Paslon Capres Cawapres Prabowo-Gibran. Kedua, meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Parlemen dan untuk menggerus suara PDI Perjuangan. (dan)

Tags: Joko WidodoKPUPartai Solidaritas IndonesiaPemilu 2024Presiden RISirekap
Berita Sebelumnya

Beras Langka dan Harga Semakin Ugal-ugalan, Legislator Ungkap Penyebabnya

Berita Berikutnya

Ledakan di Markas Brimob Surabaya, Polisi: Tak Ada Korban Jiwa

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.04.38
Politik

DPR RI Tekankan Bipartit dan PHK Jadi Opsi Terakhir

Rabu, 12 November 2025 - 23:24
WhatsApp Image 2025-11-05 at 18.47.56
Politik

Eko Patrio Langgar Kode Etik, Nonaktif 4 Bulan Tanpa Gaji

Rabu, 5 November 2025 - 18:58
WhatsApp Image 2025-11-05 at 17.22.32
Politik

Tak Langgar Etik, Adies Kadir Kembali Jabat Wakil DPR

Rabu, 5 November 2025 - 17:09
WhatsApp Image 2025-11-05 at 14.48.17
Politik

Nafa Urbach Dinonaktifkan 3 Bulan Usai Terbukti Langgar Etik

Rabu, 5 November 2025 - 15:15
bahlil
Politik

Bahlil Targetkan Lonjakan Kursi Golkar Pada Pemilu 2029

Minggu, 2 November 2025 - 23:13
rio
Politik

Legislator PDIP Minta Kenaikan Tarif Transjakarta Jangan Bebani Warga Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:24
Berita Berikutnya
Fakta-Fakta Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang

Ledakan di Markas Brimob Surabaya, Polisi: Tak Ada Korban Jiwa

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3819 shares
    Share 1528 Tweet 955
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2754 shares
    Share 1102 Tweet 689
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.