• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Bawaslu Catat Ada 125 Ribu TPS Terdapat DPT yang Tak Penuhi Syarat dan 21 Ribu Dekat Posko Pemenangan

Laurens Dami by Laurens Dami
Minggu, 11 Februari 2024 - 21:25
in Headline
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ditemani oleh anggota Bawaslu Loly Suhenti dan Totok Hariyono saat jumpa pers di Kantor Bawaslu, Jakarta, Minggu (11/2/2024). (Indopos.co.id/Dili)

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ditemani oleh anggota Bawaslu Loly Suhenti dan Totok Hariyono saat jumpa pers di Kantor Bawaslu, Jakarta, Minggu (11/2/2024). (Indopos.co.id/Dili)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilu 2024 untuk mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.

Hasilnya, terdapat 7 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi, 14 indikator yang banyak terjadi, dan 1 indikator yang tidak banyak terjadi namun tetap perlu diantisipasi.

Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 7 variabel dan 22 indikator, diambil dari sedikitnya 36.136 kelurahan/desa di 33 provinsi (kecuali Daerah Otonomi Baru Papua dan Maluku Utara) yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya. Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama 6 hari pada 3 s.d 8 Februari 2024.

“Variabel dan indikator TPS rawan adalah sebagai berikut. Pertama, penggunaan hak pilih (DPT yang tidak memenuhi syarat, DPTb, DPK, dan KPPS di luar domisili),” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (11/2/2024).

Kedua, ucap Bagja, adalah indikator kerawanan TPS dari sisi keamanan yaitu yang pernah memiliki riwayat kekerasan dan/atau intimidasi pada pemilu sebelumnya.

Indikator ketiga yaitu kampanye (politik uang dan/atau ujaran kebencian di sekitar TPS). Keempat, netralitas (penyelenggara, ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa). Kelima, logistik (riwayat kerusakan, kekurangan/kelebihan, tertukar, dan/atau keterlambatan).

Keenam, lokasi TPS (sulit dijangkau, rawan bencana, dekat dengan lembaga pendidikan/pabrik/perusahaan, dekat dengan posko/ rumah tim kampanye peserta pemilu, dan/atau lokasi khusus). “Indikator Ketujuh, yaitu jaringan listrik dan internet,” ucap Bagja.

Dari hasil 7 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi, Bawaslu pun mengungkapkan jumlahnya. Antara lain,

Pertama, ada 125.224 TPS terdapat pemilihnya adalah DPT yang sudah tidak memenuhi syarat. Kedua, ada 119.796 TPS yang terdapat Pemilih Tambahan (DPTb).

Ketiga, ada 38.595 TPS yang Terdapat KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS
tempatnya bertugas.

Keempat, 36.236 TPS yang terdapat kendala jaringan internet di lokasi TPS. Kelima, 21.947 TPS yang berada di dekat posko/rumah tim kampanye peserta pemilu. Keenam, 18.656 TPS yang terdapat potensi Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Ketujuh, ada 10. 794 TPS di wilayah rawan bencana (banjir, tanah longsor,dan/atau gempa).

Tak hanya itu, Bawaslu pun mencatat adan 14 indikator TPS rawan yang banyak terjadi. Inilah daftarnya :

1. 8.099 Terdapat kendala aliran listrik di lokasi TPS.

2. 4.862 TPS dekat lembaga pendidikan yang siswanya berpotensi memiliki hak pilih.

3. 4.211 TPS sulit dijangkau.

4. 3.875 Terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye dan masa
tenang di sekitar lokasi TPS.

5. 2.299 TPS yang memiliki riwayat terjadi kekerasan di TPS.

6. 2.209 Memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilu.

7. 2.021 TPS dekat wilayah kerja (pertambangan dan/atau pabrik).

8. 1.989 Memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan dan bahkan tidak tersedia logistik
pada saat Pemilu/pemilihan.

9. 1.587 TPS memiliki riwayat keterlambatan pendistribusian di TPS (maksimal H-1)
pada saat Pemilu/Pemilihan.

10. 1.582 TPS yang memiliki riwayat kerusakan logistik/kelengkapan pemungutan suara
pada saat Pemilu/Pemilihan.

11. 1.396 TPS memiliki riwayat kasus tertukarnya surat suara pada saat Pemilu/Pemilihan.

12. 1.205 TPS yang ASN, TNI/Polri, kepala desa dan/atau perangkat desa melakukan
tindakan/kegiatan yang menguntungkan atau merugikan peserta Pemilu.

13. 1.184 TPS di Lokasi Khusus; dan

14. 1.031 TPS yang tedapat anggota KPPS yang berkampanye untuk peserta Pemilu.

“Dari 7 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi dan 14 indikator TPS rawan yang banyak terjadi, maka Bawaslu melakukan strategi pencegahan, diantaranya melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS rawan dan koordinasi serta konsolidasi kepada pemangku kepentingan dan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat,” ucap Bagja.

“Dan dari pemetaan TPS rawan itu, kami merekomendasikam KPU untuk menginstruksikan kepada jajaran PPS dna KPPS untuk memantau TPS-TPS rawan tersebut,” tutup Bagja yang ditemani oleh anggota Bawaslu Loly Suhenti dan Totok Hariyono. (dil)

Tags: BawasluPemilu 2024TpsTPS Rawan
Previous Post

Masuk Masa Tenang, Film Dokumenter Kecurangan Pemilu Tayang Hari Ini

Next Post

Bawaslu Heran Video Viral Surat Suara Sudah Tercoblos di Arab Saudi Bisa Keluar Bilik TPS

Related Posts

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Next Post
Bawaslu Heran Video Viral Surat Suara Sudah Tercoblos di Arab Saudi Bisa Keluar Bilik TPS

Bawaslu Heran Video Viral Surat Suara Sudah Tercoblos di Arab Saudi Bisa Keluar Bilik TPS

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1963 shares
    Share 785 Tweet 491
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.