• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Waspada untuk Orang Dewasa Produktif Rawan Teridap DBD

Juni Armanto by Juni Armanto
Senin, 6 November 2023 - 00:20
in Gaya Hidup
nyamuk

Ilustrasi- Nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto : Antara/HO

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Dirga Sakti Rame M.Sc Sp.PD mengatakan orang dewasa usia produktif secara data tercatat meningkat dalam kasus terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Kalau lihat data persentase orang dewasa usia produktif meningkat artinya makin banyak orang dewasa kena DBD,” ucap Dirga dalam diskusi mengenai penanganan DBD di Jakarta, Minggu (5/10/2023).

Dirga menjelaskan, usia dewasa produktif lebih sering sudah mengalami penyakit komorbid seperti diabetes, gagal ginjal dan lain-lain. Sehingga jika terkena penyakit dengue bisa lebih berat.

Dokter yang berpraktik RS EMC Pulomas ini mengatakan, setiap orang selama hidupnya bisa terkena DBD sebanyak empat. Penyakit ini juga tidak pandang bulu dan bisa mengenai anak hingga dewasa.

Maka itu, Dirga menggencarkan vaksin untuk dewasa mulai dari usia 18-45 tahun.

“Untuk vaksin dengue usia 18-45 tahun diwajibkan vaksin sebanyak dua kali, dengan jeda tiga bulan untuk proteksi jangka panjang,” kata Dirga.

Dirga mengatakan vaksin bisa diberikan kepada usia dewasa selama dalam kondisi sehat dan tidak sedang sakit akut.

Jika memiliki komorbid atau penyakit penyerta, masih bisa melakukan vaksinasi dengan syarat komorbidnya terkontrol.

“Syaratnya komorbidnya terkontrol dengan minum obat rutin, tidak ada keluhan bermakna, dan konsultasi ke dokter terutama yang punya komorbid, kalau dewasa muda nggak ada komorbid segera vaksin,” katanya.

Vaksin digencarkan karena penyakit demam berdarah dengue sampai saat ini tidak ada obat spesifik yang bisa menyembuhkan. Sehingga pengobatan di rumah sakit yang diberikan adalah terapi suportif sesuai gejala yang dirasakan pasien.

Pemeriksaan laboratorium juga penting dilakukan untuk memantau kadar hematokrit dan hemoglobin serta trombosit untuk memprediksi kesembuhan pasien.

Selain itu, jika pasien diperbolehkan pulang, disarankan untuk tetap beristirahat selama 1-2 minggu untuk cegah post dengue fatigue atau kelelahan pasca dengue.

“Kapan pulang bukan hanya berdasarkan trombosit, ada kriteria klinis bisa makan tidak lemas atau tidak, di cek juga parameter laboratorium hematokrit dan hemoglobin, kriteria setiap pasien juga beda-beda,” ucap Dirga dilansir Antara.

Ia pun berharap ke depan inovasi penelitian bisa memperluas jangkauan vaksinasi DBD untuk usia lanjut agar semakin menekan angka kasus dan kematian akibat DBD. (aro)

Tags: dbdNyamukpenyakit
Previous Post

Pendidikan Politik, Wamenag Saiful: Jangan Beda Pilihan Putus Silahturahmi

Next Post

Hamas Dituding Ambil Bantuan Gaza, Utusan Khusus AS Tegaskan Tak Ada Bukti

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.10.09
Gaya Hidup

Waspadai Gejala Mata “SePeLe” Sebelum Ganggu Produktivitas

Sabtu, 8 November 2025 - 09:44
17625193562198003290256166826224
Gaya Hidup

Pemulihan Stroke, Dokter Tekankan Pentingnya Nutrisi Otak

Sabtu, 8 November 2025 - 02:04
WhatsApp Image 2025-11-07 at 17.13.57
Gaya Hidup

MMA Global Indonesia Merayakan Para Pemenang SMARTIES™ Awards Indonesia 2025

Jumat, 7 November 2025 - 17:52
samsung
Gaya Hidup

Riset Pasar dan Strategi Cuma Modal Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI

Jumat, 7 November 2025 - 15:57
makan
Gaya Hidup

Menuju Indonesia Emas 2045, Generasi Muda Didorong Terapkan Pola Makan B2SA

Jumat, 7 November 2025 - 13:33
suzuki
Gaya Hidup

Tutup GIIAS 2025 di Makassar, Suzuki Pamer 3 Mobil Unggulan dan Hadiah Logam Mulia

Jumat, 7 November 2025 - 10:10
Next Post
hamas

Hamas Dituding Ambil Bantuan Gaza, Utusan Khusus AS Tegaskan Tak Ada Bukti

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.