indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
Home Politik

Bertemu Relawan di Bali, Netralitas Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 Dipersoalkan

Laurens Dami by Laurens Dami
Rabu, 1 November 2023 - 11:48
in Politik
0
Bertemu Relawan di Bali, Netralitas Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 Dipersoalkan

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). (Instagram/@jokowi)

1000
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan untuk bersikap netral pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 patut dipersoalkan dan dipertanyakan. Hal itu terlihat dari fakta kunjungan kenegaraan Jokowi ke Bali digunakan untuk bertemu relawan.

“Tidak perlu berbilang tahun, bulan atau minggu untuk melihat apakah Pak Jokowi dapat bersikap netral atau tidak dalam Pilpres 2024 yang akan datang, mulai goyah,” tegas pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti melalui keterangan tertulis kepada INDOPOS.CO.ID, Rabu (1/11/2023).

Ray menegaskan, pertemuaan Jokowi dengan relawan di Bali, Selasa (31/10/2023) adalah sinyal selalu terbuka kemungkinan netralitas presiden dipersoalkan.

Menurut Ray, kunjungan presiden ke Bali merupakan kunjungan resmi kenegaraan. Maka sudah jelas, semua kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas kenegaraan tidak dapat dibenarkan.

“Maka pertemuan Pak Jokowi dengan relawan Jokowi di Bali tersebut tentunya tidak tepat. Demi dan alasan apa pun, hal itu kurang dapat dibenarkan,” tegas Ray.

Ray menjelaskan alasan mengapa pertemuan Jokowi dengan relawan di Bali tidak dapat dibenarkan, karena di dalamnya ada pembicaraan soal politik nasional. Di mana saat ini, Presiden Jokowi berhubungan langsung secara emosional dengan perhelatan ini, yakni majunya Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulungnya sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.

“Faktanya, relawan Jokowi sudah menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Maka apakah pertemuan itu karena mereka relawan Jokowi atau karena mereka adalah pendukung Prabowo-Gibran,” tanya Ray.

Lebih lanjut, Ray mengungkapkan, pada saat yang sama ada penurunan APS (Alat Peraga Sosialisasi) pasangan calon presiden/cawapres tertentu. Sekalipun tindakan Penjabat (Pj) Gubernur Bali dapat diperdebatkan, tapi menyisakan ruang untuk mempertanyakan mengapa APS harus diturunkan saat yang sama presiden bertemu dengan organ relawan Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.

“Jika penurunan APS itu dimaksudkan untuk menjaga suasana netralitas presiden terjaga, maka kebijakan itu diabaikan oleh presiden dengan bertemu relawan pendukung Prabowo-Gibran. Maka dasar penurunan APS itu kurang tepat,” tandas Ray.

“Kita berharap agar sikap dan laku netral presiden tersebut tidak hanya berhenti di meja makan. Tapi benar-benar terlihat di dalam tindakan sehari-hari. Amat penting bagi bangsa ini menjaga agar presiden benar-benar dapat bersikap netral. Sebab sukses pemilu/pilpres bukan saja karena aturan dijalankan, tapi juga tergantung pada kepercayaan masyarakat atas prosesnya. Mengelola pemilu/pilpres itu berdasar kepercayaan. Bila masyarakat memiliki keraguan atas prosesnya, hal itu bisa mengundang delegitimasi atas hasilnya,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Ray, Lima Indonesia mendorong Bawaslu agar menyoroti peristiwa di atas. Apakah pertemuan Presiden Jokowi dengan relawan Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran dapat dibenarkan atau tidak.

“Apakah di dalamnya semata mendiskusikan hal umum, atau juga hal-hal yang berkaitan dengan seluk-beluk pencalonan pasangan tertentu,” tutup Ray. (dam)

Tags: baliNetralitasPilpres 2024presiden jokowirelawan
Previous Post

Harga Cabai Rawit Merah Meroket, Badan Pangan Minta Pemda Bangun Kerja Sama

Next Post

Kakanwil BPN Bangga Pemprov Jabar Berhasil Raih Penghargaan Reforma Agraria

Next Post
Kakanwil BPN Bangga Pemprov Jabar Berhasil Raih Penghargaan Reforma Agraria

Kakanwil BPN Bangga Pemprov Jabar Berhasil Raih Penghargaan Reforma Agraria

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • 1000362004

    Andra Soni: Banten Siap Jadi Magnet Baru Investasi Nasional

    396 shares
    Share 158 Tweet 99
  • Raih Predikat Sangat Memuaskan, Pemkot Semarang Terbaik dalam Pengawasan Kearsipan Tingkat Nasional

    208 shares
    Share 83 Tweet 52
  • Ampas Teh

    207 shares
    Share 83 Tweet 52
  • Profil dan Gebrakan Jaksa Sutikno, Sosok Tegas di Balik Penyitaan Rp11,8 Triliun Kasus CPO

    206 shares
    Share 82 Tweet 52
  • Livin’ Fest Medan 2025 Resmi Dibuka, Wadah Sinergi UMKM dan Sektor Produktif oleh Bank Mandiri

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.