• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Korban Tewas Gempa Maroko Lebih dari 2.000 Orang, Penyintas Cari Makanan-Air

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 11 September 2023 - 04:27
in Headline
Warga meletakkan selimut saat orang-orang tidur di jalanan Desa Moulay Brahim, Provinsi Al Haouz, Maroko, Sabtu (9/9/2023). Foto : Antara/Reuters/Nacho Doce/rwa

Warga meletakkan selimut saat orang-orang tidur di jalanan Desa Moulay Brahim, Provinsi Al Haouz, Maroko, Sabtu (9/9/2023). Foto : Antara/Reuters/Nacho Doce/rwa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Para penyintas dari gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam lebih dari enam dekade berjuang untuk mendapatkan makanan dan air pada Minggu (10/9/2023), saat pencarian orang hilang terus berlanjut di desa-desa yang sulit dijangkau tim penolong.

Sedangkan jumlah korban tewas mencapai 2.012 orang dan melukai 2.059 orang, kemungkinan korban akan terus bertambah.

BacaJuga:

Tok! DPR Sahkan RUU KUHAP Menjadi Undang-Undang

“Approval Rating” Tinggi, Prabowo Diyakini akan Kembali Menangkan Pemilu 2029

BGN: Gizi Anak adalah Hak, Tuntut Tanggung Jawab Bersama

Banyak orang menghabiskan malam kedua di tempat terbuka setelah gempa berkekuatan 6,8 Magnitudo terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam.

Selain itu, tim penolong menghadapi tantangan untuk mencapai desa-desa yang terkena dampak paling parah di High Atlas, sebuah pegunungan terjal di mana pemukiman seringkali terpencil dan banyak rumah hancur.

Di Moulay Brahim, sebuah desa dekat pusat gempa sekitar 40 km selatan Marrakesh, penduduk menggambarkan bagaimana mereka menggali mayat dari reruntuhan menggunakan tangan kosong.

“Kami kehilangan rumah dan orang-orang juga dan kami tidur seperti dua hari di luar,” kata Yassin Noumghar, 36 tahun, warga Moulay Brahim.

“Tidak ada makanan. Tidak ada air. Kami juga kehilangan listrik,” lanjutnya seraya menambahkan bahwa sejauh ini ia hanya menerima sedikit bantuan pemerintah.

“Kami hanya ingin pemerintah membantu kami,” katanya sambil mengungkapkan rasa frustrasi yang disuarakan oleh orang lain.

Beberapa upaya pemberian bantuan sedang dilakukan di desanya. Warga mengatakan sumbangan makanan datang dari teman dan keluarga yang tinggal di tempat lain. Pada Minggu pagi, hidangan keju, roti, dan minuman panas dibagikan di masjid.

Selain itu, tenda darurat telah didirikan di lapangan sepak bola.

Para penduduk dibungkus selimut usai bermalam di luar. Seorang pria, yang sedang menyelamatkan kasur dan pakaian dari rumahnya yang hancur, mengatakan dia yakin tetangganya masih berada di bawah reruntuhan.

Pemerintah mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya mengambil langkah-langkah mendesak untuk mengatasi bencana tersebut termasuk memperkuat tim pencarian dan penyelamatan, menyediakan air minum serta mendistribusikan makanan, tenda dan selimut.

Spanyol menerima permintaan bantuan resmi dari Maroko dan akan mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan, kata menteri luar negeri Spanyol. Prancis menyatakan siap membantu dan menunggu permintaan dari Maroko.

Negara lain yang menawarkan bantuan termasuk Turki, yang pernah mengalami gempa bumi pada Februari dengan menewaskan lebih dari 50.000 orang.

Angka terbaru Kementerian Dalam Negeri menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 2.012 orang, dengan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan lebih dari 300.000 orang terkena dampak bencana tersebut.

“Selama 24 hingga 48 jam ke depan akan sangat penting dalam hal penyelamatan nyawa,” kata Caroline Holt, direktur operasi global Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, melalui sebuah pernyataan.

Jalan yang menghubungkan Marrakesh ke Moulay Brahim sebagian terhalang oleh batu-batu besar yang berjatuhan.

“Masih banyak orang yang tertimbun reruntuhan. Warga masih mencari orang tuanya,” kata Adeeni Mustafa, warga daerah Asni kepada Reuters melalui Antara.

Pusat gempa berada sekitar 72 km barat daya Marrakesh, sebuah kota yang dicintai warga Maroko dan turis asing karena masjid abad pertengahan, istana, dan seminari yang dihiasi dengan ubin mosaik berwarna cerah di tengah labirin gang-gang berwarna merah jambu.

Kawasan tua Marrakesh mengalami kerusakan parah. Keluarga-keluarga berkerumun di jalan, khawatir rumah mereka tidak lagi aman untuk kembali.

Peristiwa ini adalah gempa bumi paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960 ketika gempa tersebut diperkirakan menewaskan sedikitnya 12.000 orang, menurut Survei Geologi AS. (aro)

Tags: gempagempa marokomaroko
Berita Sebelumnya

Wakil Rakyat Minta PSN Harus Sejahterakan Masyarakat, Tak Korbankan Rakyat

Berita Berikutnya

Ekspedisi Alpine Trilogy, Dua Pendaki RI Taklukkan Puncak Eiger, Swiss

Berita Terkait.

puan
Headline

Tok! DPR Sahkan RUU KUHAP Menjadi Undang-Undang

Selasa, 18 November 2025 - 12:02
WhatsApp-Image-2025-11-17-at-18.52.49_ead59f0d
Headline

“Approval Rating” Tinggi, Prabowo Diyakini akan Kembali Menangkan Pemilu 2029

Selasa, 18 November 2025 - 03:14
1000409835
Headline

BGN: Gizi Anak adalah Hak, Tuntut Tanggung Jawab Bersama

Senin, 17 November 2025 - 22:35
lokasi-longsor
Headline

Lokalisir Korban di 3 Pos Pengungsian, BNPB: 27 Warga Masih Hilang di Banjarnegara

Senin, 17 November 2025 - 12:42
brian
Headline

Kesenjangan Lulusan dan Permintaan Tenaga Kerja Terampil Jadi Pekerjaan Rumah

Minggu, 16 November 2025 - 11:46
1763225235584
Headline

Evakuasi Longsor Cilacap Dipercepat, Pemprov Jateng Tambah Alat Berat

Minggu, 16 November 2025 - 04:17
Berita Berikutnya
Ekspedisi Alpine Trilogy, Dua Pendaki RI Taklukkan Puncak Eiger, Swiss

Ekspedisi Alpine Trilogy, Dua Pendaki RI Taklukkan Puncak Eiger, Swiss

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4054 shares
    Share 1622 Tweet 1014
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2778 shares
    Share 1111 Tweet 695
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    902 shares
    Share 361 Tweet 226
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    788 shares
    Share 315 Tweet 197
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    750 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.