• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Melihat Konservasi Penyu di Tanjung Benoa

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Sabtu, 6 Mei 2023 - 05:05
in Gaya Hidup
penyu

Wisatawan memberi makan rumput laut kepada penyu hijau (Chelonia Mydas) di penangkaran Tambaksari, Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (3/5/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Siang itu, perahu tradisional yang ditumpangi Jody Place sandar di pesisir Tanjung Benoa setelah berlayar mengelilingi perairan Teluk Benoa, sebuah kawasan wisata bahari ternama di Kabupaten Badung, Bali.
Cuaca Bali Selatan yang cukup terik saat itu membuat wisatawan asal Perth, Australia, tersebut kehausan dan langsung meneguk air kelapa muda yang dijual di sekitar kawasan wisata tersebut.

Sembari menikmati air kelapa muda ditemani desir angin pesisir, ia berkeliling melihat sejumlah penyu yang ditangkarkan dan dikelola oleh masyarakat desa adat setempat, salah satunya adalah penangkaran penyu Tambaksari, Tanjung Benoa yang dikunjungi Jody bersama ibunya.

BacaJuga:

Gawat! Satu Dari Tiga Orang Dewasa di Negeri ini Derita Hipertensi, Hanya 18 Persen yang Kontrol Optimal

Bridgestone Debut di GJAW 2025: Pamer Teknologi Ban ENLITEN

LEPAS L8 Resmi Diluncurkan di GJAW 2025, Hadirkan Standar Baru Elegansi Modern dan Teknologi Canggih di Segmen SUV

Di lahan seluas sekitar satu hektare itu, ia antusias menyaksikan kehidupan ragam jenis penyu untuk pertama kalinya, sambil memberi makanan favorit berupa rumput laut.

Di penangkaran Tambaksari terdapat 13 penyu yang terdiri penyu hijau (Chelonia Mydas), penyu sisik dan penyu lekang yang ditampung di empat kolam.

Ada juga satu tempat khusus untuk penetasan telur penyu masing-masing sebanyak 120 butir telur penyu sisik dengan nama latin Eretmochelys imbricata dan penyu lekang atau Lepidochelys olivacea.

Telur-telur satwa dilindungi itu dijadwalkan menetas pada 5 Juni 2023 atau butuh waktu 45-60 hari sejak hari pertama induk penyu bertelur.

Beberapa meter dari penangkaran itu, terdapat Pulau Pudut, pulau kecil dengan bentuk memanjang yang kerap timbul tenggelam saat air laut pasang surut.

Meski pulau kecil, namun lokasinya cukup familier, khususnya bagi penumpang pesawat udara yang hendak mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melalui landasan timur, dapat melihat dari udara kawasan semenanjung Tanjung Benoa dan Pulau Pudut.

Kawasan ini dikenal sebagai kawasan wisata bahari dengan bentang alam perairan, hutan mangrove di Teluk Benoa dan tol Bali Mandara yang ikonik.

Di sekitar pulau itulah banyak ditemukan penyu bertelur, menetaskan tukik yang kelak menyambung kehidupan satwa terancam punah itu.

Mengingat di kawasan itu ramai wisata bahari, maka untuk menjaga kelangsungan hidup reptil laut itu masyarakat setempat merelokasi ke penangkaran. Di sekitar Tanjung Benoa terdapat enam penangkaran penyu sekaligus sebagai wahana konservasi dan edukasi penyu.

Daya tarik wisata

Keberadaan penyu di Tanjung Benoa menjadi daya tarik wisata yang kerap dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Fahmi, wisatawan asal Kuala Lumpur, Malaysia, berkunjung ke kawasan itu untuk melihat penyu, bersama keluarganya yang berjumlah delapan orang.

Ia merogoh uang sebanyak Rp1,5 juta untuk biaya menyewa dua unit perahu tradisional, berkeliling perairan Tanjung Benoa dan singgah di konservasi penyu.

Selain menyaksikan lebih dekat penyu, wisatawan juga kerap dilibatkan dalam seremoni pelepasan penyu atau tukik yang dinilai sudah siap dilepasliarkan kembali ke laut di sekitar perairan Bali, salah satunya di Pantai Kuta.

Pengelola penangkaran penyu Tambaksari, Made Sutama menjelaskan berkunjung ke Tambaksari, pengunjung tidak dipungut biaya, tapi donasi yang bersifat sukarela.

Usia penyu yang dikonservasi di tempat itu diperkirakan berkisar 10-70 tahun.

Meski kerap dikunjungi wisatawan, pihak penangkaran menerapkan etika kepada pengunjung, salah satunya menjaga jarak dan tidak menyentuh sembarangan penyu langka itu.

Sementara itu, meski jumlah wisatawan mulai membaik, tapi jumlahnya masih berkurang dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Per hari rata-rata jumlah kunjungan sekitar 50 orang atau jauh dibandingkan sebelum pandemi mencapai hingga 200 orang.

Kesehatan penyu

Selain menjadi wisata konservasi dan edukasi, menjaga kesehatan penyu menjadi hal yang penting untuk kelangsungan hidup penyu.

Keberadaan penyu dilindungi Undang Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Bahkan, berdasarkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES), semua jenis penyu laut telah dimasukkan dalam appendix I.

Artinya, perdagangan internasional penyu untuk tujuan komersial dilarang. Badan Konservasi Dunia (IUCN) memasukkan penyu sisik ke dalam daftar spesies yang sangat terancam punah, sedangkan penyu hijau, penyu lekang, dan penyu tempayan digolongkan sebagai terancam punah.

Kesehatan penyu termasuk yang ditangkarkan juga dipantau Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.

Kepala BPSPL Denpasar, Permada Yudiarso, menjelaskan beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan terhadap penyu tersebut di antaranya pemeriksaan sampel darah, pemindaian organ atau ultra sonografi (USG) dan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan USG untuk mengetahui jenis kelamin, hingga mengecek kemungkinan ada calon telur di dalam tubuh penyu. Apabila ditemukan ada calon telur di dalam tubuh penyu, maka penyu harus segera dilepasliarkan.

Sedangkan pemeriksaan fisik meliputi pengukuran ulang panjang dan lebar lengkung cangkang, kelainan fisik hingga pemeriksaan penyakit seperti tumor.

Penyu dikategorikan tidak sehat dan perlu dirawat jika tidak mampu berenang dan adanya luka atau infeksi karena terikat tali saat ditemukan.

Kendala biaya

Upaya konservasi dan menjaga kelangsungan hidup penyu ternyata menghadapi kendala lain terutama dalam menjaga pasokan rumput laut sebagai pakan penyu.

Pemilik penangkaran penyu Tambaksari, Wayan Wata mengakui rumput laut tidak mudah didapatkan saat ini, karena tidak banyak pembudidayaan.

Selama ini, pasokan rumput laut masih didapatkan dari para nelayan di sekitar perairan Tanjung Benoa, yang harus berbagi pasokan dengan enam penangkaran penyu lainnya. Penitipan penyu oleh aparat berwenang dari hasil sitaan di penangkarannya, juga menambah biaya pakan.

Menurut Wata, untuk kebutuhan pakan rata-rata per hari menghabiskan 10 karung rumput laut. Harga per karung rumput laut mencapai sekitar Rp30 ribu atau per bulan dibutuhkan sekitar Rp9 juta untuk pakan.

Sementara itu, pada saat yang sama pihaknya juga menerima sebanyak 21 ekor penyu hijau titipan yang merupakan hasil sitaan aparat berwenang.

Dengan adanya tambahan penitipan penyu hasil sitaan itu maka menambah biaya pengadaan pakan rumput laut. Untuk itu, untuk memastikan kecukupan pasokan pakan satwa yang terancam punah itu selama di penangkaran, dibutuhkan dukungan dari pihak-pihak terkait. (bro)

Tags: Konservasi PenyupenyuTanjung Benoa
Berita Sebelumnya

Imigrasi Bandung Deportasi WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid

Berita Berikutnya

Gubernur Lampung Beralasan Jalan Banyak Rusak karena Kendaraan Kelebihan Tonase

Berita Terkait.

BAYER
Gaya Hidup

Gawat! Satu Dari Tiga Orang Dewasa di Negeri ini Derita Hipertensi, Hanya 18 Persen yang Kontrol Optimal

Jumat, 21 November 2025 - 08:18
bridgestone
Gaya Hidup

Bridgestone Debut di GJAW 2025: Pamer Teknologi Ban ENLITEN

Kamis, 20 November 2025 - 14:04
lepas
Gaya Hidup

LEPAS L8 Resmi Diluncurkan di GJAW 2025, Hadirkan Standar Baru Elegansi Modern dan Teknologi Canggih di Segmen SUV

Kamis, 20 November 2025 - 13:03
labore
Gaya Hidup

LABORÉ Luncurkan Lotion Canggih Berbasis Microbiome Intelligence

Kamis, 20 November 2025 - 12:02
charing
Gaya Hidup

CHANGAN Resmi Mengaspal di Indonesia: Gandeng Indomobil Percepat Era Mobil Listrik dan Mobilitas Cerdas

Kamis, 20 November 2025 - 11:04
polytron
Gaya Hidup

Polytron FOX 350 Meluncur! Desain Ergonomis, Fitur Canggih, Harga Terjangkau

Kamis, 20 November 2025 - 10:53
Berita Berikutnya
lampung

Gubernur Lampung Beralasan Jalan Banyak Rusak karena Kendaraan Kelebihan Tonase

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4083 shares
    Share 1633 Tweet 1021
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.