• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Survei: Hampir Separuh Warga Lajang di Jepang Tidak Mau Punya Anak

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Minggu, 9 April 2023 - 00:42
in Internasional
Arsip - Pengunjung antre untuk berfoto dengan patung anime superhero anaka "Anpanman" di Museum Anak Anpanman, Yokohama. (ANTARA)

Arsip - Pengunjung antre untuk berfoto dengan patung anime superhero anaka "Anpanman" di Museum Anak Anpanman, Yokohama. (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sekitar separuh dari jumlah lajang berusia di bawah 30 tahun di Jepang tidak tertarik untuk memiliki anak, menurut survei yang dilakukan baru-baru ini oleh perusahaan farmasi Rohto Pharmaceutical Co.

Para responden dalam survei itu mengaku enggan memiliki anak karena masalah ekonomi, beban melahirkan, dan tugas mengasuh anak.

BacaJuga:

Bintang Film Dewasa asal Inggris Ini Ditangkal Masuk Indonesia Selama 10 tahun

Jenazah WNI Korban Kebakaran di Hong Kong Mulai Dipulangkan ke Tanah Air

Krisis Pangan Sudan, WFP Catat 33 Juta Warga Butuh Bantuan

Dari 400 responden yang berusia 18–29 tahun, 49,4 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak ingin mempunyai anak. Persentase tersebut tertinggi dari tiga survei tahunan yang telah dilakukan oleh Rohto.

Berdasarkan gender, ditemukan bahwa 53,0 persen pria dan 45,6 persen perempuan tidak tertarik untuk menjadi orang tua, dengan alasan tingginya biaya dan khawatir dengan masa depan Jepang, kata perusahaan yang berbasis di Osaka itu pada akhir Maret.

Hasil survei daring yang dilakukan pada Januari itu muncul setelah data pemerintah menunjukkan bahwa jumlah bayi yang lahir di Jepang turun pada tahun lalu menjadi di bawah 800.000 kelahiran. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak pencatatan kelahiran bayi dimulai pada 1899.

Jepang memiliki populasi usia tua yang bertambah dengan cepat. Untuk meningkatkan angka kelahiran, pemerintah pada April telah meluncurkan Badan Anak dan Keluarga untuk mengawasi kebijakan anak, termasuk pelecehan anak dan kemiskinan.

Survei perusahaan itu pada 2022 menemukan bahwa 48,1 persen pria dan perempuan menikah, yang ingin memiliki anak, bekerja sama untuk kesuburan pasangan mereka. Survei tersebut melibatkan 800 pasangan menikah yang berusia 25–44 tahun.

Angka tersebut turun signifikan dari 60,3 persen dalam survei pada 2020.

Seorang pejabat Rohto berspekulasi bahwa orang-orang menghabiskan lebih sedikit waktu dengan pasangan mereka karena kehidupan berangsur normal setelah pandemi virus corona. (bro)

Tags: Jepangsurvei
Berita Sebelumnya

Meriah, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Gelar Festival Ramadan dan Peringatan Nuzulul Quran 1444 H di Lapas Narkotika

Berita Berikutnya

Kadin Bali: Belum Terlambat untuk Atasi Turis Nakal

Berita Terkait.

tia
Internasional

Bintang Film Dewasa asal Inggris Ini Ditangkal Masuk Indonesia Selama 10 tahun

Senin, 22 Desember 2025 - 20:02
hongkong
Internasional

Jenazah WNI Korban Kebakaran di Hong Kong Mulai Dipulangkan ke Tanah Air

Senin, 22 Desember 2025 - 14:34
sudan
Internasional

Krisis Pangan Sudan, WFP Catat 33 Juta Warga Butuh Bantuan

Senin, 22 Desember 2025 - 13:38
gaza
Internasional

Krisis Kemanusiaan Gaza, WHO Sebut 137 Ribu Anak dan Ibu Hamil Berisiko Malnutrisi

Senin, 22 Desember 2025 - 13:13
ilustrasi tembak
Internasional

Insiden Penembakan Tewaskan 10 Orang di Kedai Minum dekat Johannesburg

Minggu, 21 Desember 2025 - 20:02
ai
Internasional

Jepang Kembangkan Proyek AI Nasional Senilai Rp318 Triliun

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:09
Berita Berikutnya
turis

Kadin Bali: Belum Terlambat untuk Atasi Turis Nakal

BERITA POPULER

  • mendagri

    Kemendagri Nobatkan Kota Kediri sebagai Kota Sangat Inovatif

    1027 shares
    Share 411 Tweet 257
  • Persita vs Persik: Momentum Bangkit Pendekar Cisadane, Energi Kandang, dan Kembalinya Hokky

    918 shares
    Share 367 Tweet 230
  • Rumor “Hubungan” Baekhyun EXO dengan Pendiri Perusahaan K-Pop Picu Reaksi Publik

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Disdukcapil Tangsel Serahkan Dokumen Kependudukan Difasilitasi IKI

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Komentar Lama Yoo Jae Suk Kembali Muncul saat Jo Se Ho dan Lee Yi Kyung Undurkan Diri

    725 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.