• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

2023 Bakal Jadi Tahun Berat, Kenapa?

Juni Armanto by Juni Armanto
Sabtu, 24 Desember 2022 - 03:15
in Nasional
Boni-Hargens

Direktur Eksekutif LPI Boni Hargens saat memberikan keterangan pers usai memaparkan hasil survei bertajuk "Spektrum Potensi Ancaman Nasional Tahun 2023", di Jakarta, Jumat (23/12/2022). Foto : Antara/Syaiful Hakim

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Hasil survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyimpulkan bahwa tahun 2023 merupakan tahun yang berat dan gelap, karena dihantui tekanan dan potensi ancaman multidimensi yang tidak mudah, baik dipengaruhi faktor dari dalam maupun luar negeri.

“Tahun 2023 menjadi tahun yang berat karena potensi krisis ekonomi dunia sebagai efek lanjutan perang Rusia-Ukraina, instabilitas pasar keuangan, dan meroketnya inflasi dunia, hingga risiko stagflasi serta ancaman instabilitas nasional, seperti radikalisme, terorisme, dan separatisme Papua,” kata Direktur Eksekutif LPI Boni Hargens saat memaparkan hasil survei bertajuk “Spektrum Potensi Ancaman Nasional Tahun 2023”, di Jakarta, Jumat.

Kesimpulan itu berdasarkan pandangan jelas intelektual menengah terhadap empat indikator yang terjadi di tahun 2023.

Baca Juga : Ekonomi: Pelemahan Rupiah Persempit Devisa

Pertama, indikator stabilitas dan ancaman resesi ekonomi. Mayoritas responden meyakini pada 2023 gelombang resesi ekonomi berpotensi berdampak pada ketahanan ekonomi nasional.

“Dari survei tersebut, sebesar 27,83 persen yakin dan 29,17 persen sangat yakin adanya ancaman resesi ekonomi. Sementara 37,52 persen yakin dan 15,59 persen sangat yakin situasi nasional memburuk pada tahun 2023,” kata Boni.

Indikator kedua, yakni politik identitas yang diyakini oleh responden akan meningkat pada tahun 2023, yakni 67,75 persen (yakin dan sangat yakin).

“Penyebab politisasi agama pada 2023, setidaknya dipicu oleh dua faktor, yaitu ideologi dan politik. Untuk faktor ideologi 31,8 persen dan tertinggi kedua adalah politik dengan 28,33 persen,” ujarnya pula.

Ketiga, dimensi ancaman kekerasan horizontal dan separatisme Papua. Penilaian terbesar dari responden yang meyakini akan ada potensi kekerasan antarpendukung partai pada 2023 sebesar 36,75 persen.

Terhadap pertanyaan potensi kekerasan antarpendukung capres/cawapres pada 2023, penilaian tertinggi responden yang meyakini potensi itu akan muncul sebesar 31,50 persen.

“Responden juga meyakini bahwa separatis Papua masih tetap eksis pada 2023. Mereka yang yakin itu tetap akan muncul sebesar 27,90 persen,” kata Boni pula.

Keempat, kluster ancaman terorisme dan ideologi. Mayoritas responden meyakini dua ancaman itu berpotensi masih tetap ada.

Bahkan, lanjut dia, responden yang meyakini bahwa akan ada ancaman teroris jelang pergantian tahun 2022 sebesar 34 persen.

Sementara responden yang meyakini bahwa penyebaran ideologi radikal berbasis agama akan meningkat signifikan pada tahun politik 2023 dan jelang 2024 sebesar 28 persen.

Boni menduga semua bentuk ancaman ini diprediksi akan hadir pada saat yang bersamaan.

“Para pembantu presiden ditantang untuk memiliki pemikiran yang strategis, kepemimpinan yang efektif, dan kebijakan yang tepat,” ujarnya dikutip Antara.

Survei ini dilakukan pada 5 Desember sampai 16 Desember 2022 dengan meminta pandangan kelas intelektual menengah melalui google form, surel, WhatsApp, zoom dan wawancara tatap muka.

Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 900 orang yang terdiri dari para para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, dan aktivis/seniman. Standar deviasi survei 0,4 dengan margin of error di kisaran 2 persen pada tingkat kepercayaan ± 98 persen.

Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah cluster sampling di mana analisis dilakukan pada sampel yang tersusun dan diseleksi berdasarkan parameter yang telah ditentukan sebelumnya. Parameter penentu ini dapat berupa demografi, latar belakang, atau atribut lainnya yang dapat menjadi fokus penelitian. (aro)

Tags: 2023natarutahun baru
Previous Post

Ini Perkirakan BI Terkait Inflasi Pada Desember 2022

Next Post

Libur Nataru, Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak 100 Persen

Related Posts

P31
Nasional

Menteri PPPA: Empati Siswa SMA 72 Jadi Kekuatan dalam Pemulihan Korban Ledakan

Minggu, 9 November 2025 - 02:13
iklim
Nasional

Duh, Perubahan Iklim Berdampak pada Kerugian Ekonomi Nasional Hingga Rp544 Triliun

Minggu, 9 November 2025 - 00:06
umkm
Nasional

Kementerian UMKM Dukung Pengembangan Industri Tempe untuk Tembus Pasar Global

Sabtu, 8 November 2025 - 23:14
iccf
Nasional

ICCF 2025 Dorong Daya Saing Ekraf dari Daerah ke Dunia

Sabtu, 8 November 2025 - 22:01
kkp
Nasional

KKP Kembangkan Dua Program Prioritas di Maluku

Sabtu, 8 November 2025 - 21:17
IMN
Nasional

Mendorong Indonesia Emas 2045, tvOne Anugerahkan “Inovasi Membangun Negeri 2025” kepada Para Pembawa Perubahan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:16
Next Post
Terminal-Kp-Rambutan

Libur Nataru, Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak 100 Persen

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.