• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Kementan Lakukan Monev Penanaman Kelapa Genjah di Solo Raya, Tumbuh 100 Persen

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Selasa, 11 Oktober 2022 - 16:46
in Nasional
Monev-Kelapa-Genjah

Andi Nur Alam Syah saat melakukan Monev di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Selasa (11/10/2020)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) menerjunkan tim yang dipimpin Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) perkembangan tanaman kelapa genjah di Solo Raya yakni Kabupaten Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar yang dicanangkan Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa bulan lalu. Perlu diketahui, Kementan mengalokasikan bantuan penanaman kelapa untuk Solo Raya meliputi Kabupaten Sukoharjo 110 ribu pohon, Boyolali 58 ribu dan Karanganyar 59 ribu pohon.

Andi Nur Alam Syah mengatakan Monev ini dalam rangka pengawalan yang serius terhadap proses bantuan kelapa dari hulu hingga hilir. Sehingga, terbangun kawasan kelapa genjah yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional bahkan Solo Raya menjadi percontohan bagi daerah lain guna menghadapi tantangan global, khususnya cuaca ekstrim.

BacaJuga:

Sambut Tahun Baru, Hotel GranDhika Iskandarsyah Gelar “South Jakarta Night”

PT Pegadaian Meningkatkan Komitmen Tata Kelola Melalui Pengukuran Maturitas GRC

Menteri PKP Alokasi Kuota 5.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan Pada 2026

“Hasil yang kami lihat langsung hari ini, perkembangan tanaman kelapa genjah tumbuh 100 persen, bahkan tumbuh tunas baru. Solo Raya harus berhasil, pemeliharaan dan kebutuhan lainya harus terpenuhi, jangan sampai kurang. Jadi sesuai perintah Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami (Kementan,- red) tidak mau sebatas melakukan penanaman, tapi harus dengan pengawalan dan pendampingan sampai berhasil dan terbangun juga produk olahan kelapa,” demikian kata Andi Nur Alam Syah saat melakukan Monev di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Selasa (11/10/2020).

Baca Juga : Hadapi Tantangan Krisis Pangan, Kementan Lepas Varietas Tebu Unggul

Andi mengatakan selain tanaman kelapa genjah tumbuh baik, respon masyarakat pun sangat tinggi untuk menaman dengan serius hingga masuk pada tahap pengolahan yang menghasilkan gula semut dan minyak kelapa. Oleh karena itu, Kementan menaruh perhatian yang tinggi untuk menjadikan Solo Raya sebagai percontohan kawasan kelapa genjah nasional, khususnya di Sukoharjo.

“Untuk mendukung ini, sisa alokasi bantuan kelapa tahun ini 100 ribu pohon, kita fokuskan tanam di Sukoharjo karena lahan pekarangan masih tersedia luas dan respon masyarakat untuk tanam dengan pemiliharaan yang serius sangat tinggi. Dan juga pemerintah Sukoharjo memiliki komitmen serius untuk mengawalnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Andi menegaskan untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan kawasan kelapa genjah berbasis korporasi ini harus ada dukungan penuh dari pemerintah daerah. Perannya sangat penting yakni sinergi dalam pengawalan dan pendampingan untuk keberhasilan tanam hingga pengembangan ke depanya menghadirkan industri pengolahan.

“Kalau penanaman kelapa genjah ini tidak kita kawal, nanti akan menimbulkan masalah-masalah termasuk pengembangan ke depannya. Setelah memastikan pertumbuhanya, kita rencanakan juga tahun kebeberapa pengolahanya. Tahun depan kita bisa mulai melatih tenaga pengolahan kelapa menjadi gula semut dan minyak kelapa,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan pemerintah daerah dan masyarakat sangat berterima kasih atas adanya bantuan pengembangan kelapa genjah untuk menciptakan sumber ekonomi baru di pedesaan. Hingga saat ini di tahun 2022, bibit kepala genjah yang telah ditanam 11.330 pohon, tidak hanya ditanam di Desa Sanggang tapi juga di desa lainya untuk memenuhi respon masyarakat yang mau menanam.

“Setelah pencanangan tanam oleh Presiden jokowi, respon masyarakat untuk tanam sangat tinggi, bahkan banyak yang menanyakan alokasi bantuan untuk mereka tanam. Kami bersama tim Direktorat Jenderal Perkebunan selalu turun monitor ke lokasi 2 minggu sekali mengecek apa saja yang kurang sehingga tidak ada penghambat tumbuhnya kelapa,” katanya.

“Alhamdulillah, kondisi tanaman kelapa tumbuh bagus, sudah muncul tunas baru dan dalam 3 bulan ke depan akan terlihat perkembanganya lagi. Kami yakin, Sukoharjo ke depan menjadi kawasan budidaya kelapa,” tambah Bagas. (adv)

Tags: Kementanmonitoring dan evaluasiPenanaman Kelapa GenjahSolo Raya
Berita Sebelumnya

Dua Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksan di Polda Jatim

Berita Berikutnya

Di Forum ACEDAC dan ASWGAC Meeting, KemenKopUKM Dorong Penguatan Koperasi Pertanian

Berita Terkait.

granddika
Nasional

Sambut Tahun Baru, Hotel GranDhika Iskandarsyah Gelar “South Jakarta Night”

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:36
pegadaian
Nasional

PT Pegadaian Meningkatkan Komitmen Tata Kelola Melalui Pengukuran Maturitas GRC

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:50
ara
Nasional

Menteri PKP Alokasi Kuota 5.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan Pada 2026

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:07
tni
Nasional

TNI Kerahkan KRI Bontang Bawa 2.000 Ton Solar ke Titik Banjir Sumatera

Sabtu, 6 Desember 2025 - 06:06
upland
Nasional

Kementan Perkuat Pertanian Dataran Tinggi Lewat Program Upland

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:40
wihaji
Nasional

Menteri Wihaji Kunjungi Keluarga Risiko Stunting di Lamongan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:30
Berita Berikutnya
forum-The-28th

Di Forum ACEDAC dan ASWGAC Meeting, KemenKopUKM Dorong Penguatan Koperasi Pertanian

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    754 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.