• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

IHSG Terkoreksi Masih Dibayangi Kebijakan Moneter Agresif Global

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Jumat, 30 September 2022 - 10:43
in Ekonomi
Ilustrasi - Seorang pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari/ama/aa

Ilustrasi - Seorang pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari/ama/aa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (30/9) pagi terkoreksi masih dibayangi kebijakan moneter agresif global.

IHSG dibuka melemah 14,45 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.021,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,83 poin atau 0,28 persen ke posisi 1.006,21.

BacaJuga:

Kolaborasi Kemenekraf dan AMKA Animation Hadirkan Bali Animation Film Market 2025

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan kembali melemah, didorong oleh kebijakan moneter yang masih akan agresif di global, rilis data inflasi yang masih terus mengalami kenaikan khususnya di Jerman, serta melemahnya nilai tukar rupiah,” tulis Tim Riset Panin Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (30/9), seperti dikutip dari Antara.

Pada penutupan Kamis (29/9) kemarin, pasar saham Amerika Serikat (AS) melemah. Investor masih merespons negatif kebijakan moneter yang agresif, di mana hal ini akan berdampak terhadap potensi meningkatnya resesi.

Presiden The Fed untuk Cleveland Loretta Mester menyatakan bahwa suku bunga bersifat fleksibel dan diperkirakan masih akan mengalami kenaikan ke depannya dalam rangka menjaga inflasi.

Antisipasi perlambatan ekonomi dan resesi, CEO Meta Mark Zuckerberg berencana untuk melakukan pemangkasan tenaga kerja untuk pertama kalinya, mengindikasikan prospek ekonomi yang kurang positif ke depannya.

Sementara, pasar saham Eropa kemarin ditutup melemah. Secara umum, investor merespon negatif tren kenaikan inflasi dan suku bunga di Eropa, khususnya setelah harga energi kembali mengalami kenaikan, setelah sebelumnya Rusia mengumumkan adanya kerusakan tiga pipa gas.

Rilis data sentimen ekonomi juga turun ke 93,7 untuk periode September 2022 di mana itu adalah level terendah sejak November 2020. Stimulus yang diberikan oleh UK, tidak mampu mendorong pasar.

Sebelumnya Bank of England (BOE) mulai melakukan pembelian obligasi dan pemerintah membantu memberikan stimulus atau “mini-budget”.

BoE melakukan pembelian obligasi dengan maturity lebih dari 20 tahun, yang mencapai hingga 1,6 miliar dolar AS, di mana ini adalah hari kedua pembelian obligasi. Sementara itu pemerintah Inggris juga melakukan pemangkasan pajak, terbesar sejak 1972.

Di sisi lain, inflasi di Jerman meningkat 10 persen (yoy), tercatat di atas estimasi pasar.

Dari Asia, pagi ini sebagian besar bursa saham dibuka melemah. Investor saat ini masih akan mengantisipasi beberapa rilis data di China, khususnya mengenai rilis data manufaktur.

Rilis data tercatat positif di Asia di mana rilis industrial production di Jepang meningkat 2,7 persen (mom) dan tingkat pengangguran turun menjadi 2,5 persen.

Untuk komoditas, harga emas menguat 1,3 persen, minyak Brent melemah 0,93 persen. Harga minyak NYMEX 1,12 persen mengalami penurunan, disebabkan masih tingginya nilai dolar AS serta meningkatnya peningkatan suku bunga acuan yang memperlambat perekonomian global usai rilis inflasi di Jerman yang melebihi konsensus.

Di sisi lain, OPEC+ dikabarkan mendiskusikan rencana mengendalikan harga minyak dalam pertemuannya pekan depan. Salah seorang delegasi menyebut aksi tersebut bisa membantu menahan penurunan harga.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 413,14 poin atau 1,56 persen ke 26.008,91, indeks Hang Seng naik 1,37 poin atau 0,01 persen ke 17.167,24, dan indeks Straits Times meningkat 1,29 poin atau 0,04 persen ke 3.116,37. (mg2)

Tags: beiihsgmoneter
Berita Sebelumnya

Neymar Dukung Jair Bolsonaro dalam Pemilu Brazil

Berita Berikutnya

Rupiah Menguat Seiring Mulai Tenangnya Pasar Usai BoE Beli Obligasi

Berita Terkait.

amka
Ekonomi

Kolaborasi Kemenekraf dan AMKA Animation Hadirkan Bali Animation Film Market 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:55
WhatsApp Image 2025-12-20 at 19.47.05
Ekonomi

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:16
fwd
Ekonomi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:33
dipa
Ekonomi

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:03
purbaya
Ekonomi

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:12
bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
Berita Berikutnya
Tips Merawat Kendaraan dengan Transmisi Automatik

Rupiah Menguat Seiring Mulai Tenangnya Pasar Usai BoE Beli Obligasi

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.