• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Putin Minta PBB Tambah Distribusi Gandum Ukraina ke Negara Miskin

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Minggu, 11 September 2022 - 06:22
in Headline
Presiden Rusia Vladimir Putin berpose dengan burung elang saat menghadiri pertemuan dengan ahli burung dan anggota pusat penangkaran elang Kamchatka di wilayah Kamchatka, Rusia, Senin (5/9/2022). Foto : Antara/Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via Reuters/rwa

Presiden Rusia Vladimir Putin berpose dengan burung elang saat menghadiri pertemuan dengan ahli burung dan anggota pusat penangkaran elang Kamchatka di wilayah Kamchatka, Rusia, Senin (5/9/2022). Foto : Antara/Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via Reuters/rwa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menambah pengiriman gandum Ukraina ke negara-negara miskin.

Dia menyebutkan bahwa dari 80 kapal pengangkut gandum yang meninggalkan Pelabuhan Ukraina, 32 di antaranya berlabuh di Turki yang dinilainya normal karena Turki turut menjadi negara yang mengoordinasi pengiriman pangan tersebut.

BacaJuga:

Most Regions Likely to See Rain, BMKG Urges Vigilance

Waspada, Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Coal Export Levy in 2026 Could Add Rp19 Trillion to State Coffers

“Tiga dikirim ke Afrika Selatan, tiga ke Israel, tujuh ke Mesir, 30 ke Uni Eropa, dan hanya dua ke negara-negara termiskin di bawah program pangan PBB, yaitu Yaman dan Djibouti. Ini hanya 60.000 ton dan hanya 3 persen,” kritik Putin, Jumat (9/9/2022).

Putin mencatat bahwa Rusia tidak dapat memengaruhi distribusi gandum tetapi secara umum Moskow berpendapat akan lebih tepat untuk meningkatkan pengiriman ke negara-negara termiskin.

Berdasarkan rencana yang disepakati, Rusia memasok 6,6 juta ton biji-bijian ke pasar dunia pada Mei-Agustus, 6,3 juta ton di antaranya ke negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Rusia berencana memasok 30 juta ton biji-bijian lagi pada akhir tahun dan siap untuk meningkatkan jumlahnya menjadi lebih dari 50 juta ton karena panen tahun ini bagus, kata Putin.

Untuk pupuk, Rusia mengekspor 7 juta ton tahun ini, dan 3 juta ton dikirim ke Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Putin menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk mencabut sanksi yang dikenakan pada ekspor pupuk Rusia, tetapi mengkritik komentar atas keputusan ini, yang menetapkan bahwa pengiriman hanya diperbolehkan ke negara-negara Eropa.

Dia mengatakan situasi seperti itu mendiskriminasi mitra Rusia di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Dia kemudian menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengatasi masalah itu.

Putin mengatakan bahwa ratusan ribu ton pupuk Rusia tertahan di pelabuhan Eropa karena sanksi.

“Produsen kami siap menyerahkan (pupuk) secara cuma-cuma ke negara berkembang yang sangat membutuhkan pupuk ini,” kata dia dikutip OANA/Anadolu melalui Antara.

Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian yang ditengahi oleh PBB dan Turki untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam, yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada Februari.

Pusat Koordinasi Gabungan beranggotakan pejabat dari tiga negara dan PBB telah didirikan di Istanbul untuk mengawasi pengiriman. (aro)

Tags: Konflik Rusia-UkrainaRusiaukrainaVladimir Putin
Berita Sebelumnya

Self Harm Tanda Darurat Penderita Depresi Berat

Berita Berikutnya

Eks Rektor Unila Terjerat Korupsi, Ini Penjelasan PWNU Lampung Terkait Proyek Nahdliyin Center

Berita Terkait.

rain
Headline

Most Regions Likely to See Rain, BMKG Urges Vigilance

Senin, 22 Desember 2025 - 09:09
hujan
Headline

Waspada, Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Senin, 22 Desember 2025 - 08:11
tambang-batu-bara
Headline

Coal Export Levy in 2026 Could Add Rp19 Trillion to State Coffers

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:32
bukit-asam
Headline

Rp19 Triliun dari Bea Keluar Batu Bara, Ini Proyeksi 2026

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:30
jalan-tol
Headline

Government Enforces Truck Ban on Toll Roads During Christmas-New Year Holidays

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:01
tol
Headline

Selama Nataru 2025/2026, Truk Barang Dilarang Masuk Tol

Minggu, 21 Desember 2025 - 10:10
Berita Berikutnya
Putin Minta PBB Tambah Distribusi Gandum Ukraina ke Negara Miskin

Eks Rektor Unila Terjerat Korupsi, Ini Penjelasan PWNU Lampung Terkait Proyek Nahdliyin Center

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.