• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Rupiah Menguat Dibayangi Kebijakan Moneter Agresif Bank Sentral Global

Ali Rachman by Ali Rachman
Kamis, 8 September 2022 - 12:28
in Ekonomi
Uang-Pecahan-Dollar-AS

Ilustrasi: Teller sebuah bank menunjukkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga/ama/pri

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (8/9) pagi menguat, dibayangi kebijakan moneter yang agresif dari bank sentral global.

Rupiah pagi ini menguat 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.901 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.918 per USD.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya di Jakarta, Kamis (8/9), mengatakan, pagi ini rupiah memang menguat sedikit, namun masih tetap berada di atas level Rp14.900 per USD.

Baca Juga : Rupiah Melemah Dipicu Data Sektor Jasa AS yang Lebih dari Perkiraan

“Kemungkinan masih akan tetap di kisaran itu, mengingat tren dalam beberapa waktu terakhir USD terus menguat terhadap mata uang lainnya,” kata Rully, seperti dikutip dari Antara.

Investor tengah menanti jalur kebijakan moneter global jelang keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) dan komentar dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell di kemudian hari.

Powell akan berpartisipasi dalam diskusi di Konferensi Cato Institute, dengan para pejabat The Fed segera memasuki periode blackout sebelum pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) pada 20-21 September.

Retorika baru-baru ini terus menjadi hawkish secara keseluruhan, dengan Presiden The Fed Boston Susan Collins mengatakan semalam bahwa membawa inflasi kembali ke level 2 persen adalah pekerjaan utama bank sentral.

Sementara Wakil Ketua The Fed Lael Brainard mengatakan kebijakan moneter ketat akan berlanjut selama yang diperlukan untuk menurunkan inflasi.

Pasar uang memberikan peluang 79 persen The Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin lagi pada pertemuan bulan ini, yang akan meningkatkan suku bunga Fed Fund Rate menjadi 3 persen hingga 3,25 persen.

Sementara ECB secara luas diperkirakan juga akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada Kamis ini untuk melawan inflasi yang tidak terkendali.

“Kalau dari dalam negeri belum banyak sentimen yang bisa mendorong rupiah, tapi overall kondisi ekonomi masih cukup baik. Cadangan devisa juga masih mencukupi, eksternal balance kuat, tapi memang lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global,” jelas Rully.

Ia memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.895 per USD hingga Rp15.925 per USD.

Pada Rabu (7/9) lalu rupiah ditutup melemah 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.918 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.885 per USD.(mg1)

Tags: bank sentralkursnilai tukar rupiahrupiah
Previous Post

Sabalenka Maju ke Semifinal US Open usai Tekuk Pliskova

Next Post

KemenKopUKM Terus Perkuat Kompetensi SDM Pengawas Koperasi di Indonesia

Related Posts

mr-diy
Ekonomi

MR D.I.Y. Raih Penghargaan FMCG di ASEAN Business Awards, Berkat Produk Berkualitas yang Terjangkau

Selasa, 11 November 2025 - 21:22
bri 1
Ekonomi

Pembiayaan KUR BRI Dorong Kenaikan Omzet UMKM hingga Double Digit

Selasa, 11 November 2025 - 20:48
riau
Ekonomi

UMKM Riau HomLiv Raih Juara Pertama di Final “Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas”

Selasa, 11 November 2025 - 17:55
pangan
Ekonomi

Generasi Muda, Energi Baru untuk Kemandirian Pangan Indonesia

Selasa, 11 November 2025 - 17:47
bahlil
Ekonomi

Bahlil Tegaskan Pentingnya Evaluasi Tol Fee dan BBM Bersubsidi di BPH Migas

Selasa, 11 November 2025 - 15:53
yudi
Ekonomi

Percepatan Pertumbuhan Bisa Tercapai Jika 3 Mesin Ekonomi Ini Bergerak Serempak

Selasa, 11 November 2025 - 15:43
Next Post
Pelatihan-Pengawas-Koperasi

KemenKopUKM Terus Perkuat Kompetensi SDM Pengawas Koperasi di Indonesia

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1232 shares
    Share 493 Tweet 308
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.