• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Menuju Endemi WHO, RI Terkendala Tiga Faktor Vaksinasi. Apa Saja?

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 13 Juni 2022 - 20:55
in Headline
kemenkes

Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmidzi dalam gelar wicara "Tangkal Virus Yang Bermutasi dengan Vaksin Booster," diikuti secara daring di Jakarta, Senin (13/6/2022). Foto : Antara/Devi Nindy

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sekretaris Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmidzi menyebut ada tiga faktor yang membuat Indonesia belum mencapai standar vaksinasi COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk status endemi

Untuk diketahui, standar endemi dari WHO adalah cakupan vaksinasi COVID-19 sebanyak 70 persen dari seluruh populasi penduduk.

BacaJuga:

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu

Jauh dari Jalur Lahar, Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat dari Erupsi Semeru

Korban Awan Panas Gunung Semeru Dirujuk ke RS Pasirian Lumajang

“Sampai saat ini ya kalau kita lihat kurang lebih baru 168 juta masyarakat yang mendapatkan secara lengkap. Jadi kalau kita bandingkan, ini kurang lebih adalah 62 persen dari total populasi,” ujar Nadia dalam gelar wicara “Tangkal Virus Yang Bermutasi dengan Vaksin Booster,” diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Nadia cukup meyakini yakin ya bahwa capaian vaksinasi 70 persen, ini bisa dikejar pada akhir Juni 2022.

Menurutnya, beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa dosis kedua belum tercapai, yang pertama adalah karena banyak penduduk yang belum bisa mendapatkan suntikan dosis kedua lantaran telah positif COVID-19. Walaupun gejalanya ringan, namun masih membutuhkan waktu untuk mendapatkan penyuntikan.

Baca Juga: Ini Tiga Syarat Transisi Pandemi ke Endemi

Kedua adalah karena situasi yang terus membaik, kemudian merasa tidak perlu untuk mendapatkan perlindungan dengan melengkapi sampai dengan dosis kedua. “Artinya edukasi ya harus terus kita ingatkan bahwa situasi pandemi COVID-19 ini belum selesai,” ujar Nadia.

Sementara ketiga adalah adanya beberapa penduduk yang masih terhambat dengan permasalahan geografis. Artinya memang membutuhkan waktu untuk petugas kesehatan mencapai daerah daerah tersebut untuk melengkapi dosis kedua bagi masyarakat.

“Jumlah secara provinsi yang belum mendapat atau belum mencapai 70 persen itu hanya antara 6- 7 provinsi lagi. Tapi kalau kita berbicara kabupaten, kota memang masih cukup banyak tersebar ya. Bahkan di provinsi yang sudah secara total mencapai angka 70 persen, ternyata masih ada juga kabupaten kotanya yang belum mencapai 70 persen,” ujar Nadia dilansir Antara.

Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan percepatan dengan membuka sentra vaksinasi lebih banyak, kembali mengajak para tokoh masyarakat menyosialisasikan pentingnya upaya vaksinasi, serta menjelaskan bahwa pandemi belum selesai.

“Terakhir adalah penting memerangi hoaks, karena menyebabkan masyarakat menjadi ragu-ragu untuk menerima vaksin dosis kedua,” katanya. (aro)

Tags: boosterendemirivaksinVaksinasiWHO
Berita Sebelumnya

Kunjungi Gedung Sarinah, Megawati Didampingi Dua Cucunya dan Menteri BUMN

Berita Berikutnya

KPU RI Siapkan Dua Rancangan Peraturan. Simak!

Berita Terkait.

IMG_1609
Headline

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu

Kamis, 20 November 2025 - 20:37
semeru
Headline

Jauh dari Jalur Lahar, Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat dari Erupsi Semeru

Kamis, 20 November 2025 - 09:00
lumajang
Headline

Korban Awan Panas Gunung Semeru Dirujuk ke RS Pasirian Lumajang

Rabu, 19 November 2025 - 22:04
kemnaker
Headline

KPK Usut Kasus Dugaan Pemerasan TKA di Kemenaker 2010-2017

Rabu, 19 November 2025 - 21:48
erupsi
Headline

Erupsi Semeru, Polisi Tutup Akses Jalan dari Malang ke Lumajang

Rabu, 19 November 2025 - 21:41
semeru
Headline

Status Gunung Semeru Naik Jadi Level III Siaga, Warga Diminta Waspada

Rabu, 19 November 2025 - 20:58
Berita Berikutnya
kpu

KPU RI Siapkan Dua Rancangan Peraturan. Simak!

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4083 shares
    Share 1633 Tweet 1021
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.