• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Olahraga

Piala Thomas 2022, Kesuksesan India, dan Kejutan Tim Putra

Juni Armanto by Juni Armanto
Senin, 16 Mei 2022 - 01:27
in Olahraga
Timnas India

Anggota timnas bulu tangkis putra India berpose setelah mengalahkan Indonesia dalam final Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand, pada 15 Mei 2022. Foto : Antara/AFP/Manan Vatsyayana

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Putri mereka mencapai perempatfinal Piala Uber 2022, sedangkan putranya membuat kejutan terbesar dalam sejarah bulu tangkis negeri ini ketika untuk pertama kalinya menjuarai Piala Thomas. Ya, India seketika berubah menjadi salah satu kutub besar bulu tangkis dunia yang menembus dominasi Indonesia, Denmark, China, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia.

Mereka menang 5-0 masing-masing atas Jerman dan Kanada dalam fase grup, namun sekalipun kalah 2-3 dari Taiwan dalam fase terakhir grup, mereka berturut-turut menaklukkan Malaysia, dan Denmark dengan skor 3-2 berurutan serta Indonesia 3-0, yang semuanya kekuatan tradisional bulu tangkis dunia, masing-masing dalam perempatfinal, semifinal dan final.

Bahkan dalam final, tunggal putra Lakshya Sen, ganda putra Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dan tunggal putra kedua Kidambbi Srikanth membuat Indonesia tak bisa memainkan ganda kedua dan tunggal ketiganya.

Baca Juga : Indonesia Hadapi China di Perempat Final Piala Thomas 2022

Klimaks bagi India, antiklimaks bagi Indonesia, kendati haram hukumnya mengesampingkan perjuangan keras nan heroik Anthony Ginting, Mohammad Aksan/Kevin Sanjaya, dan Jonatan Christie.

Di masa lalu, India pernah melahirkan para legenda seperti Prakash Padukone dan Pullela Gopichand yang sama-sama pernah menjuarai All England.

Setelah itu, mereka melahirkan pemain-pemain seperti Saina Nehwal yang merebut medali perunggu tunggal putri Olimpiade London 2012, lalu PV Sindhu yang memperoleh medali perak Olimpiade Rio 2016 dan medali perunggu dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Masih ada lagi, namun sekalipun jumlah pebulu tangkis India yang sukses masih kalah banyak dibandingkan dengan kekuatan-kekuatan tradisional bulu tangkis dunia seperti Indonesia, apa yang mereka lakukan tahun ini dengan merebut Piala Thomas adalah sungguh istimewa, jauh lebih dari sekadar manis.

Menjuarai Piala Thomas adalah indikasi relatif meratanya kekuatan bulu tangkis India saat ini. Tidak itu saja, sukses mereka juga menjadi petunjuk seberapa besar perubahan yang terjadi dalam bulu tangkis India belakangan ini.

Tetapi bulu tangkis India tidak sesemarak belasan tahun terakhir ini. Sebaliknya pernah mengalami masa-masa sulit ketika masyarakat dan juga media di negeri ini tidak terlalu mempedulikan cabang olah raga ini karena mereka mungkin lebih peduli kepada cabang-cabang seperti kriket, kabaddi dan hoki.

Pada akhir 1990-an, ibunda Pullela Gopichand yang bernama Subbaravaramma berusaha keras membantu anaknya mendapatkan liputan luas dari surat kabar dan televisi. Tetapi itu tak pernah terjadi sekalipun Gopichand sukses merebut gelar juara All England pada 2001.

Namun begitu Gopichand menjadi pelatih kepala timnas bulu tangkis India, wajah bulu tangkis India perlahan tapi pasti berubah sampai seangker saat ini. Tak hanya performa atlet yang terus meningkat, namun juga popularitas bulu tangkis di Negeri Anak Benua ini.

Setelah pensiun dari bulu tangkis, seperti halnya dilakukan Prakash Padukone sebelumnya, Pullela mendirikan Gopichand Badminton Academy pada 2008 yang menghasilkan sejumlah pebulu tangkis top seperti Saina Nehwal, PV Sindhu, Sai Praneeth, Parupalli Kashyap, Srikanth Kidambi, Arundhati Pantawane, Gurusai Datt, dan Arun Vishnu.

Saina Nehwal memenangi medali perunggu Olimpiade 2012, sedangkan PV Sindhu memenangkan medali perak Olimpiade Rio 2016 selain medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Shindu juga orang India pertama yang menjuarai BWF World Championships.

Gopichand menunjuk inisiatif LV Subramanyam (wakil ketua Sports Authority of Andhra Pradesh (SAAP) yang menjadi kawah candra dimuka olahraga India yang melahirkan bintang-bintang kriket, bulu tangkis dan lainnya) menyelenggarakan turnamen-turnamen kelas dunia di India untuk mempopulerkan bulu tangkis di negeri itu.

“Kejelian dia (LV Subramanyam) membantu kami mengenalkan lebih luas lagi bulu tangkis,” kata Gopichand seperti dikutip Times of India.

Bulu tangkis semakin populer di India setelah Saina Nehwal dan PV Shindu sukses dalam tiga Olimpiade terakhir.

Selain menjadi pelatih kepala, Gopichand bekerja tanpa henti dalam mencari sponsor turnamen. Dia terbiasa begadang hanya demi menyiapkan sebuah turnamen terselenggara dengan sukses.

Upaya Gopichand membuahkan hasil. Dukungan luas sponsor telah membuat kompetisi-kompetisi semakin kerap diadakan dan akhirnya bulu tangkis bertambah populer, sampai setiap waktu atlet India menjuarai turnamen setiap waktu itu pula kehebohan tumpah di media sosial.

Selebriti-selebriti seperti Anand Mahindra, Rajnikanth, Amitabh Bachchan dan bintang film terkenal lainnya rajin mengirimkan pesan ucapan selamat kepada atlet yang memperoleh kejayaan dalam turnamen-turnamen besar, apalagi yang berskala internasional.

Akademi bulu tangkis atau sistem pembinaan yang terus melahirkan atlet yang siap unjuk gigi, termasuk mereka yang kini menjuarai Piala Thomas 2022, ditambah kompetisi yang semakin kerap, popularitas yang semakin tinggi dan dukungan sponsor yang membuat motivasi berprestasi semakin besar karena hadiah yang besar, telah membuat bulu tangkis India semakin maju.

Pebulu tangkis-pebulu tangkis kelompok usia di India kini merasa mudah memutuskan apakah harus menggeluti bulu tangkis profesional, apalagi di negeri ini sudah ada liga bulu tangkis profesional.

Hadiah uang pun semakin besar untuk setiap turnamen dan ini membuat bulu tangkis India semakin digeluti luas oleh masyarakat yang akhirnya mendorong cabang olahraga ini maju dari waktu ke waktu.

Keberhasilan mereka merebut Piala Thomas dari Indonesia yang 19 tahun mendapatkan laga trofi ini pada Piala Thomas 2020 (yang diundur hingga 2021) lalu di Denmark, bukan hanya membuat India menjadi negara keenam yang menjuarai Piala Thomas setelah Indonesia, China, Malaysia, Denmark dan Jepang.

Keberhasilan ini juga menunjukkan India memiliki formasi pemain yang lumayan lengkap yang bisa menggugat dominasi Indonesia dan kekuatan-kekuatan bulu tangkis dunia lainnya dalam sektor putra.

Formasi lebih kaya ini membuat India mendapatkan stok lumayan variatif yang memungkinkan mereka bisa mengisi turnamen-turnamen besar bulu tangkis dengan kemungkinan mencapai hasil terbaik. Di sisi lain, sukses India merebut Piala Thomas adalah alarm untuk Indonesia dan kekuatan-kekuatan besar bulu tangkis dunia lainnya.

Fakta mereka berhasil menaklukkan dua tunggal putra top Indonesia dalam final Piala Thomas itu menunjukkan mereka bisa membuat kejutan-kejutan serupa dalam turnamen-turnamen bulu tangkis, termasuk Olimpiade Paris di mana bulu tangkis kemungkinan besar masih menjadi andalan utama Indonesia dalam mempertahankan tradisi emas Olimpiade.

Apa pun itu, cara metodikal dan evolusioner India dalam membesarkan bulu tangkis, termasuk tekad dan visi Pullela Gopichand, adalah isyarat bahwa kekuatan bulu tangkis sudah begitu menyebar seperti dilansir Antara.

Bagi Indonesia sendiri, sebelum kekuatan itu bergeser, evaluasi menyeluruh mesti segera dilakukan. Bukan karena formasi pemain saat ini kurang bagus bahkan mereka tetap harus disanjung dan diapresiasi, tapi muka-muka baru di kawasan lain seperti India telah menemukan formula baru nan lain yang mengancam dominasi kita.(aro)

Tags: IndiaindonesiaThomasUber
Previous Post

Timnas Sepak Bola Lolos Grup di SEA Games, Shin Tae-Yong Beri Aplaus

Next Post

Wanita yang Hilang Usai Bukber Dinyatakan Tewas Dibunuh, Ini Pelakunya

Related Posts

noc
Olahraga

NOC Indonesia dan NOC Iran Sepakat Perkuat Kerja Sama dan Pengembangan Olahraga

Minggu, 9 November 2025 - 13:17
madura
Olahraga

Bidik Kemenangan Perdana saat Jamu Persijap, Madura United Kantongi 2 Bahan Bakar Utama

Minggu, 9 November 2025 - 12:17
psm
Olahraga

Dewa United vs PSM: Bidik Kebangkitan, Banten Warriors Dihadapi Tantangan Besar

Minggu, 9 November 2025 - 11:31
atlet
Olahraga

Melyani Sumbang Tiga Perak, Medali Perdana Indonesia di ISG 2025, Arab Saudi

Minggu, 9 November 2025 - 07:25
persis-solo
Olahraga

Gol Telat Cleylton Santos Selamatkan Persis dari Kekalahan Atas PSIM

Sabtu, 8 November 2025 - 23:53
persija
Olahraga

Hasil Super League: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Sukses Bungkam Arema FC

Sabtu, 8 November 2025 - 20:44
Next Post
kasus pembunuhan berencana

Wanita yang Hilang Usai Bukber Dinyatakan Tewas Dibunuh, Ini Pelakunya

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    694 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.