• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Kolaborasi Intensif Pemangku Kepentingan dan Pemberdayaan Komunitas Jadi Kunci Tingkatkan Talenta Digital

Redaksi Editor Redaksi
Jumat, 4 Maret 2022 - 20:12
in Ekonomi
lazada

Studi Lazada: Kolaborasi Intensif dengan Pemangku Kepentingan, Pola Pikir Bertumbuh, dan Pemberdayaan Komunitas Menjadi Kunci Tingkatkan Talenta Digital di Indonesia. Lebih dari 3,7 juta lapangan kerja baru diperkirakan akan tercipta dalam ekonomi digital Indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lazada Indonesia (Lazada) mengungkap berbagai temuan dari studi yang bertajuk “Pengembangan Talenta untuk Ekonomi Digital Indonesia”, termasuk diantaranya tiga kategori keterampilan utama yang harus dikuasai oleh talenta Indonesia, sejalan dengan cepatnya pertumbuhan industri digital.

Untuk menumbuhkan dan memberdayakan 3,7 juta pekerjaan baru di sektor digital, diperlukan adanya: kolaborasi dan kemitraan intensif antara pemerintah dan pihak swasta; upaya merangkul budaya pertumbuhan; perubahan dan inovasi serta memberdayakan komunitas untuk terlibat dan berkontribusi dalam ekonomi digital Indonesia.

BacaJuga:

Pertamina Gaungkan Desa Energi Berdikari kepada Akademisi Brasil

Dukung Asta Cita, BRI Perkuat Program Pemberdayaan UMKM Untuk Akselerasi Pemerataan Ekonomi Nasional

MedcoEnergi Capai Penurunan Emisi 1,5 Juta Ton CO₂e Sejak 2019

Dengan dukungan YCP Solidiance, konsultan manajemen di Asia, Studi Lazada yang dilakukan pada kuartal keempat 2021 memberikan gambaran lanskap tenaga kerja Indonesia saat ini, di mana Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi mulai tahun 2030 dengan total usia produktif mencapai 64 persen dari total populasi.

Kelompok usia produktif ini akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Hal ini konsisten dengan laporan dari Google, Bain dan Temasek (2021) yang memprediksi bahwa ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh dan mencapai nilai USD146 miliar di tahun 2025.

Untuk tetap relevan dengan perubahan dan dinamika yang ada di industri digital, Studi Lazada 2021 mengidentifikasi tiga kategori keterampilan utama yang harus dikuasai talenta Indonesia untuk bisa berkembang:

● Keterampilan Sosial (Social Skills): keterampilan untuk memiliki pola pikir untuk beradaptasi, berpikir kritis dan analitis.
● Keterampilan Digital (Digital Skills): keterampilan digital yang kompleks akan terus dibutuhkan oleh industri untuk mempercepat efisiensi karena pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision-making) menjadi lebih relevan.
● Keterampilan Penggerak Bisnis (Business Enabler Skills): keterampilan untuk mengembangkan pola pikir bisnis yang kuat dan fleksibel. Hal ini menjadi keterampilan mendasar bagi setiap talenta seiring dunia bisnis yang terus berkembang.

“Pemberdayaan talenta di ekosistem digital Indonesia menjadi salah bentuk komitmen berkelanjutan Lazada. Studi Lazada 2021 ini menjadi pengingat dan pendorong bagi seluruh pemangku kepentingan, baik sektor publik maupun swasta, untuk berkolaborasi dan bergerak bersama demi pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Pelaksanaan studi ini sekaligus menjadi bentuk dukungan kami terhadap isu strategis yang menjadi salah satu fokus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia, yaitu transformasi berbasis digital. Lazada sangat antusias untuk memulai diskusi dan bermitra dengan mitra industri untuk mengembangkan program pemberdayaan talenta di Indonesia,” kata Executive Director, Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo.

Studi Lazada menunjukkan pentingnya kolaborasi dan kemitraan intensif antara pemerintah dan pihak swasta. Di dalam diskusi panel yang diselenggarakan Lazada, perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta Indonesia eCommerce Association (idEA) membahas bagaimana semua pihak bisa mendukung dan memperkuat infrastruktur, termasuk diantaranya memastikan ketersediaan sumber daya pendidikan yang berkualitas dan inklusif demi pertumbuhan talenta di Indonesia.

Hal ini sejalan hasil temuan studi yang juga mengemukakan empat pendekatan utama di mana para pemangku kepentingan bisa bersinergi:

● Penyelarasan ekosistem pendidikan dan dunia kerja
Dibutuhkan kolaborasi intensif antar pemangku kepentingan dalam mengadaptasi dan menyelaraskan ekosistem pendidikan seiring dengan perubahan dan tuntutan industri. Kurikulum yang dirancang oleh pemangku kepentingan seperti akademisi, pelaku industri, serta pemerintah, dapat membantu memastikan sistem pendidikan yang bisa menghasilkan talenta dengan kompetensi dan perilaku yang sesuai.

● Program pengembangan talenta siap kerja
Pelatihan praktis dan pengalaman adalah suatu keharusan bagi talenta digital untuk bisa unggul dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, pelatihan praktis dan penanaman pola pikir terbuka untuk terus belajar bisa membantu talenta meningkatkan keterampilannya, seperti keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi dan kepemimpinan.

● Pengembangan bisnis dan karier yang berkelanjutan
Memfasilitasi program bimbingan bisnis dan karier yang komprehensif untuk mempersiapkan talenta dalam menghadapi transformasi dan disrupsi ekonomi digital. Dibutuhkan bimbingan diantaranya bagi talenta dan bisnis yang terkena dampak transformasi digital, serta untuk siswa putus sekolah agar mengasah keterampilan mereka sesuai kebutuhan industri.

● Pelatihan yang inklusif dan mudah diakses
Kolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan untuk memberdayakan talenta melalui pelatihan inklusif yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kolaborasi ini diantaranya untuk mendorong talenta, termasuk UMKM, agar memanfaatkan teknologi untuk berkembang.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, menjelaskan potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar, namun memang masih ada beberapa tantangan, khususnya dalam membangun sektor talenta digital.

“Pemerintah mendorong swasta untuk aktif dalam kegiatan pendidikan dan vokasi yang ditujukan kepada talenta digital. Kami tidak dapat kerja sendiri, diperlukan kolaborasi banyak pihak, utamanya pelaku usaha sebagai end user dari tenaga kerja tersebut. Pemerintah mengapresiasi dukungan Lazada yang telah turut serta dalam pengembangan lanskap eCommerce dan layanan logistik di Indonesia. Lazada telah berperan sebagai salah satu platform dalam pengembangan UMKM Indonesia, khususnya dalam industri tekstil, fesyen, kuliner, dan kerajinan di Indonesia. Kami berharap komitmen Lazada dapat terus menginspirasi di ranah digital dan dapat terus memiliki andil dalam mendorong transformasi digital di Indonesia,” ujar Rudy.

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) juga menyambut baik studi yang dilakukan Lazada. Ketua Umum idEA, Bima Laga, mengatakan bahwa idEA membuka forum komunikasi untuk anggotanya demi mendukung pengembangan talenta di Indonesia.

“idEA juga memiliki beberapa program kemitraan dan kegiatan, salah satunya kita menyelenggarakan job fair yang bernama idEA Walks untuk menjaring lebih banyak talenta digital, khususnya di SMA dan SMK, yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Sebagai satu-satunya dari asosiasi industri di Indonesia, kita masih butuh mengembangkan kemitraan antar pemangku kepentingan dan terus meningkatkan kualitas keterampilan penting bagi talenta ekonomi digital di Indonesia. Ini adalah tugas seluruh pemangku kepentingan baik itu pemerintah, sektor pendidikan dan juga sektor swasta,” ujar Bima.

“Lazada sejak lama aktif menciptakan ekosistem yang mendukung pemilik bisnis dan pengusaha lokal untuk bergabung dalam industri digital, serta mendorong terciptanya profesi baru seperti livestreamer profesional. Lazada juga memiliki berbagai inisiatif internal untuk memberdayakan generasi muda di Lazada, antara lain inisiatif Lazada Forward Youth (FOYO) yang menaungi program magang (LazPrentice), program beasiswa Lazada Forward Scholarship, program pelatihan karyawan, serta partisipasi dalam program Kampus Merdeka yang digagas Kemendikbud Ristek,” kata Chief People Officer, Lazada Indonesia, Evelyn Yonathan.

Partner & Head of YCP Solidiance Indonesia, Gervasius Samosir menjelaskan, “Bonus demografi yang akan dialami Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan sosial bila pemberdayaan talenta dilaksanakan secara optimal oleh semua pemangku kepentingan di ekosistem. Oleh karena itu, program pengembangan talenta ekonomi digital harus bisa dapat mendorong pola pikir yang cerdas, kreatif dan terus bertumbuh, membangun sistem edukasi yang relevan dengan kebutuhan industri serta menjalankan program pelatihan yang inklusif atau merata untuk semua talenta.” (srv)

Tags: digitalLazadaPemangku Kepentingantalenta digital
Berita Sebelumnya

Nuface Luncurkan Nu Glow Hydra Lock & Youthful Skin Serum untuk Kulit Wajah Cantik, Lembap dan Kenyal Bercahaya

Berita Berikutnya

Atasi Kesemrawutan di Simpang Ciawi, Ini Tujuh Langkah Penataannya

Berita Terkait.

pretty
Ekonomi

Pertamina Gaungkan Desa Energi Berdikari kepada Akademisi Brasil

Minggu, 16 November 2025 - 12:12
IMG-20251115-WA0043
Ekonomi

Dukung Asta Cita, BRI Perkuat Program Pemberdayaan UMKM Untuk Akselerasi Pemerataan Ekonomi Nasional

Sabtu, 15 November 2025 - 23:16
IMG-20251115-WA0036
Ekonomi

MedcoEnergi Capai Penurunan Emisi 1,5 Juta Ton CO₂e Sejak 2019

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45
IMG-20251115-WA0035b
Ekonomi

Implementasi FCS: Strategi BPJS Ketenagakerjaan Cegah Kecurangan dan Tingkatkan Tata Kelola

Sabtu, 15 November 2025 - 22:29
sharp
Ekonomi

25 Tahun Dedikasi Sharp, Plasmacluster Hadirkan Udara Bersih yang Ubah Dunia

Sabtu, 15 November 2025 - 15:20
keamey
Ekonomi

Jakarta Tembus Peringkat 71 Dunia, Kearney Sebut Kemajuan dalam bidang Modal Manusia dan Keterlibatan Politik

Jumat, 14 November 2025 - 19:49
Berita Berikutnya
puncak

Atasi Kesemrawutan di Simpang Ciawi, Ini Tujuh Langkah Penataannya

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4002 shares
    Share 1601 Tweet 1001
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2768 shares
    Share 1107 Tweet 692
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Eforia Sabet Gelar Juara Dalam Ajang Migrant Arirang Multicultural Festival 2025 Korea Selatan Disambut Meriah

    653 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.