• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Alasan Kenapa Anda Sering Diserang Nyamuk Tapi Temanmu Tidak

Ali Rachman by Ali Rachman
Jumat, 18 Februari 2022 - 19:40
in Gaya Hidup
nyamuk

Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah dengue. Antara/Pixabay.com

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ada satu pertanyaan ketika kita berada di luar rumah di musim panas, ketika nyamuk-nyamuk menyerang Anda sementara ada teman Anda yang tidak mendapatinya dan tetap bisa bebas menikmati malam.

Jadi, apa sesungguhnya yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk dibanding beberapa lainnya?

Ilmu pengetahuan mengatakan ada berbagai faktor yang membuat seseorang lebih menarik bagi penghisap darah bersayap ini.

Menurut postingan yang diterbitkan di Get Science, diambil Jumat (18/2/2022) seperti dikutip Antara, beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk karena antara lain berhubungan dengan jumlah karbon dioksida yang dipancarkan dalam panas hingga warna pakaian (warna lebih gelap lebih mengundang nyamuk dibanding warna terang).

Namun, dari banyak alterasi dalam preferensi soal ketertarikan nyamuk akhirnya bermuara pada 2 faktor, yakni bau badan alami pada seseorang dan genetika.

Nyamuk berpesta mengerkah dan menghirup darah kita untuk alasan praktis. Hanya nyamuk betina yang mengerkah manusia dan mereka melaksanakannya untuk mendapatkan protein dari darah kita untuk menghasilkan telur.

Untuk membantu menemukan mangsanya, nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mengetahui karbon dioksida dan aroma manusia. Dan itu berarti orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, contoh karena keunggulan berat badan atau sedang hamil, mengarah lebih menarik bagi nyamuk.

Golongan darah kita juga dapat membantu memastikan preferensi nyamuk. Satu studi menemukan bahwa nyamuk lebih menggemari orang dengan golongan darah O hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan golongan darah A.

Terbebas dari golongan darahnya, penelitian yang sama menemukan bahwa orang yang “sekretor” (mengeluarkan bahan kimia pada kulit mereka yang membuktikan golongan darah mereka) lebih mungkin digigit nyamuk.

Penelitian lain menemukan bahwa olahraga–karena asam laktat yang dikeluarkan dalam keringat dan peningkatan suhu tubuh–juga dapat membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk.

Bila Anda kurang beruntung dan menjadi magnet bagi nyamuk, itu mungkin karena susunan genetika Anda. Sebuah studi kembar 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa DNA dapat menjelaskan hampir 67 persen daya tarik nyamuk.

Studi ini mengambil 2 kelompok kembar perempuan–satu kelompok sama dan lainnya bersaudara–dan mereka memasukkan tangan mereka ke dalam wadah plexiglas berupa Y yang membolehkan nyamuk untuk mengetahui bau mereka tanpa diizinkan untuk mengerkah.

Para peneliti menemukan bahwa kembar identik, yang memiliki gen yang sama benar, memiliki tingkat ketertarikan nyamuk yang lebih mendekati dibandingkan dengan kelompok kembar fraternal.

Karena penelitian sebelumnya telah merumuskan bahwa kembar identik memiliki bau badan yang lebih mendekati dari kembar non-identik, para peneliti merumuskan bahwa gen berfungsi dalam bau badan dan daya tarik nyamuk. (mg4)

Tags: kesehatanNyamuk
Previous Post

Realisasi Investasi di DKI Naik 8,8 Persen saat Pandemi Covid-9

Next Post

G20 Ajang Indonesia Promosikan Keunggulan Riset dan Inovasi

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.15.57
Gaya Hidup

Wuling Raih Dua Penghargaan Bergengsi dalam Ajang SBA 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 12:52
WhatsApp Image 2025-11-08 at 11.02.08
Gaya Hidup

Hyundai Motorstudio Goyang, Perpaduan Seni dan Teknologi Dalam Ruang Futuristik

Sabtu, 8 November 2025 - 12:22
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.10.09
Gaya Hidup

Waspadai Gejala Mata “SePeLe” Sebelum Ganggu Produktivitas

Sabtu, 8 November 2025 - 09:44
17625193562198003290256166826224
Gaya Hidup

Pemulihan Stroke, Dokter Tekankan Pentingnya Nutrisi Otak

Sabtu, 8 November 2025 - 02:04
WhatsApp Image 2025-11-07 at 17.13.57
Gaya Hidup

MMA Global Indonesia Merayakan Para Pemenang SMARTIES™ Awards Indonesia 2025

Jumat, 7 November 2025 - 17:52
samsung
Gaya Hidup

Riset Pasar dan Strategi Cuma Modal Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI

Jumat, 7 November 2025 - 15:57
Next Post
G20

G20 Ajang Indonesia Promosikan Keunggulan Riset dan Inovasi

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.