• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Efek Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kasus Myopia, Ini Penjelasannya

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Jumat, 31 Desember 2021 - 17:47
in Gaya Hidup
myopia

Ilustrasi. Foto: Wikipedia

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Mengacu pada studi penelitian di Cina, efek dari pandemi Covid-19 telah meningkatkan kasus myopia atau mata minus, bahkan pada anak-anak. Selama 2020, anak usia 6-8 tahun ternyata tiga kali lipat lebih rawan terkena myopia dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Dr. dr. Ariesanti Tri Handayani, Sp M(K), dari Siloam Hospitals Bali mengatakan, mata minus terjadi karena cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh di depan retina mata. Hal ini dipicu oleh panjang bola mata yang bertambah atau kemampuan mata dalam memfokuskan cahaya sehingga objek yang jauh terlihat buram.

BacaJuga:

Arsenal vs Bayern Munich: Pertarungan Dua Filosofi Penguasa Liga

Mesin Nostalgia: Mengubah Foto Lama Menjadi Cerita Video yang Mengharukan

Shin Bong Sun Menarik Perhatian dengan Unggahan SNS Misterius di Tengah Kontroversi Keluarnya Lee Yi Kyung dari ‘Hangout with Yoo’

“Ada dampaknya pada mata, yaitu terbagi dua, mata Lelah atau mata kering yang disebabkan karena Computer Vision Syndrome (CVS), dan Akomodasi karena jangka lama yang diakibatkan adanya penambahan ukuran refraksi (miopia) yang progresif,” tutur dr. Ariesanti melalui edukasinya pada aplikasi live Zoom di Bali, Senin (27/12).

Baca Juga : Ini Tips Penting yang Harus Dilakukan setelah Operasi Katarak

Pada edukasi tersebut, Ariesanti mengatakan, CVS merupakan masalah pada organ mata dan penglihatan yang bersifat kompleks pun terkait dengan fungsi mata dalam aktivitas dekat yang berhubungan dengan komputer.

Dijelaskannya, gambar pada layar komputer memiliki batas yang tidak tegas sehingga mata akan berusaha untuk memfokuskan bayangan saat melihat layar komputer. Usaha memfokuskan bayangan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan pada otot mata (akomodasi), sehingga otot mata menjadi tegang dan menimbulkan gejala eye strain atau asthenopia sehingga terjadi CVS.

Adapun faktor risiko dari CVS, adanya gangguan refraksi (minus, plus dan silinder) yang tidak dikoreksi. Termasuk adanya penyakit pada tubuh seperti diabetes melitus, alergi, autoimun dan lainnya.

Baca Juga : Tes DNA, Trend Baru untuk Menentukan Lifestyle

“Adapun penggunaan obat-obatan yang memicu penyakit mata kering misalnya obat anti glukoma, obat hipertensi dan anti depresi, baik usia yang sudah lanjut juga ikut mempengaruhi penyakit pada mata dan sistematik”, tuturnya.

Mengapa bisa timbul gejala CVS? Gejala yang disebabkan pada mata akibat konsentrasi di depan komputer sehingga turunnya refleksi berkedip hingga 6-8 kali per menit dan berakibat menurunkan kualitas air mata. Ini yang dinamakan gejala penyakit mata kering.

Tak hanya itu, gejala pada otot/tulang belakang juga diakibatkan karena cara duduk yang salah berulang-ulang seperti membungkuk atau tidak tegak dan tekuk leher yang menekuk sehingga membuat aliran darah kurang lancar.

Sementara keluhan yang berhubungan dengan penyakit mata kering adalah iritasi/terasa panas seperti terbakar, mata terasa kering, tegang dan sakit kepala serta kelelahan pada mata.

“Untuk itu guna mencegah terjadinya CVS, maka sebaiknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu periksa kondisi mata sebelum menggunakan komputer, pastikan cukup penerangan dengan posisi duduk yang ergonomis, serta meminimalisir glare dan sesuaikan brightness dan contrast,” jelasnya.

Bagaimana mengatasi keluhan CVS?

Untuk mengatasi keluhan ini maka koreksi kelainan refraksi (minus, plus dan silinder). Hindari pemakaian lensa kontak bila bekerja lama di depan komputer. Gunakan tetes air mata secara rutin. Mengkonsumsi suplemen seperti omega-3, vitamin D dan antioksidan.

Hal yang harus dilakukan untuk menghindari progresivitas myopia adalah kurangi aktivitas dekat sesering mungkin, perbanyak outdoor activity, periksa mata anak sebelum usia sekolah bila orang tua memakai kacamata, serta kontrol kacamata rutin setiap 6 bulan sekali atau maksimal 1 tahun sekali. (arm)

Tags: Computer Vision SyndromeCVSDr. dr. Ariesanti Tri Handayanikesehatanmata lelahMyopiaSiloam Hospitals BaliSp M(K)
Berita Sebelumnya

Bea Cukai Batam Musnahkan 66,78 Juta Batang Rokok Ilegal

Berita Berikutnya

Gandeng BNN dan Polres, Bea Cukai Cegah Peredaran Narkoba Ilegal di Sabang

Berita Terkait.

1000426602
Gaya Hidup

Arsenal vs Bayern Munich: Pertarungan Dua Filosofi Penguasa Liga

Rabu, 26 November 2025 - 13:46
Pippit
Gaya Hidup

Mesin Nostalgia: Mengubah Foto Lama Menjadi Cerita Video yang Mengharukan

Rabu, 26 November 2025 - 08:12
1764061608-0003386757-001-20251124181207369-1
Gaya Hidup

Shin Bong Sun Menarik Perhatian dengan Unggahan SNS Misterius di Tengah Kontroversi Keluarnya Lee Yi Kyung dari ‘Hangout with Yoo’

Rabu, 26 November 2025 - 07:14
WhatsApp Image 2025-11-25 at 22.12.32
Gaya Hidup

Daihatsu Perkenalkan Teknologi Rocky e-SMART Hybrid Secara Mendalam di GJAW 2025

Selasa, 25 November 2025 - 22:47
lisa
Gaya Hidup

Lisa BLACKPINK Dihujani Kritik atas Pengumuman Global Terbarunya

Selasa, 25 November 2025 - 20:09
hotel
Gaya Hidup

West Javanese Royal, Cara Baru Le Eminence Memanjakan Liburan Akhir Tahun

Selasa, 25 November 2025 - 10:18
Berita Berikutnya
bea cukai

Gandeng BNN dan Polres, Bea Cukai Cegah Peredaran Narkoba Ilegal di Sabang

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    991 shares
    Share 396 Tweet 248
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4118 shares
    Share 1647 Tweet 1030
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.