• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Soal Kabar Vaksinasi Anak sebagai Kelinci Percobaan, Begini Tanggapan Satgas Covid 19

Redaksi Editor Redaksi
Jumat, 24 Desember 2021 - 02:20
in Headline
wiku adisasmito

Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito(ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan kabar bohong yang mengatakan vaksinasi pada kelompok anak usia 6-11 tahun di Indonesia sebagai kelinci percobaan.

“Saya ingin menegaskan bahwa vaksin yang tertuju untuk anak usia 6 sampai 11 tahun adalah usaha perlindungan ekstra bagi anak-anak dan orang-orang di sekelilingnya,” kata Wiku Adisasmito seperti dikutip Antara, Kamis (23/12/2021).

BacaJuga:

6 PMI Terdampak Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Jamin Hak dan Pendampingan

BNPB Tekankan Pentingnya Data Detail Kerusakan Infrastruktur Pasca-Bencana

Banjir Bandang Padang: 12 Orang Meninggal Dunia, Belasan Ribu Warga Terdampak

Wiku mengatakan belakangan ini muncul video yang beredar dengan deskripsi vaksinasi menjadikan anak- anak sebagai kelinci percobaan. Ia memastikan bahwa itu adalah hoaks yang sangat tidak bertanggung jawab.

Baca Juga : Animo Masyarakat ke Luar Negeri Tinggi, Kebutuhan Fasilitas Karantina Diprediksi Naik

Untuk menanggapi hoaks tersebut, Wiku menguraikan sejumlah fakta yang mematahkan anggapan tersebut. Pertama, vaksin Sinovac, baik yang langsung dibuat di China atau CoronaVac maupun yang diolah oleh PT Biofarma di Indonesia telah mendapatkan persetujuan penggunaan pada masa darurat (EUA) serta penerbitan nomor izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Ia mengatakan persetujuan penggunaan darurat diberikan kepada obat atau vaksin Covid-19 yang masih dalam tahap pengembangan di masa pandemi semata- mata untuk memberikan perlindungan terbaik bagi seluruh masyarakat termasuk anak-anak usia 6-11 tahun di tengah potensi penularan Covid-19 yang masih tetap ada.

Kedua, kata Wiku, berdasarkan hasil laporan ilmiah dari hasil uji klinik telah dilakukan pemantauan berkala kepada penerima vaksin di China.”Keputusan ilmiah itu memikirkan keamanan dan kemampuan pembentukan antibodi, sehingga vaksin yang direkomendasikan untuk anak kelompok usia 6-11 tahun,” tuturnya.

Ketiga, EUA yang diberikan juga menjadi upaya percepatan proses pengembangan registrasi dan evaluasi vaksin tanpa melalaikan aspek kualitas, keamanan dan khasiatnya, kata Wiku.

Menurut Wiku, vaksinasi anak dilakukan di berbagai sentra seperti Puskesmas, rumah sakit, pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya maupun lembaga kesejahteraan sosial anak.

“Setelah hampir 2 tahun berhadapan dengan Covid-19, saya percaya masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas dalam menghadapi hoaks. Selalu melengkapi diri dengan informasi yang berbasis kajian ilmiah dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya,” ucapnya.

Wiku berharap masyarakat tidak ikut mengedarkan konten tanpa basis ilmiah yang semata-mata dibuat untuk mengedarkan ketakutan.

“Mohon siapapun untuk tidak membuat konten informasi yang salah dan tidak berbasis fakta serta data ilmiah dari sumber terpercaya karena terdapat sanksi hukum apabila menyebar dan menimbulkan informasi yang salah,” tuturnya. (mg4)

Tags: hoaksSatgas Covid-19vaksinasi anak
Berita Sebelumnya

PSSI Minta Shin Tae-yong Tingkatkan Performa Timnas

Berita Berikutnya

Infeksi Covid di Teluk Arab Melonjak Lagi

Berita Terkait.

HONGKONG
Headline

6 PMI Terdampak Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Jamin Hak dan Pendampingan

Jumat, 28 November 2025 - 13:46
banjir2
Headline

BNPB Tekankan Pentingnya Data Detail Kerusakan Infrastruktur Pasca-Bencana

Jumat, 28 November 2025 - 10:18
banjir-padang
Headline

Banjir Bandang Padang: 12 Orang Meninggal Dunia, Belasan Ribu Warga Terdampak

Kamis, 27 November 2025 - 17:24
WhatsApp-Image-2025-11-27-at-13.29.32_c73c89ed
Headline

Bencana Hidrometeorologi di Sumbar, 9 Orang Meninggal

Kamis, 27 November 2025 - 14:16
WhatsApp Image 2025-11-27 at 12.34.15 (2)
Headline

MK Tolak Uji Materi Rakyat Bisa Berhentikan Anggota DPR: Tak Sejalan Demokrasi Perwakilan

Kamis, 27 November 2025 - 12:44
WhatsApp Image 2025-11-26 at 18.26.21
Headline

Memanas, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Dicopot lewat Surat Edaran

Rabu, 26 November 2025 - 19:21
Berita Berikutnya
arab saudi illustrasi

Infeksi Covid di Teluk Arab Melonjak Lagi

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    994 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.