INDOPOSCO.ID – Psikolog Ajeng Raviando menuturkan, secara psikologis tindakan guru menjadi contoh bagi para siswanya. Maka, ketika, seorang guru atau tenaga pendidik menggunakan powernya (kewenangannya), maka siswa tak pernah berpikir itu hal yang negatif.
“Dari kasus kekerasan seksual, 90 persen pelakunya dari orang-orang terdekat korban,” ujar Ajeng Raviando secara daring, Kamis (16/12/2021).
Dan kondisi tersebut, menurut dia, tidak pernah dipikirkan oleh masyarakat. Bahkan, masyarakat kerap kali tidak paham, bahwa kekerasan seksual bisa terjadi di tempat yang selama ini mereka anggap aman.
Baca Juga : Pakar Hukum: Hery Wirawan Predator Seks pada Anak Harus Dihukum Mati
“Ketika orangtua menitipkan anak mereka ke pesantren atau tempat lainnya, mereka berpikir tempat tersebut memberikan rasa aman bagi anak mereka,” katanya.
Ia mengingatkan pentingnya pembekalan terkait moral kepada anak saat mereka tidak lagi mendapatkan pendampingan dari orangtua. Hal ini akan memberikan keberanian kepada anak untuk mengambil keputusan pada kondisi tertentu.
“Kalau anak tidak diberikan pemahaman bagaimana cara menjaga diri, hal apa saja yang tidak boleh dilakukan. Anak tidak memiliki benteng untuk bisa menjaga dirinya sendiri,” ungkapnya.
“Pada situasi dan kondisi tertentu, sang anak akan bingung. Banyak berkecamuk pertanyaan, siapa yang salah ya? Apakah dirinya bersalah dan sebagiannya,” imbuhnya.(nas)








