• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Rupiah Melemah Seiring Meningkatnya Data Inflasi AS

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 15 Desember 2021 - 13:04
in Ekonomi
dolar

Ilustrasi: Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS. Foto: Antara/Puspa Perwitasari/am

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu (15/12) pagi melemah, seiring meningkatnya data inflasi Amerika Serikat (AS).

Rupiah pagi ini bergerak melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.332 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.325 per USD.

“Nilai tukar rupiah mungkin masih berpeluang tertekan hari ini karena kenaikan data inflasi produsen AS bulan November yang dirilis semalam,” kata Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (15/12).

Data menunjukkan data inflasi produsen AS mencapai 9,6 persen (yoy). Menurut Ariston, data itu semakin menguatkan persoalan kenaikan inflasi di Negeri Paman Sam yang di luar kewajaran.

“Target inflasi bank sentral AS hanya 2 persen. Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk mempercepat pengetatan moneter. Dini hari nanti bank sentral AS akan merilis keputusannya,” ujar Ariston seperti dikutip Antara, Rabu (15/12/2021).

Pelaku pasar berekspektasi akan ada penambahan pengurangan pembelian obligasi agar proses tapering berlangsung lebih cepat, yang kemudian akan diikuti dengan kenaikan suku bunga acuan. Pengetatan moneter akan mendorong penguatan dolar AS.

“Dari dalam negeri, data neraca perdagangan bukan November akan dirilis. Surplus yang besar seperti bulan sebelumnya bisa menopang nilai tukar rupiah,” kata Ariston.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Selasa (14/12) kemarin mencapai 190 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 12 kasus sehingga totalnya mencapai 143.960 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 247 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 4.905 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 147,47 juta orang dan vaksin dosis kedua 103, 64 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp14.380 per USD dengan potensi support di kisaran Rp14.320 per USD.

Pada Selasa (14/12) lalu, rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.325 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.331 per USD.(mg1)

Tags: Inflasinilai tukar rupiahrupiah
Previous Post

Baznas Microfinance Desa dan Warung Mitra Baznas Diluncurkan di Lampung Tengah

Next Post

Flores Miliki Dua Sumber Gempa Besar, BMKG: Ini di Luar Pemetaan Kami

Related Posts

udang
Ekonomi

Lobster Air Tawar Jadi Alternatif di Tengah Lesunya Harga Ikan Konsumsi

Jumat, 7 November 2025 - 01:08
oppo
Ekonomi

OPPO Find X9 Series Resmi di Indonesia, Studio Profesional di Genggaman

Kamis, 6 November 2025 - 23:33
BYD
Ekonomi

BYD Perkuat Dominasi di Pasar EV, Ekspansi ke Indonesia Timur Lewat GIIAS Makassar 2025

Kamis, 6 November 2025 - 22:46
pgn
Ekonomi

Dukung Program MBG, Peran Pasokan Energi PGN Raih National Priority Support Award

Kamis, 6 November 2025 - 21:41
syariah
Ekonomi

Dua Tahun Allianz Syariah Terapkan Maqasid Syariah: Kompas Perlindungan Tahap Kehidupan

Kamis, 6 November 2025 - 20:47
CARDEA
Ekonomi

Perluas Daya Jangkau, CARDEA Physiotheraphy & Pilates Buka Cabang ke-6 di Puri Jakarta

Kamis, 6 November 2025 - 19:32
Next Post
gempa

Flores Miliki Dua Sumber Gempa Besar, BMKG: Ini di Luar Pemetaan Kami

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.