• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

BKKBN: Penurunan Kasus Kekerdilan Butuh Sinergi

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Senin, 15 November 2021 - 23:01
in Nasional
bkkbn

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam webinar bertema "Keterbukaan Informasi Publik Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting yang diikuti di Jakarta, Senin (15/11/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan upaya menurunkan kekerdilan (stunting) masih membutuhkan sinergi antar kementerian dan lembaga (K/L).

“Harapan percepatan penurunan stunting masih perlu kita tingkatkan karena sinergi antar kementerian dan lembaga harus terjalin secara konvergensi,” ujar Hasto dalam webinar bertema” Keterbukaan Informasi Publik Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting yang diikuti di Jakarta, Senin (15/11/2021).

BacaJuga:

Dari Tempoyak hingga Bioflok, UMKM Istri AMT Menggeliat di Seluruh Nusantara

Kejagung Lelang Kapal MT Arman 114 dari Iran yang Buang Limbah Sembarangan

Tak Ada Lagi Diskriminasi, Menag Reformasi Dunia Pendidikan Keagamaan

Ia mengatakan, sarana konvergensi harus melalui media komunikasi terkini, seperti media sosial serta aplikasi yang terintegrasi antar K/L.

“Ada substansi yang sangat penting untuk diintegrasikan antar kementerian dan lembaga, yakni data mengenai siapa dan dimana keluarga yang berisiko melahirkan anak kerdil,” tuturnya.

Menurutnya, itulah data penting yang harus diintegrasikan menjadi big data.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, intervensi masalah stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang sifatnya sensitif dan intervensi gizi yang sifatnya spesifik.

“Intervensi gizi yang sifatnya sensitif, diantaranya adalah lingkungan, sanitasi, air bersih, perumahan yang tidak kumuh,” paparnya.

Intervensi itu tidak terlepas dari ekosistem di dalam masyarakat, diantaranya adalah bagaimana mengatasi masalah kemiskinan hingga pendidikan di masyarakat.

“Selama ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran yang besar untuk mengintervensi gizi sensitif,” katanya.

Ke depan, intervensi gizi spesifik juga tentu harus dilakukan. Oleh karena itu BKKBN telah mengembangkan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).

Melalui aplikasi itu, tiga bulan sebelum mendekati hari H pernikahannya calon pengantin dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui status gizinya.

“Perlu diketahui, setiap tahun hampir dua juta orang yang menikah. Dari dua juta itu sekitar 1,6 juta melahirkan di tahun pertama. Dan dari 1,6 juta itu 400.000 diantaranya kerdil,” paparnya.

Setiap harinya, kurang lebih 12.000-16.000 perempuan per hari melahirkan.

“Harapannya, kita tahu yang melahirkan bayi. Bayi yang panjangnya 48 cm, berat bayi kurang dari 2,5 kg, yang melahirkan kurang dari 37 pekan sehingga prematur, itu menjadi potensi kerdil. Inilah informasi penting yang harus kita kumpulkan setiap hari dan tentu rahasia harus dijamin sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya. (mg3)

Tags: bkkbnKasus KekerdilanSinergi
Berita Sebelumnya

Pemerintah Berencana Larang Perayaan Tahun Baru

Berita Berikutnya

Tingkatkan Keterampilan Orang Tua melalui Program Parents School

Berita Terkait.

tempoyak
Nasional

Dari Tempoyak hingga Bioflok, UMKM Istri AMT Menggeliat di Seluruh Nusantara

Senin, 24 November 2025 - 07:07
kapal
Nasional

Kejagung Lelang Kapal MT Arman 114 dari Iran yang Buang Limbah Sembarangan

Senin, 24 November 2025 - 03:30
umar
Nasional

Tak Ada Lagi Diskriminasi, Menag Reformasi Dunia Pendidikan Keagamaan

Senin, 24 November 2025 - 02:20
nikah
Nasional

Pemerintah dan Aparat Diminta Tindak Pelaku Jasa Nikah Siri

Senin, 24 November 2025 - 01:11
aceh
Nasional

Pemerintah Segel Gudang Beras di Sabang Aceh karena Impor Beras Ilegal 250 Ton

Senin, 24 November 2025 - 00:30
rektor
Nasional

Forum Rektor Dorong Perguruan Tinggi Jadi Pusat Pendidikan Berbasis Inovasi

Minggu, 23 November 2025 - 22:12
Berita Berikutnya
program parents school

Tingkatkan Keterampilan Orang Tua melalui Program Parents School

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    984 shares
    Share 394 Tweet 246
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    700 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4101 shares
    Share 1640 Tweet 1025
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.