• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Sekolah Lapang Bantu Petani Kubu Raya Tingkatkan Produktivitas

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Selasa, 2 November 2021 - 19:18
in Nasional
Sekolah Lapang Daerah Irigasi

Petani di Dusun Sungai Terumbu Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya mengikuti Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP), persisnya Sekolah Lapang Daerah Irigasi (SLDI).

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Petani di Dusun Sungai Terumbu Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya sumringah. Sejak beberapa bulan lalu, puluhan petani di sana mengikuti Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP), persisnya Sekolah Lapang Daerah Irigasi (SLDI).

Hasilnya pun cukup signifikan. Kompetensi mereka terkait pertanian meningkat dari sebelum mengikuti sekolah lapang.

BacaJuga:

Menteri Wihaji Kunjungi Keluarga Risiko Stunting di Lamongan

Disinggung Tambang, Bahlil Cuma Jawab Banjir Sumatera Akibat Curah Hujan

Indonesia di PBB: Perlindungan PMI Capai Kemajuan, Ribuan PMI Nonprosedural Dicegah

“Pemahaman petani di Daerah Irigasi Nipah Panjang lebih meningkat sekarang. Lebih efektif ketika mereka akan memulai musim tanam, karena sudah banyak pengetahuan yang merek serap,” ujar Koordinator SL DI setempat, Citra Oktafiani melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/11).

Baca Juga : SDM Petani Kalbar Meningkat, Sekolah Lapang Punya Peran Strategis

Citra mengatakan, pelatihan diikuti 20 peserta dari Kelompok Tani Sepakat Mekar B, dengan rincian empat orang perempuan dan 16 laki-laki. Dia menjelaskan dalam SL DI, peserta mendapat sejumlah materi. Yakni menyangkut identifikasi masalah, persiapan lahan, hingga penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) pada lain.

Dia memaparkan, salah satu materi yang diberikan yakni mengenai bagaimana melakukan uji lahan. Petani diberikan pemahaman soal bagaimana mengetahui jumlah pupuk yang seharusnya dipakah di lahannya, sehingga penerapan pupuk lebih berimbang.

“Selain itu dapat menghemat pengeluaran, menekan kerusakan lingkungan dan produksi sesuai target,” katanya.

Baca Juga : Dukung Gerakan Petani Kopsa-M, PBNU Akan Lakukan Mediasi

Ada pula kegiatan praktik antara lain turun ke sawah untuk mengambil contoh tanah dengan cara yang benar, selanjutnya dianalisa oleh masing-masing kelompok. Tujuannya, untuk mengetahui kandungan NPK tanah sawah yang dianalisis menggunakan PTUS apakah termasuk kategori sangat rendah, rendah, sedang dan tinggi.

“Dengan begitu peserta bisa membedakan bahwa pupuk itu palsu atau tidak,” cetus dia.

Dia menyebut program IPDMIP memiliki dampak positif terhadap peningkatan kompetensi para petani. Yakni bagaimana meningkatkan produktivitas padi, merehabilitasi jaringan irigasi, mencetak sawah beririgasi, menjamin tersedianya air untuk irigasi, hingga meningkatkan infrastruktur pertanian.

“Kita yakin dengan begitu, cita-cita kedaulatan pangan nasional bisa terealisasi,” tutup dia.

Sementara Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo optimistis program IPDMIP dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat pedesaan, khususnya bagi petani dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan. Lewat IPDMIP, produktivitas pertanian terus meningkat, khususnya di daerah irigasi.

“Pendapatan petani harus terus naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat. Pertanian adalah emas 100 karat,” kata Mentan.

Dia menyampaikan jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat.

“Kemampuan sumber daya manusia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik,” ungkapnya.

Syahrul mengingatkan sektor pertanian adalah ‘emas 100 karat’. Menjanjikan dan tak pernah ingkar janji sehingga sangat prospektif untuk digeluti.

“Terutama para pemuda dan milenial. Kita gerakan pertanian Indonesia, masa depan pertanian kita ada pada mereka,” ujarnya.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menegaskan, program IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesehatan petani bisa meningkat.

Menurutnya, IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Untuk itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu.

“Mereka adalah petani, penyuluh, petani milenial melalui pelatihan,” kata Dedi.

Sistem pertanian tradisional, katanya, dicirikan oleh produktivitas yang rendah, penggunaan varietas lokal, dikerjakan secara manual atau dengan bantuan tenaga ternak. Sistem pertanian ini belum memanfaatkan mekanisasi pertanian serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Pertanian modern dicirikan masifnya varietas berdaya hasil tinggi, menerapkan mekanisasi dan pemanfaatan teknologi era industri 4.0,” pungkas Dedi. (ibs)

Tags: ipdmipkabupaten kubu rayaPetanisekolah lapang
Berita Sebelumnya

Gratifikasi dan TPPU di Probolinggo, KPK Periksa Mantan Kadis PUPR

Berita Berikutnya

KPK Gandeng BNN Lakukan Tes Urine 700 Pegawai

Berita Terkait.

wihaji
Nasional

Menteri Wihaji Kunjungi Keluarga Risiko Stunting di Lamongan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:30
bahlil
Nasional

Disinggung Tambang, Bahlil Cuma Jawab Banjir Sumatera Akibat Curah Hujan

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:43
pmi
Nasional

Indonesia di PBB: Perlindungan PMI Capai Kemajuan, Ribuan PMI Nonprosedural Dicegah

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:23
mwl
Nasional

Sekjen MWL Ingatkan Bahaya Perpecahan dan Serukan Solidaritas Umat

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:13
kosmetik
Nasional

Produk Kosmetik Indonesia Kian Dominan, Pemerintah Pacu Ekspansi ke Luar Negeri

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:22
menpar
Nasional

Kementerian Pariwisata Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana Banjir di Wilayah Sumatra

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:12
Berita Berikutnya
kpk

KPK Gandeng BNN Lakukan Tes Urine 700 Pegawai

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.