• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Sejumlah Pohon dan Baliho di Sleman Tumbang Diterjang Angin Kencang

Redaksi by Redaksi
Senin, 1 November 2021 - 21:09
in Nusantara
pohon dan baliho tumbang

Personel BPBD Sleman dan relawan mengevaluasi pohon yang tumbang akibat diterjang hujan disertai angin kencang di Gamping pada Senin (1/11/2021). (ANTARA)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa baliho di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Gamping roboh diterjang hujan disertai angin kencang.

“Ada beberapa pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga maupun menutup akses jalan saat kejadian hujan disertai angin kencang yang melanda beberapa kelurahan di Gamping siang ini sekitar pukul 13.00 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan seperti dikutip Antara, Senin (1/11/2021) sore.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. “Ada beberapa rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang dan beberapa akses jalan yang tertutup batang pohon,” katanya.

Pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana itu, baik berupa bantuan pangan maupun non pangan (material). “Saat ini sebagian besar rumah yang tertimpa pohon telah terkondisi dan batang pohon sudah dievakuasi,” katanya.

Dalam kejadian itu, BPBD Sleman berupaya untuk penanganan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, seperti evakuasi batang pohon dan membuka akses jalan yang tertutup. “Sedangkan untuk penanganan lebih lanjut seperti pembersihan batang pohon dan ranting, kewenangan instansi lain,” katanya.

Beberapa titik yang terjadi pohon tumbang, yakni Kelurahan Banyuraden di Jalan Siliwangi Somodaran, RT01/ RW10 Banyuraden. Pohon sukun tumbang menimpa pagar rumah dan kabel listrik, namun saat ini telah terkondisi.

Baca Juga: Petani Banten Diminta Antisipasi Dampak La Nina Jelang Akhir Tahun

Selain itu, di Jalan Wates Balecatur, beberapa baliho/papan nama tumbang meliputi Kelurahan Ambarketawang di Gamping Kidul RT01/RW18 Ambarketawang, sedangkan pohon tumbang menimpa rumah warga, sudah terkondisi. Di Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping tiga pohon tumbang menimpa pagar rumah dan nihil kerusakan.

Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Reni Kraningtyas meminta masing- masing daerah di DIY untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan kemungkinannya munculnya bencana hidrometeorologi pada musim hujan 2021-2022.

Sejak September dasarian III 2021, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah telah melewati ambang batas La- Nina dengan nilai anomali pada dasarian III September 2021:- 0.63°C, dasarian I Oktober 2021:- 0.61°C, dasarian II Oktober 2021:- 0.92°C.

“Indeks Enso bulan Oktober 2021 sebesar- 0.83°C menunjukkan ENSO dalam kondisi prasyarat La Nina lemah. Diperkirakan fenomena ENSO La Nina lemah dan dimungkinkan menjadi La Nina moderat berlangsung hingga awal tahun 2022,” katanya.

Ia mengatakan pengaruh La Nina di wilayah DIY berdampak pada peningkatan intensitas curah hujan bulanan di atas normalnya atau rata ratanya, di awal musim hujan Oktober- November 2021 akan memberikan dampak yang cukup tinggi yakni sekitar 60 persen.

“Sedangkan jika La Nina masih berlanjut hingga musim hujan (Desember 2021-Januari 2022-Februari 2022) maka dampak La Nina akan semakin turun yakni sekitar 20-60 persen,” katanya.

Reni mengatakan perlunya diperhatikan meskipun persentase peningkatan curah hujan relatif lebih kecil, namun dampak terhadap peningkatan bencana hidrometeorologi semakin tinggi terlebih saat puncak musim hujan (Januari 2022).

“Terutama wilayah-wilayah yang rawan banjir dan longsor di wilayah DIY. Para pemangku kepentingan diharapkan dapat sedini mungkin mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah DIY,” katanya.

Ia mengimbau para pemangku kepentingan lebih optimal melakukan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir, dengan penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang berlebih.

“Masyarakat diimbau terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial info BMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” katanya. (mg1)

Tags: Angin Kencangbalihopohonpohon tumbangsleman
Previous Post

Balik lagi Jadi Pria Tulen? | #OMG (Obrolan Mahasiswa Gewl) Episode 02

Next Post

Ditanya Keharmonisan Pemkot Dengan DPRD, Sekda Kota Serang: Jangan Mencari Kambing Hitam

Related Posts

banten
Nusantara

Andra Soni akan Kembangkan Kedelai Migo untuk Perkuat Ketahanan Pangan di Banten

Selasa, 11 November 2025 - 16:06
WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.53.30
Nusantara

Gempa Dangkal Guncang Tenggara Cilacap di Jateng, BMKG: Ini Kedalaman Hiposenter

Selasa, 11 November 2025 - 08:55
priguna
Nusantara

Vonis terhadap Dokter Priguna Telah Akomodasi Hak-Hak Korban

Selasa, 11 November 2025 - 01:11
soni
Nusantara

Andra Soni Perintahkan ASN Pemprov Banten Responsif pada Permasalahan Masyarakat

Senin, 10 November 2025 - 23:23
Wawancara Hasil Riset Mhasiswa.
Nusantara

Langkah Mitigasi Bencana, DMC Dompet Dhuafa Gulirkan Sekretariat FPRB Medana

Senin, 10 November 2025 - 19:39
semeru
Nusantara

Gunung Semeru Kembali Bergolak, Letusan Capai Ratusan Meter!

Senin, 10 November 2025 - 13:51
Next Post
sekda kota serang

Ditanya Keharmonisan Pemkot Dengan DPRD, Sekda Kota Serang: Jangan Mencari Kambing Hitam

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    706 shares
    Share 282 Tweet 177
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.