• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

2 Tahun Jokowi-Ma’ruf, Kontras Nilai Demokrasi Mati Perlahan

Redaksi by Redaksi
Selasa, 19 Oktober 2021 - 18:58
in Headline
BEM SI

Mahasiswa melakukan orasi saat unjukrasa #ReformasiDikorupsi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2019). Foto: Antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melakukan, evaluasi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang bertepatan 2 tahun kepemimpinannya.

Laporan evaluatif itu berisikan sejumlah catatan untuk menguji sejauh mana penyelenggaraan negara telah tunduk pada prinsip demokrasi, HAM dan rule of law.

Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menilai, situasi demokrasi di Indonesia saat ini merosot tajam di tahun ke-2 kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin. Masih nihilnya komitmen dalam melakukan perbaikan.

Kondisi demokrasi justru memburuk dengan abainya negara terhadap perlindungan, penghormatan dan pemenuhan HAM sebagai mandat konstitusi.

“Sepanjang memimpin di periode kedua, demokrasi mati secara perlahan di mana dapat dilihat dari situasi kebebasan sipil yang makin memburuk. Makin massifnya terhadap terhadap pembela HAM,” kata Fatia dalam keterangan virtual, Selasa (19/10/2021).

Negara dinilai kian abai terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, pendekatan represif di Papua minim koreksi, minim komitmen terhadap instrumen HAM Internasional. Serta nihilnya partisipasi dalam pembuatan regulasi.

“Situasi kebebasan sipil yang semakin memburuk tercermin dari berlanjutnya represi di ruang publik,” tutur Fatia.

Berdasarkan data yang dikantongi KontraS, sepanjang periode September 2019–September 2021, telah terjadi setidaknya 360 peristiwa pelanggaran kebebasan berekspresi dengan kepolisian sebagai pihak yang paling banyak melakukan pelanggaran.

Adapun pola pelanggarannya masih seputar pembubaran paksa, yang sering kali diikuti dengan penangkapan sewenang-wenang. Selain pembatasan kebebasan sipil terjadi di lapangan, maraknya serangan digital juga kian mengancam masyarakat yang aktif
mengkritik dalam media digital.

“Kami melihat, serangan digital paling banyak terjadi pada pihak yang bicara tentang kinerja pemerintah, khususnya pada isu korupsi, dengan bentuk
serangannya paling banyak berupa peretasan,” ujar Fatia.

Bahkan diperparah dengan keberadaan UU ITE dan pembentukan Virtual Police yang justru mengatur dan menindak ekspresi warga negara. Dalam kasus penggunaan UU ITE, penindakan paling banyak terjadi dalam isu-isu mengkritik suatu institusi dengan korban paling banyak adalah warga sipil. (dan)

Tags: demokrasiJokowi-Ma'rufKontraS
Previous Post

Pemkab Lebak Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Secara Virtual

Next Post

Indonesia Butuh Bantuan Negara Lain Agar Covid-19 Jadi Endemi

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
gerung
Headline

Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

Senin, 10 November 2025 - 13:05
tutut
Headline

Tanggapi Pro-Kontra Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ini Kata Mbak Tutut

Senin, 10 November 2025 - 12:51
soeharto
Headline

Eks Presiden Soeharto Ditetapkan Pahlawan, Prabowo Serahkan Gelar kepada Mantan Istri

Senin, 10 November 2025 - 12:16
u-17
Headline

Jelang Laga Penentuan PD U-17 Kontra Honduras, Kondisi Lucas Lee Terus Dipantau

Senin, 10 November 2025 - 11:00
pahlawan
Headline

Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan kepada 10 Tokoh, Termasuk Soeharto

Senin, 10 November 2025 - 10:53
Next Post
Covid-19

Indonesia Butuh Bantuan Negara Lain Agar Covid-19 Jadi Endemi

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    703 shares
    Share 281 Tweet 176
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.