• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Misionaris AS Diculik di Haiti Saat Geng Kian Nekat

Redaksi by Redaksi
Senin, 18 Oktober 2021 - 12:50
in Internasional
Christian Aid Ministries

Sebuah plang menandai pintu masuk ke kantor pusat Christian Aid Ministries di Millersburg, Ohio, AS, Minggu (17/10/2021). (ANTARA/Reuters)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sebuah organisasi bantuan Kristen AS pada Minggu (17/10/2021) mengatakan sekelompok misionarisnya telah diculik di Haiti. Kejadian itu menandakan bahwa geng-geng kejahatan di negara Karibia itu semakin berani di tengah krisis politik dan ekonomi.

Kelompok misionaris itu berada di Haiti untuk mengunjungi panti asuhan ketika bus mereka dibajak pada Sabtu di luar Ibu Kota Port-au-Prince, menurut laporan misionaris lain, di tengah tingginya penculikan setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Christian Aid Ministries yang berpusat di Ohio mengatakan tidak memiliki informasi tentang siapa yang berada di balik penculikan itu atau di mana mereka membawa kelompok itu, yang terdiri dari 16 orang Amerika dan satu orang Kanada.

“Kami mencari arahan Tuhan untuk bertindak, dan pihak berwenang mencari cara untuk membantu,” kata mereka dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Antara, Senin (18/10/2021).

Seorang juru bicara polisi Haiti mengatakan mereka tidak memiliki informasi apa pun tentang insiden itu. Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah mengetahui laporan itu. Kedutaan AS biasanya tidak merilis informasi tentang warga negara karena peraturan privasi.

Pemerintah Kanada mengatakan sedang bekerja dengan otoritas lokal dan kelompok untuk mengumpulkan lebih banyak informasi. Pakar keamanan percaya sebuah geng bernama 400 Mawazo terlibat dalam penculikan para misionaris itu.

Kelompok itu mendominasi daerah Croix-des-Bouquets, sebelah timur Port- au- Prince, dan dekat dengan tempat para misionaris dilaporkan telah diculik. 400 Mawazo diduga terlibat dalam penculikan sekelompok pastor dan suster, termasuk warga negara Prancis, pada April di area yang sama.

Anggota Kongres AS Adam Kinzinger, seorang Republikan Illinois, mengatakan kepada CNN bahwa Amerika Serikat harus menemukan para misionaris itu dan berusaha untuk merundingkan pembebasan mereka tanpa membayar uang tebusan, atau harus menggunakan militer atau polisi untuk menjamin kebebasan mereka.

“Kita perlu melacak di mana mereka berada dan melihat apakah negosiasi- tanpa membayar uang tebusan-dimungkinkan. Atau melakukan apa pun yang perlu kita lakukan, dengan kekuatan militer atau polisi,” kata Kinzinger yang duduk di Komite Urusan Luar Negeri DPR.

Penculikan telah meningkat selama berbulan- bulan di Haiti karena ekonomi negara miskin itu memburuk, meskipun penculikan orang asing relatif jarang. Korban umumnya berasal dari kelas menengah Haiti, seperti guru, pendeta, pegawai negeri, pemilik usaha kecil, yang tidak mampu membayar pengawal tetapi dapat dimintai uang tebusan.

Migran Haiti pada September memadati perbatasan AS-Meksiko dengan harapan menemukan peluang ekonomi, namun 7.000 orang di antaranya dideportasi oleh pihak berwenang AS. (mg1)

Tags: HaitikejahatanMisionaris ASPenculikan
Previous Post

KPK Periksa Plt Bupati Probolinggo Terkait TPPU Puput Tantriana Sari

Next Post

Eks Kades di Serang diduga Selewengkan Dana Desa, Kerugian Tembus Rp600 Juta

Related Posts

anak2
Internasional

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Senin, 10 November 2025 - 00:02
pelabuhan
Internasional

Kebijakan Trump Tekan Laba Produsen Mobil Jepang dan Jerman

Minggu, 9 November 2025 - 22:03
musium
Internasional

MIA, Museum dengan Koleksi Seni Islam Paling Lengkap di Dunia

Minggu, 9 November 2025 - 06:13
palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Senin, 3 November 2025 - 12:12
Next Post
Dana Desa

Eks Kades di Serang diduga Selewengkan Dana Desa, Kerugian Tembus Rp600 Juta

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    700 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.