• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Dua Siklon Tropis akan Berdampak ke Indonesia

Redaksi by Redaksi
Sabtu, 9 Oktober 2021 - 15:55
in Nasional
indoposco

Ilustrasi bibit Siklon Tropis Lionrock dan Kompasu. (ANTARA)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memonitoring Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara Indonesia berpengaruh ke Tanah Air.

“Siklon Tropis Lionrock maupun Kompasu dalam 24 jam ke depan dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia, yaitu potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara,” ucap Kepala Pusat Meteorologi Publik A. Fachri Radjab seperti dikutip Antara, Sabtu (9/10/2021).

Menurut Fachri, ada 2 siklon tropis yang terpantau di bagian bumi utara, ialah Siklon Tropis Lionrock yang berkembang semenjak 08 Oktober 2021 dan Siklon Tropis Kompasu yang berkembang pada tanggal yang sama.

Siklon Tropis Lionrock terletak di Laut China Selatan sebelah selatan China, tepatnya di 18,0 Lintang Utara, 110,9 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimal mencapai 35 knots (65 kilometer atau jam) dan titik berat udara minimal di pusatnya mencapai 994 hPa.

Siklon tropis Lionrock bergerak perlahan ke arah utara menghindari wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya hendak bertambah dalam 24 jam ke depan. Sebaliknya Siklon Tropis Kompasu tercipta di sekitar wilayah Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, tepatnya di 13, 8 Lintang Utara, 131, 5 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimal di sekitar sistemnya mencapai 35 knots (65 kilometer atau jam) dan titik berat udara di pusatnya mencapai 998 hPa.

Siklon tropis Kompasu bergerak ke arah timur menghindari wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya juga hendak bertambah dalm 24 jam ke depan. Tidak hanya itu, siklon itu berakibat pada gelombang laut dengan ketinggian 2,5- 4,0 meter di Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Kemudian gelombang laut dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter dapat terjadi di Perairan Kep. Anambas, Laut Natuna Utara, Perairan Kep.Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Perairan Bitung – Kep. Sitaro, Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

“Selain dampak tidak langsung dari kedua siklon tropis tersebut, cuaca di wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi,” ujar dia.

Akibat kondisi ini, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang pada periode 09-15 Oktober 2021 masih dapat terjadi di wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat ,Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan.

Selain itu, juga terjadi di Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah,Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. (mg4)

Tags: BMKGsiklon tropis
Previous Post

Loket Pelayanan BPN Tangsel Di MPP Ramai Pemohon

Next Post

UPK Sebut Revitalisasi Monas Tak Ada Kaitan dengan Formula E

Related Posts

P31
Nasional

Menteri PPPA: Empati Siswa SMA 72 Jadi Kekuatan dalam Pemulihan Korban Ledakan

Minggu, 9 November 2025 - 02:13
iklim
Nasional

Duh, Perubahan Iklim Berdampak pada Kerugian Ekonomi Nasional Hingga Rp544 Triliun

Minggu, 9 November 2025 - 00:06
umkm
Nasional

Kementerian UMKM Dukung Pengembangan Industri Tempe untuk Tembus Pasar Global

Sabtu, 8 November 2025 - 23:14
iccf
Nasional

ICCF 2025 Dorong Daya Saing Ekraf dari Daerah ke Dunia

Sabtu, 8 November 2025 - 22:01
kkp
Nasional

KKP Kembangkan Dua Program Prioritas di Maluku

Sabtu, 8 November 2025 - 21:17
IMN
Nasional

Mendorong Indonesia Emas 2045, tvOne Anugerahkan “Inovasi Membangun Negeri 2025” kepada Para Pembawa Perubahan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:16
Next Post
indoposco

UPK Sebut Revitalisasi Monas Tak Ada Kaitan dengan Formula E

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.