• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

IHSG Terkoreksi Jelang Pengumuman Data Neraca Perdagangan Agustus

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 15 September 2021 - 10:41
in Ekonomi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9/2021). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra/wsj

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9/2021). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra/wsj

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/9) pagi terkoreksi jelang pengumuman data neraca perdagangan Agustus 2021.

IHSG dibuka melemah 5,19 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.123,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,53 poin atau 0,18 persen ke posisi 868,77.

“Dari sisi makroekonomi, investor hari ini menantikan rilis sejumlah data ekonomi bulan Agustus China seperti penjualan ritel, indeks harga properti, industrial production dan investasi pada aset tidak bergerak atau fixed asset investment. Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data neraca perdagangan bulan Agustus,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (15/9), dikutip dari Antara.

Indeks saham di Asia pagi ini dibuka variatif dengan kecenderungan turun setelah indeks saham utama di Wall Street melemah, tertekan oleh penurunan harga saham di sektor finansial.

Di pasar obligasi, imbal hasil( yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun 4,7 bps menjadi 1,28 persen setelah data memperlihatkan bahwa laju kenaikan inflasi di AS telah mulai mereda.

Consumer Price Index (CPI) tumbuh 0,3 persen (mom) atau 5,3 persen (yoy) pada Agustus, sedikit lebih rendah dibandingkan Juli 0,5 persen (mom) atau 5,4 persen (yoy).

Salah satu komponen yang mendorong penurunan CPI adalah harga mobil bekas dan truk yang turun 1,5 persen, mengakhiri kenaikan selama lima bulan beruntun.

Data inflasi itu mendukung pandangan bahwa tekanan inflasi belakangan ini hanya bersifat sementara (transitory).

Data itu juga mengurangi tekanan atas bank sentral AS The Federal Reserve untuk mengumumkan awal dari tapering atau penarikan program pembelian obligasinya yang bernilai masif pada pertemuan kebijakan minggu depan.

Akibatnya, investor menghadapi ketidakpastian mengenai kapan The Fed akan mulai melakukan tapering.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 291,67 poin atau 0,95 persen ke 30.378,43, indeks Hang Seng turun 293,29 poin atau 1,15 persen ke 25.208,94, dan indeks Straits Times meningkat 18,46 poin atau 0,6 persen ke 3. 061,1. (mg1)

Tags: ihsgNeraca Perdagangan
Previous Post

Indonesia Perlu Tingkatkan Keterbukaan Ekonomi Dukung Pemulihan

Next Post

Rupiah Berpotensi Melemah Pascarilis Data Inflasi AS

Related Posts

SIAL
Ekonomi

SIAL InterFOOD 2025 Resmi Dibuka: Pameran F&B Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 12 November 2025 - 17:26
bahlil
Ekonomi

PNBP ESDM Tembus Rp200,66 Triliun, Pemerintah Fokus pada Energi untuk Rakyat di 2026

Rabu, 12 November 2025 - 17:09
BRI
Ekonomi

AgenBRILink Dorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Simpul Keuangan Penggerak Ekonomi Desa

Rabu, 12 November 2025 - 15:17
emas
Ekonomi

Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Kompak Lanjutkan Tren Lonjakan Harga

Rabu, 12 November 2025 - 13:13
haikal
Ekonomi

BPJPH-Kemenperin Sinergi Perkuat Ekosistem Halal, Pacu Sertifikat Halal sebagai Nilai Tambah Industri

Rabu, 12 November 2025 - 10:30
etp
Ekonomi

Setahun Pemerintahan Prabowo – Gibran, ETP Forum: Transisi Energi Masih Jalan di Tempat

Rabu, 12 November 2025 - 10:10
Next Post
Rupiah Berpotensi Melemah Pascarilis Data Inflasi AS

Rupiah Berpotensi Melemah Pascarilis Data Inflasi AS

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2411 shares
    Share 964 Tweet 603
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    709 shares
    Share 284 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.